Blogger Jateng

Lesson Plan Kelas X Objek Studi Geografi

Merencanakan acara pembelajaran merupakan salah satu kompetensi utama yang mesti dimiliki seorang guru. Tanpa lesson plan atau penyusunan planning yang anggun maka program belajar mengajar pasti selenggarakan tidak karuan arah. 

Saya sendiri sampai kini masih belajar menciptakan lesson plan setiap akan masuk kelas. Biasanya di kantor kalau waktu senggang atau malam hari di rumah. 

Oke, kali ini aku hanya sedikit aneka macam pengalaman saat mengajarkan bahan objek studi geografi. Baca juga: cara menjumlah kemiringan peta topografi
Objek studi geografi berisikan objek formal dan objek material. Baca juga: Bedanya objek formal dan objek material. Tatap paras di kelas biasanya adalah 45 menit per jam pelajaran. 

Pengalaman saya mengajar selama 7 tahun menyimpulkan bahwa anak itu condong jenuh kalau diajari dengan metode ceramah. Tanda anak bosan di kelas sudah bisa dilihat yaitu: nguap, tiduran di meja dan ngobrol. 

Oleh karena itu ketika ini kegiatan mencar ilmu mesti didesain supaya aktif dan tidak cuma menyimak . Makara kalau saya mengajar 2 JP maka desainnya adalah 1 Jam pertama klarifikasi dan 1 jam lagi praktik/unjuk kerja. Baca juga: Rumus Iklim Schmidt Ferguson
Bahkan ada beberapa pakar yang menasihati saya supaya selesaikan penyajian secepat mungkin dan biarkan anak bekerja. Kita hanya sutradara. Kaprikornus guru memang harus merancang pelajaran dengan baik. Saya sering kasihan lihat guru yang mengajar hingga lebih dari 24 jam seminggu, bahkan ada yang lebih dari 40 JP sepekan. Kapan menciptakan lesson plannya ya?. 
Ayo baca dan menulis kemudian komunikasikan!
Saat mengajarkan objek studi geografi, pertama aku menawarkan mereka fenomena geosfer mulai dari erupsi, tsunami, kemacetan, kebakaran lahan dan yang lain. 

Kemudian saya berikan sedikit klarifikasi wacana objek bahan geografi yakni geosfer yang terdiri dari lapisan atmosfer, biosfer, hidrosfer sampai antroposfer. 

Lalu disini aku mulai mengajak siswa aktif yaitu aku buat tabel lapisan geosfer di papan tulis dan setiap anak diminta ke depan untuk menuliskan fenomena yang terkait salah satu lapisan geosfer dan harus cocok. 

Contoh erupsi di litosfer, angin di atmosfer, urbanisasi di antroposfer dan yang lain. Semua anak harus kebagian. Lumayan kan, semua anak gerak ke depan. 
Setelah itu gres saya membrikan pemahaman perihal objek formal yakni cara pandang geografi untuk mengenali gejala geosfer. 

Cara pandang ini mesti bisa menjawab pertanyaan 5W + 1 H. Nah disini saya sudah sediakan koran yang menampung aneka macam info terkini. Satu anak diberi satu koran. 

Mereka saya minta membaca dan menganalisa gosip yang ada di koran. Mereka harus membuat kesimpulan info dalam format 5 W + 1 H. 

Setelah itu mereka ke depan dan mengkomunikasikan hasil temuannya. Saya tinggal duduk bagus saja memperhatikan di meja, sekali-kali melihat pekerjaan anak kalau ada yang tidak paham. 

Bagaimana, terpesona untuk melakukannya?. Baca juga: teknik apersepsi yang mengagumkan, mau?