Blogger Jateng

Faktor Suhu Air Laut Berbeda-Beda

Perairan maritim di Bumi sangat luas, tetapi apakah suhu di setiap lautan itu sama. Selain angin, suhu juga memainkan peranan penting dalam kaijan ilmu kelautan. 

Data suhu air biasa digunakan untuk mempelajari tanda-tanda-gejala fisik dalam perairan bahari dan mempeljari tentang kehidupan organisme maritim.
Organisme laut dapat hidup pada batasan suhu tertentu. Disebut euriterm, jika organisme tersebut memiliki toleransi yang besar terhadap pergantian suhu dan dibilang stenoterm jikalau punya toleransi yang kecil. Baca juga: Kondisi geografi Indonesia
Baik di daratan maupun lautan, sinar matahari memanasi permukaan air dan daratan melalui proses yang disebut insolasi. Pengaruh pemanasan in iakan berlawanan-beda terhadap kawasan yang terletak pada lintang yang berlainan-beda. 

Contoh, kawasan kurub lebih sedikit mendapat panas dibanding daerah tropis. Faktor penyebabnya ialah:
Peta suhu perairan laut di dunia
1. Sinar matahari yang merambat melalui atmosfer akan banyak kehilangan panas sebelum menjangkau kutub dibandingkan di tempat ekuator. 2. Karena besarnya perbedaan sudut tiba sinar matahari ketika menjangkau permukaan tanah, maka di kutub sinar matahari yang hingga akan tersebar pada tempat yang lebih luas dibandingkan di ekuator sehingga panas akan lebih tersebar merata dan tidak terfokus. 3. Di kawasan kutub lebih banyak panas yang dipantulkan kembali ke atmosfer dibanding diserap. 4. Awan yang menutupi. Awan menjadikan insolasi berkurang lantaran mampu menyerap dan mengembangkan sinar-sinar yang tiba. Daerah tropis yaitu daera yang punya kelembaban yang tinggi sehingga lapisan awannya lebih tebal dibanding daerah tropik.
Meski efek pemanasan pada lintang yang berlainan tidak sama, kisaran suhu yang tersebar di seluruh lautan jauh lebih kecil dibanding di daratan. Hal ini disebabkan sebab air punya daya muat panas yang tinggi dari seluruh jenis cairan selain dari gas amonia. 

Akibatnya, untuk menaikan suhu sekitar 1⁰ C maka air membutuhkan panas yang lebih besar daripada yang dibutuhkan oleh daratan dalam jumlah massa yang sama. Baca juga: Bentang alam pesisir dan pantai
Dengan kata lain, pada jumlah pemanasan yang serupa maka daratan akan lebih cepat panas dibanding dengan lautan. 

Sebaliknya lautan lebih efektif menyimpan panas yang diterima dibandingkan dengan daratan sehingga di waktu malam pun lautan memerlukan waktu lebih usang untuk menjadi masbodoh dibanding daratan. Baca juga: Batuan beku intrusif dan ekstrusif
Perairan maritim hangat kaya akan ikan
Pengaruh insolasi menjadikan air laut cenderung relatif panas sampai kedalaman 200 m. Adapaun sebaran suhu secara vertikal di perairan Indonesia pada dasarnya dapat dibedakan menjadi 3 lapisan yaitu:
1. Lapisan hangat di belahan atas disebut lapisan homogen. Lapisan yang sungguh dipengaruhi angin ini yaitu lapisan teratas hingga pada kedalaman sekitar 70 m terjadi pengadukan hingga pada lapisan tersebut terdapat suhu yang hangat (sekitar 28⁰ C) dan bersifat homogen. Baca juga: Terbentuknya awan di langit
2. Lapisan termoklin. Pada lapisan ini suhunya mulai menurun cepat terhadap kedalaman. Lapisan ini merupakan kawasan pelonjakkan kenaikan densitas yang menyolok. 

Perubahan densitas ini bisa lebih diperluas lagi lantaran di lapisan ini salinitas sering berkembangcepat dan menyebabkan air di cuilan atasnya tidak mampu bercampur dengan lapisan di bawahnya. 

Bagian ini disebut lapisan pegat (discontuinity layer) alasannya menangkal pencampuran air antara lapisan atas dan lapisan di bawahnya. Tebal lapisan ini beraneka ragam antara 100-200 m. Baca juga: Bedanya kerak benua dan kerak samudera
3. Lapisan acuh taacuh. Semakin turun ke bawah maka suhu air makin turun hingga kedalaman suhu lebih dari 1.000 m bisa meraih kurang dari 5⁰ C.
Suhu air permukaan perairan Indonesia berkisar dari 28⁰ - 31⁰ C. Di lokasi Up welling seperti Laut Banda, suhu air permukaan mampu turun sampai 25⁰ C. Hal ini disebabkan air yang acuh taacuh pada lapisan bawah terangkat ke atas. 

Suhu air erat pantai sedikit lebih tinggi dibanding di lepas pantai. Suhu air permukaan dipengaruhi oleh keadaan meteorologi mirip curah hujan, wavaporasi, kelembaban udara, suhu udara, kecepatan angin dan intensitas radiasi matahari. 

Suhu air di bawah lapisan termoklin telah tidak dipengaruhi oleh kondisi meteorologi namun lebih ditentukan oleh kedalaman ambang dan sirkulasi bahari dalam. Baca juga: Fenomena angin fohn dan dampaknya
Gambar: www.weather.unisys.com, enterateahora.com