Blogger Jateng

Faktor Cuaca Iklim Suatu Tempat

Cuaca dan iklim di sebuah tempat bermacam-macam ada yang panas, dingin, sedang hingga ekstrim. Kenapa cuaca mampu berganti di tiap daerah?.

Ada beberapa faktor yang mengendalikan cuaca dan iklim tempat diantaranya lintang, ketinggian, jarak dari laut, pegunungan, relief daratan, angin, arus laut, kemiringan lereng, tanah dan hutan. 
1. Lintang Faktor ini ialah salah satu pengontrol iklim paling penting alasannya adalah sinar matahari dipengaruhi oleh letak lintang. Matahari menyinari secara vertikal di ekuator akibatnya suhu sungguh tinggi. 

Di wilayah lintang tinggi, sudut sinar matahari miring sehingga suhunya lebih rendah. Umumnya suhu atmosfer semakin turun dari ekuator menuju kutub. 
2. Ketinggian Suhu atmosfer menurun seiring naiknya ketinggian. Ada penurunan suhu sekitar 6⁰C setiap 1.000 m peningkatan daerah. 

Meski dua kawasan lintangnya sama tetapi cuacanya bisa berlainan alasannya pengaruh ketinggian. Contohnya Tasikmalaya lebih hambar daripada Kebumen.  Baca juga: Geologi patahan Lembang yang berbahaya
Daerah gurun condong panas di siang dan masbodoh di malam
 3. Jarak dari maritim Iklim suatu tempat lebih hangat dibandingkan yang jauh dari lautan. Tidak ada variasi yang besar antara siang dan malam atau musim panas dan verbal mayoritas masbodoh. 

Namun jika daerahnya jauh dari pesisir, perbedaan suhu di ekspresi secara umum dikuasai panas dan masbodoh sangat terang. Tipe ini dinamakan iklim kontinental atau iklim ekstrim. 
4. Angin Angin memainkan peranan penting dalam iklim suatu daerah. Jika angin bertiup kencang dengan menjinjing banyak uap air maka potensi hujan akan tinggi. 

Selama angin muson barat, awan hujan bergerak dari Asia ke Indonesia sehingga akan menciptakan mulut secara umum dikuasai hujan di pecahan barat.

5. Arus Laut Udara di daerah pesisir bisa menjadi masbodoh atau hangat alasannya dampak arus bahari cuek atau hangat. Contohnya pantai timur Amerika Serikat dipengaruhi arus masbodoh Labrador dan arus hangat Gulf Stream.
Hutan cenderung lembab dan cuek
6. Pegunungan Gerakan angin ketika terhambat oleh barisan pegunungan maka akan berpengaruh kepada iklim. Angin monsun akan terhambat oleh pegunungan Himalaya di utara sehingga menimbulkan awan berat di Bangladesh, India dan Nepal. 

Di lain segi selama demam informasi cuek udara cuek Asia Tengah tidak bisa menyeberangi Himalaya dan iklim sub benua tidak akan pernah mirip iklim acuh taacuh di Eropa. Baca juga: Ciri bioma tundra 
7. Kemiringan lereng Udara dan tanah menjadi panas di wilayah lereng gunung melalui pemanasan pribadi. Tapi di segi yang berlawanan, udara tetap masbodoh karena kurang menerima sinar matahari secara eksklusif.  
8. Tanah Struktur dan tekstur tanah memainkan peranan penting dalam perubahan suhu.Tanah berpasir di tempat tertutup akan cepat panas di siang dan cepat mendingin di malam hari. Namun tanah aluvial akan lambat menyerap panas dan lambat melepas panas sehingga suhu di atasnya akan cenderung hangat. 
9. Hutan Aktivitas evapotranspirasi membantu udara menjadi jenuh dengan uap air, dan lama kelamaan mampu berkondensasi menjadi hujan. Intensitas tornado, siklon juga mampu menyusut oleh sumbangan hutan. 

Udara di hutan tetap hambar alasannya adalah sinar matahari sulit menembus ke dasar hutan karena lebatnya tanaman kanopi.  
Gambar: disini, disini