Mendengar kata Sunda pasti sungguh familiar sekali bukan?. Sunda identik dengan Jawa Barat, gadis-gadis manis, ramah, sambal dan masih banyak lagi.
Istilah Sunda sesungguhnya digunakan dalam dua kriteria, yang pertama dalam arti insan dan yang kedua adalah lingkungan sosial budaya. Dalam arti pertama, orang Sunda adalah orang yang mengaku dirinya dan diakui orang lain sebagai orang Sunda.
Dalam pemahaman kedua, orang Sunda yakni sekelompok orang yang dibesarkan dalam lingkungan sosial budaya Sunda. Ia mengamalkan dan mematuhi semua norma etika Sunda yang berlaku. Wujud yang lain bisa berupa busana, rumah, upacara keagamaan dan lainnya.
Sunda ialah salah satu kebudayaan Indonesia yang mendiami sebagian besar Jawa Barat. Menurut sejarah perkembangan kebudayaannya, Sunda dibagi ke dalam 4 kurun adalah:
1. Zaman Pra Sejarah (500.000 SM) Pada zaman ini ditemukan fosil kapak genggam di Parigi Ciamis dan di Jampang Sukabumi. falkes dan microlith di sekeliling Dago Bandung. Ini menunjukan adanya bukti peradaban insan disana. Sementara akidah yang dianut yaitu animisme atau dinamisme.
2. Zaman Purba (Hindu-Budha, 130-1.700 SM) Era ini disebut zaman klasik alasannya adalah banyak menyumbangkan kebudayaan Hindu Budha antik. Wujud kebudayaan adalah adanya kerajaan kesenian budpekerti dan keyakinan baru. Berbagai prasasti kerikil tulis banyak dibentuk di periode ini. Kerjaaan mirip Galuh, Padjajaran dan Tarumanegara muncul di era ini.
3. Zaman Madya (Islam masa 15 SM) Zaman ini dimulai ketika adanya perintah Kesultanan Demak untuk menyerang Batavia yang dipimpin Fatahillah. Pada kala itu terbentuk dua kerajaan Islam yaitu Kesultanan Cirebon dan Banten. Islam mulai masuk tetapi iman atau etika masa Hindu Budha kuno masih kental.
4. Zaman Modern (kontak dengan Barat, sehabis PD II)
Kebudayaan Sunda mulai dipengaruhi oleh imbas barat pada zaman kolonialisme. Budaya barat mulai masuk dan bercampur dengan kesenian tradisional. Pakaian-pakaian ala barat mulai dikombinasikan dengan busana etika Sunda. Rumah-rumah mulai berubah bentuk secara fisik.
Istilah Sunda sesungguhnya digunakan dalam dua kriteria, yang pertama dalam arti insan dan yang kedua adalah lingkungan sosial budaya. Dalam arti pertama, orang Sunda adalah orang yang mengaku dirinya dan diakui orang lain sebagai orang Sunda.
Dalam pemahaman kedua, orang Sunda yakni sekelompok orang yang dibesarkan dalam lingkungan sosial budaya Sunda. Ia mengamalkan dan mematuhi semua norma etika Sunda yang berlaku. Wujud yang lain bisa berupa busana, rumah, upacara keagamaan dan lainnya.
Sunda ialah salah satu kebudayaan Indonesia yang mendiami sebagian besar Jawa Barat. Menurut sejarah perkembangan kebudayaannya, Sunda dibagi ke dalam 4 kurun adalah:
Angklung, alat musik tradisional Sunda |
1. Zaman Pra Sejarah (500.000 SM) Pada zaman ini ditemukan fosil kapak genggam di Parigi Ciamis dan di Jampang Sukabumi. falkes dan microlith di sekeliling Dago Bandung. Ini menunjukan adanya bukti peradaban insan disana. Sementara akidah yang dianut yaitu animisme atau dinamisme.
2. Zaman Purba (Hindu-Budha, 130-1.700 SM) Era ini disebut zaman klasik alasannya adalah banyak menyumbangkan kebudayaan Hindu Budha antik. Wujud kebudayaan adalah adanya kerajaan kesenian budpekerti dan keyakinan baru. Berbagai prasasti kerikil tulis banyak dibentuk di periode ini. Kerjaaan mirip Galuh, Padjajaran dan Tarumanegara muncul di era ini.
3. Zaman Madya (Islam masa 15 SM) Zaman ini dimulai ketika adanya perintah Kesultanan Demak untuk menyerang Batavia yang dipimpin Fatahillah. Pada kala itu terbentuk dua kerajaan Islam yaitu Kesultanan Cirebon dan Banten. Islam mulai masuk tetapi iman atau etika masa Hindu Budha kuno masih kental.
4. Zaman Modern (kontak dengan Barat, sehabis PD II)
Kebudayaan Sunda mulai dipengaruhi oleh imbas barat pada zaman kolonialisme. Budaya barat mulai masuk dan bercampur dengan kesenian tradisional. Pakaian-pakaian ala barat mulai dikombinasikan dengan busana etika Sunda. Rumah-rumah mulai berubah bentuk secara fisik.