Air tanah adalah air yang berada di bawah permukaan tanah dan menempati rongga-rongga tanah. Apakah semua kawasan daratan di dunia memiliki air tanah?.
Tentu tidak, ada beberapa faktor yang menghipnotis keberadaan air tanah. Volume rongga-ronga batuan atau tanah dinamakan porositas,
sementara kemampuan batuan/tanah untuk melepaskan kembali air dinamakan permeabilitas.
Besar kecilnya jumlah air yang dapat tersimpan dalam tanah tergantung pada volume rongga batuan/tanah. Cabang ilmu hidrologi yang khusus mempelajari air tanah disebut Geohidrologi.
Baca juga:
Struktur vertikal hutan hujan tropis
Perbedaan mess, butte dan plateu
Sumber utama dan paling besar pengisi air tanah dalam jumlah kecil antara lain:
a. Air connate ialah air yang tersimpan di dalam batuan sedimen semenjak batuan tersebut berada di bawah permukaan laut hingga terangkat menjadi daratan.
b. Air juvenil yaitu air yang naik dari magma alasannya adalah gas-gas dibebaskan lewat mata air panas.
c. Air meteorik yakni air yang berasal dari atmosfir yang terbawa oleh meteor yang jatuh di bumi.
Berdasarkan kedudukan air tanah dapat dibagi menjadi dua yaitu:
a. Air tanah Dangkal/Air tanah bebas/Air tanah freatis adalah air yang berada pada sebuah lapisan batuan/tanah, yang serpihan bawahnya dibatasi oleh lapisan kedap air dan penggalan atasnya dibatasi oleh lapisan tidak kedap air.
b. Air tanah Dalam/Air tanah Tertekan/Air tanah Pizometri adalah air yang berada di dalam tanah dan terletak antara dua lapisan batuan kedap air.
Terdapatnya air tanah putus asa lazimnya jauh berada di bawah permukaan tanah, dengan kedalaman hingga meraih ratusan meter, sehingga untuk pengambilannya sering menggunakan pompa air yang berkekuatan besar.
Akan namun tidak jarang air tanah ini ditemukan dalam bentuk air tanah artesis, bahkan adakala timbul selaku mata air.
Air yang berada di permukaan tanah dapat dibagi menjadi dua belahan ialah bagian bosan dan pecahan tidak bosan.
Pada bab bosan seluruh rongga/pori-pori tanah terisi oleh air, sedangkan pada penggalan tidak bosan tidak semua rongga/pori-pori tanah terisi air, tetapi hanya sebagian yang terisi oleh air dan sebagian lain terisi udara.
Kebesaran Tuhan yang telah membuat air dengan aneka macam bentuk hendaknya menyebabkan manusia pintar mensyukuri dan menjaga keberadaan dan kualitas dengan sebaik-baiknya.
Di Indonesia air tanah didapatkan nyaris di seluruh daerah daratan yang ada. Akan namun jumlah/potensinya tidak sama dan bermacam-macam menurut kondisi lahan dan curah hujan.
Pada lahan dataran yang sifat tanahnya porus dan tebal, serta curah hujan tinggi cenderung mempunyai potensi airtanah yang besar. Sebaliknya lahan yang bergelombang, berbukit, dan berpegunungan, serta sifat tanahnya kurang porus, tipis, dan curah hujan kecil akan cenderung mempunyai kesempatanairtanah kecil.
Rakyat Indonesia hendaknya bersyukur alasannya adalah Tuhan menganugerahkan air tanah yang memiliki faedah sungguh besar selaku penopang utama kehidupan. Hingga dikala ini sebagian besar rakyat Indonesia masih memakai air tanah selaku sumber air minum.
Hal ini terjadi karena selain murah (tidak perlu membeli air), ditinjau dari segi lokasinya sangat menguntungkan sebab relatif terdapat secara merata di aneka macam kawasan, sehingga masyarakattidak butuhmengusahakan angkutanuntuk memuat air bersih.
Selain untuk memenuhi kebutuhan air minum (domestik) baik oleh masyarakatmaupun selaku bahan baku air minum PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum), ternyata di beberapa kawasan air tanah sudah dimanfaatkan untuk kepentingan lain, mirip industri dan pertanian yang banyak memanfaatkan air tanah dalam/depresi.
Dalam hal ini para industriawan dan petani dengan memakai bor menggali air tanah secara langsung dan dimanfaatkan untuk kepentingan masing-masing.
Gambar: disini, disini
Baca juga:
Karakteristik ekosistem rawa berair
Perbedaan sensus, survey dan registrasi penduduk
Ukuran satuan jarak astronomi
Tentu tidak, ada beberapa faktor yang menghipnotis keberadaan air tanah. Volume rongga-ronga batuan atau tanah dinamakan porositas,
sementara kemampuan batuan/tanah untuk melepaskan kembali air dinamakan permeabilitas.
Besar kecilnya jumlah air yang dapat tersimpan dalam tanah tergantung pada volume rongga batuan/tanah. Cabang ilmu hidrologi yang khusus mempelajari air tanah disebut Geohidrologi.
Baca juga:
Struktur vertikal hutan hujan tropis
Perbedaan mess, butte dan plateu
Sumber utama dan paling besar pengisi air tanah dalam jumlah kecil antara lain:
a. Air connate ialah air yang tersimpan di dalam batuan sedimen semenjak batuan tersebut berada di bawah permukaan laut hingga terangkat menjadi daratan.
b. Air juvenil yaitu air yang naik dari magma alasannya adalah gas-gas dibebaskan lewat mata air panas.
c. Air meteorik yakni air yang berasal dari atmosfir yang terbawa oleh meteor yang jatuh di bumi.
 |
| Mata air di tengah hutan |
a. Air tanah Dangkal/Air tanah bebas/Air tanah freatis adalah air yang berada pada sebuah lapisan batuan/tanah, yang serpihan bawahnya dibatasi oleh lapisan kedap air dan penggalan atasnya dibatasi oleh lapisan tidak kedap air.
b. Air tanah Dalam/Air tanah Tertekan/Air tanah Pizometri adalah air yang berada di dalam tanah dan terletak antara dua lapisan batuan kedap air.
Terdapatnya air tanah putus asa lazimnya jauh berada di bawah permukaan tanah, dengan kedalaman hingga meraih ratusan meter, sehingga untuk pengambilannya sering menggunakan pompa air yang berkekuatan besar.
Akan namun tidak jarang air tanah ini ditemukan dalam bentuk air tanah artesis, bahkan adakala timbul selaku mata air.
Air yang berada di permukaan tanah dapat dibagi menjadi dua belahan ialah bagian bosan dan pecahan tidak bosan.
Pada bab bosan seluruh rongga/pori-pori tanah terisi oleh air, sedangkan pada penggalan tidak bosan tidak semua rongga/pori-pori tanah terisi air, tetapi hanya sebagian yang terisi oleh air dan sebagian lain terisi udara.
Kebesaran Tuhan yang telah membuat air dengan aneka macam bentuk hendaknya menyebabkan manusia pintar mensyukuri dan menjaga keberadaan dan kualitas dengan sebaik-baiknya.
Di Indonesia air tanah didapatkan nyaris di seluruh daerah daratan yang ada. Akan namun jumlah/potensinya tidak sama dan bermacam-macam menurut kondisi lahan dan curah hujan.
Pada lahan dataran yang sifat tanahnya porus dan tebal, serta curah hujan tinggi cenderung mempunyai potensi airtanah yang besar. Sebaliknya lahan yang bergelombang, berbukit, dan berpegunungan, serta sifat tanahnya kurang porus, tipis, dan curah hujan kecil akan cenderung mempunyai kesempatanairtanah kecil.
 |
| Bagan vertikal air tanah |
Hal ini terjadi karena selain murah (tidak perlu membeli air), ditinjau dari segi lokasinya sangat menguntungkan sebab relatif terdapat secara merata di aneka macam kawasan, sehingga masyarakattidak butuhmengusahakan angkutanuntuk memuat air bersih.
Selain untuk memenuhi kebutuhan air minum (domestik) baik oleh masyarakatmaupun selaku bahan baku air minum PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum), ternyata di beberapa kawasan air tanah sudah dimanfaatkan untuk kepentingan lain, mirip industri dan pertanian yang banyak memanfaatkan air tanah dalam/depresi.
Dalam hal ini para industriawan dan petani dengan memakai bor menggali air tanah secara langsung dan dimanfaatkan untuk kepentingan masing-masing.
Gambar: disini, disini
Baca juga:
Karakteristik ekosistem rawa berair
Perbedaan sensus, survey dan registrasi penduduk
Ukuran satuan jarak astronomi