Alam semesta ini terdiri dari berbagai benda seperti galaksi, bintang, planet dan lain-lain. Benda-benda tersebut mempunyai jarak satu sama lain.
Lalu apakah pengukuran jarak antar benda langit sama dengan jarak di Bumi?. Kamu niscaya tahu bahwa jarak antar galaksi sangat jauh dan sungguh tidak lezat jikalau memakai satuan jarak di Bumi. Misal jarak Bima Sakti ke Andromeda adalah 500 triliun km.
Suatu angka yang sungguh banyak bila ditulis dengan notasi angka. Oleh alasannya adalah itu para astronom menciptakan penyederhanaan untuk mengukur jarak antar benda langit yaitu dengan satuan astronomi.
Satuan Astronomi biasa yang lazim dipakai untuk mengukur benda di Tata Surya ialah Astronomical Unit (AU) atau dalam bahasa Indonesia ialah Satuan Astronomi (SA).
Dalam aturan lazim, 1 SA mewakili jarak rata-rata antara Bumi dan Matahari. 1 SA = 150 juta km. Orbit Bumi mengelilingi matahari bukan bundar tepat jadi jarak Bumi ke Matahari mampu berubah sepanjang tahun.
Pada dikala berada di perihelium (bulan Januari) jarak Bumi-Matahari adalah 0,983 AU. Saat berada pada aphelium (bulan Juli) jaraknya sekitar 1,017 AU.
Satuan Kecepatan Cahaya Satuan kecepatan cahaya merupakan kecepatan tempuh berkas cahaya dalam satu detik. 1 Detik cahaya bisa menempuh jarak 300.000 km. Contoh jarak Bumi ke Bulan yakni 380.000 km maka jika dirubah ke cahaya menjadi 1,26 detik cahaya.
Satuan cahaya biasa digunakan untuk mengukur benda-benda yang sangat jauh misal bintang atau galaksi. Jika jarak bintang Alpa Centauri yaitu 4,3 tahun cahaya maka jarak bantu-membantu yakni 4,3 x 365 x 24 x 60 x 60 x 300.000 km. Silahkan hitung sendiri.
Satuan Parsec Parsec yaitu ukuran jarak terbesar dan didasarkan pada sistem paralaks trigonometri.
Sudut yang dibentuk bintang kepada jari-jari orbit Bumi-Matahari dinamakan Paralaks. 1 Parsec = 3,6 tahun cahaya. Satuan Parsec paling banyak dipakai oleh astronom alasannya adalah lebih sederhana nominalnya.
Gambar: disini, disini
Lalu apakah pengukuran jarak antar benda langit sama dengan jarak di Bumi?. Kamu niscaya tahu bahwa jarak antar galaksi sangat jauh dan sungguh tidak lezat jikalau memakai satuan jarak di Bumi. Misal jarak Bima Sakti ke Andromeda adalah 500 triliun km.
Suatu angka yang sungguh banyak bila ditulis dengan notasi angka. Oleh alasannya adalah itu para astronom menciptakan penyederhanaan untuk mengukur jarak antar benda langit yaitu dengan satuan astronomi.
Satuan Astronomi biasa yang lazim dipakai untuk mengukur benda di Tata Surya ialah Astronomical Unit (AU) atau dalam bahasa Indonesia ialah Satuan Astronomi (SA).
Dalam aturan lazim, 1 SA mewakili jarak rata-rata antara Bumi dan Matahari. 1 SA = 150 juta km. Orbit Bumi mengelilingi matahari bukan bundar tepat jadi jarak Bumi ke Matahari mampu berubah sepanjang tahun.
Pada dikala berada di perihelium (bulan Januari) jarak Bumi-Matahari adalah 0,983 AU. Saat berada pada aphelium (bulan Juli) jaraknya sekitar 1,017 AU.
 |
| Satuan Astronomi |
Satuan cahaya biasa digunakan untuk mengukur benda-benda yang sangat jauh misal bintang atau galaksi. Jika jarak bintang Alpa Centauri yaitu 4,3 tahun cahaya maka jarak bantu-membantu yakni 4,3 x 365 x 24 x 60 x 60 x 300.000 km. Silahkan hitung sendiri.
Satuan Parsec Parsec yaitu ukuran jarak terbesar dan didasarkan pada sistem paralaks trigonometri.
Sudut yang dibentuk bintang kepada jari-jari orbit Bumi-Matahari dinamakan Paralaks. 1 Parsec = 3,6 tahun cahaya. Satuan Parsec paling banyak dipakai oleh astronom alasannya adalah lebih sederhana nominalnya.
 |
| Satuan Astronomi |