Blogger Jateng

Budaya Politik Parokial, Subjek dan Partisipan

Budaya politik merupakan tata cara nilai dan iman yang dimiliki bareng oleh penduduk . Akan namun setiap komponen penduduk bertentangan budaya politiknya, seperti antara masyarakat biasa dengan para elitnya. 

Kebudayaan Indonesia cenderung membagi secara tajam antara kelompok elite dengan kalangan massa. Faktanya memang demikian yang terjadi.
Hakikat dan ciri budaya politik yang menyangkut persoalan nilai ialah prinsip dasar yang melandasi suatu persepsi hidup yang bekerjasama dengan persoalan tujuan. Kehidupan politik ialah bagian dari kehidupan keseharian kita. 

Demonstrasi, ketiaksukaan, pemilu, kampanye dan yang lain merupakan potongan dari budaya politik di Indonesia. 

Kegiatan politik ketika ini juga telah memasuki dunia keagamaan, acara ekonomi dan sosial serta kehidupan pribadi dan sosial secara luas. 

Dari sisi realitas budaya politik yang meningkat di penduduk , Gabriel Almond mengklasifikasikan budaya politik selaku berikut:
Budaya politik merupakan sistem nilai dan keyakinan yang dimiliki bersama oleh masyarakat Budaya Politik Parokial, Subjek dan Partisipan
Demonstrasi ialah wujud budaya politik partisipan

1. Budaya politk parokial, ialah tingkat partisipasi politik yang sangat minim yang disebabkan oleh aspek kognitif atau tingkat pendidikan yang rendah. Budaya politik parokial lebih mengidentifikasikan dirinya pada perasaan lokalitas. 

Tidak terdapat kebanggan kepada sistem politik tersebut. Masyarakat tidak mempunyai perhatian terhadap apa yang terjadi di dalam sistem politik, pengetahuannya sedikit perihal tata cara politik dan jarang membicarakan persoalan politik alias apatis.
Budaya politik ini tidak mengindikasikan masyarakatnya memiliki minat atau kemauan dalam berpolitik. Budaya politik ini mampu ditemukan dalam penduduk suku-suku di negara yang belum maju mirip Afrika, Asia dan Amerika Latin.
2. Budaya politik subjek, ialah tipe budaya dimana masyarakatnya memiliki pemahaman dan perhatian kepada metode politik tetapi keterlibatan mereka terwujud dalam cara yang lebih pasif. 

Mereka tetap mengikuti gosip politik, namun tidak bangga terhadap metode politik negaranya dan perasaan janji emosionalnya kecil kepada negara. Mereka merasa tidak nyaman jika membicarakan persoalan politik di sekitarnya.
Demokrasi sukar meningkat dalam penduduk dengan budaya politik subjek, lantaran masing-masing warga negaranya tidak aktif. Perasaan berpengaruh kepada proses politik muncul biila mereka telah melaksanakan kontak politik dengan pejabat lokal. 
3. Budaya  politk partisipan, ialah penduduk yang punya perhatian besar kepada metode politik. Mereka punya pujian kepada sistem politik dan sungguh aktif mendiskusikan kondisi politik. 

Mereka mempunyai kepercayaan bahwa mereka mampu mensugesti pengambilan kebijakan publik dalam beberapa tingkatan dan mempunyai kemauan untuk mengorganisasikan diri dalam kelompok-kalangan protes jikalau terdapat praktik-praktik pemerintahan yang tidak fair. Salah satu wujud dari partisipasi politik ini yaitu demonstrasi. Gambar: disini