Gua atau cave yakni suatu bentukan alam yang terbentuk di kawasan kapur atau gamping. Indonesia punya gua-gua yang tidak kalah menarik dengan gua alam idi mancanegara.
Gua terbentuk karena air hujan yang mengandung sedikit asam melarutkan kapur, mengalir lewat celah-celah di bawah tanah dan mengeruk dinding celah yang makin lama kian besar sehingga berupa terowongan di dalam tanah yang kita sebut dengan gua.
Di dalam gua sering mengalir sungai kecil dan adakalanya fatwa air itu bukanlah air permukaan tetapi limbah dari akuifer dan air tersebut sehat untuk diminum. Di dalam gua juga kadang djimpai stalagmit dan stalaktit. Gambar: disini
Gua selaku sebuah habitat sungguh kurang menerima cahaya matahari sehingga tidak bisa ditumbuhi vegetasi hijau. Biasanya lumut kerak mampu djumpai atau sejenis organisme mirip basil atau ganggang biru-hijau.
Fauna yang menghuni gua makanannya sangat tergantung dari luar. Beberapa jenis hewan gua mampu dibagi menjadi 3 tipe adalah:
1. Troglobit, ialah sejenis hewan gua yang tidak mampu hidup di luar gua. 2. Troglofil, ialah jenis hewan gua yang dapat hidup dan berkembang biak di dalam gua tetapi juga bisa hidup di luar pada mikro habitat yang lembab dan gelap. 3. Troglozin, merupakan hewan yang mencari masakan ke luar gua dan berlindung serta berkembang biak di dalam gua.
Baca juga:
Bedanya meteoroid, meteor dan meteorit itu apa?
3 teknik proyeksi peta paling lazim
Contoh fauna gua diantaranya kelelawar, cacing, ular dan lipan. Gua-gua yang terdapat di Indonesia mempunyai arti luas karena mampu dipakai untuk kepentingan rekreasi atau iptek.
Keindahan gua di Indonesia sudah dikenal semenjak era pertengahan oleh bangsa Eropa. Salah satu kabupaten yang memiliki kenampakan gua yang indah antara lain di Pacitan dan Gunung Kidul.
Paket-paket pariwisata susur gua atau cave expedition kini banyak bermunculan. Gua ialah kawasan tinggal insan purba dan banyak fosil-fosil didapatkan di gua-gua yang terdapat di Indonesia.
Gua terbentuk karena air hujan yang mengandung sedikit asam melarutkan kapur, mengalir lewat celah-celah di bawah tanah dan mengeruk dinding celah yang makin lama kian besar sehingga berupa terowongan di dalam tanah yang kita sebut dengan gua.
Di dalam gua sering mengalir sungai kecil dan adakalanya fatwa air itu bukanlah air permukaan tetapi limbah dari akuifer dan air tersebut sehat untuk diminum. Di dalam gua juga kadang djimpai stalagmit dan stalaktit. Gambar: disini
 |
| Keindahan Gua Gong di Pacitan |
Fauna yang menghuni gua makanannya sangat tergantung dari luar. Beberapa jenis hewan gua mampu dibagi menjadi 3 tipe adalah:
1. Troglobit, ialah sejenis hewan gua yang tidak mampu hidup di luar gua. 2. Troglofil, ialah jenis hewan gua yang dapat hidup dan berkembang biak di dalam gua tetapi juga bisa hidup di luar pada mikro habitat yang lembab dan gelap. 3. Troglozin, merupakan hewan yang mencari masakan ke luar gua dan berlindung serta berkembang biak di dalam gua.
Baca juga:
Bedanya meteoroid, meteor dan meteorit itu apa?
3 teknik proyeksi peta paling lazim
Contoh fauna gua diantaranya kelelawar, cacing, ular dan lipan. Gua-gua yang terdapat di Indonesia mempunyai arti luas karena mampu dipakai untuk kepentingan rekreasi atau iptek.
Keindahan gua di Indonesia sudah dikenal semenjak era pertengahan oleh bangsa Eropa. Salah satu kabupaten yang memiliki kenampakan gua yang indah antara lain di Pacitan dan Gunung Kidul.
Paket-paket pariwisata susur gua atau cave expedition kini banyak bermunculan. Gua ialah kawasan tinggal insan purba dan banyak fosil-fosil didapatkan di gua-gua yang terdapat di Indonesia.