Blogger Jateng

Komposisi Penduduk dan Demografi Indonesia

Penduduk Indonesia dikala ini terus berkembangdari sisi kuantitas. Sensus 2010 memberikan bahwa populasi Indonesia meraih 255 juta dan bertengger di posisi keempat paling besar di dunia. 

Untuk mengecek lebih jauh wacana fenomena kependudukan di Indonesia maka diperlukan komposisi penduduk. Komposisi penduduk adalah pengelompokkan penduduk ke dalam patokan-persyaratan tertentu. 

Empat jenis komposisi penduduk yang umum digunakan biasanya yakni: 1. Komposisi Biologi, yaitu pengelompokkan berdasarkan umur dan jenis kelamin. 2. Komposisi Ekonomi, yaitu pengelompokkan menurut faktor ekonomi seperti pemasukan atau konsumsi. 3. Komposisi Sosial, yaitu pengelompokkan berdasarkan aspek sosial seperti pendidikan, pekerjaan dan kesehatan. 4. Komposisi Geografi, yaitu pengelompokkan menurut faktor geografis mirip tempat tinggal.
Dengan jumlah populasi sekitar 255 juta individu, Indonesia ialah negara paling besar keempat berkenaan dengan ukuran populasi. Komposisi etniknya sangat bermacam-macam dari tiap tempat. Namun, lebih dari setengah populasi mampu diklasifikasikan sebagai milik dua kelompok etnis utama. Dua etnis ini memiliki dampak besar bagi penduduk Indonesia.
Dua kalangan etnis ini ialah Jawa (41% dari total populasi) dan Sunda (15% dari total populasi). Dua etnis ini berasal berasal dari Pulau Jawa, pulau dengan penduduk terpadat di Indonesia, hampir 60% dari total populasi negara. 

Jika Sumatera dimasukan, angka meningkat menjadi sekitar 80% dari total populasi yang mengindikasikan adanya konsentrasi penduduk di bagian barat Indonesia. Propinsi terpadat adalah Jawa Barat dengan >43 juta jiwa sementara Papua Barat memiliki penduudk paling minim yaitu 761 ribu penduduk.
Indonesia punya prinsip Bhineka Tunggal Ika yang artinya Berbeda Tapi Tetap Satu. Hal ini merefleksikan banyaknya suku bangsa, budaya, bahasa, agama yang tersebar di semua penjuru negeri. 

Ketika pergi ke Papua maka anda akan menyaksikan banyak budaya animisme disana, ketika kamu ke Aceh maka akan mendapatkan budaya Islam. Perbedaan tersebut bukanlah sebuah alasan perpecahan tetapi yakni kesatuan atas dasar NKRI.
Keanekaragaman budaya di Indonesia ialah hasil dari proses kolonalisme yang panjang. Dalam rentang waktu 350 tahun bangsa Eropa (Belanda) memperluas kekuasaan politiknya di Indonesia, menaklukan kerajaan-kerajaan hingga batasan negara Indonesia. Baca juga: Terbentuknya awan di langit
Di segi lain, keragaman budaya ialah anugerah bagi perekonomian Indonesia terutama di Asia Tenggara. Setiap budaya memperlihatkan suatu hal yang menawan dan mendatangkan jutaan pelancong abnormal setiap tahunnya.

Contohnya, Candi Borobudur, Candi Prambanan dan budaya kekinian Bali ialah pesona wisata andalan Indonesia. 
Di segi lain, mempunyai banyak dogma, tradisi, etnis yang berbeda juga menjadi faktor pemicu bentrokan dan kekerasan antar golongan yang beberapa tahun ini kembali muncul. 
Ada juga aspek ketidakadilan yang memberi sentimen negatif pada sebagian penduduk Indonesia. Misalnya perbedaan upah, stratifikasi sosial, pembanguan tidak merata menjadi alasan mengapa Indonesia kini memilih metode otonomi kawasan dibandingkan dengan model sentralistik kurun Soeharto. Baca juga: Patahan Lembang yang berbahaya
Penduduk Indonesia saat ini terus meningkat dari sisi kuantitas Komposisi Penduduk dan Demografi Indonesia
Populasi penduduk per propinsi
Pertumbuhan Penduduk Indonesia
Tingkat kemajuan penduduk Indonesia rata-rata dari tahun 2000 hingga 2010 menjangkau 1,49% dengan perkembangan tertinggi di Papua (5,46%) dan paling rendah di Jawa Tengah (0,37%). 

Program Keluarga Berencana dimulai tahun 1968 untuk mengembangkan mutu hidup penduduk. Tingkat kemajuan penduduk nasional ialah 1,2% berdasarkan data World Bank tahun 2015.
Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan bahwa masyarakatIndonesia diperkirakan melampaui 270 juta jiwa di tahun 2025 dan menjamah 290 jutan di tahun 2045. Tahun 2050 jumlah penduduk diperkirakan mulai menurun.
PBB juga memprakirakan bahwa pada tahun 2050, dua per tiga penduduk Indonesia akan hidup di perkotaan. Selama 40 tahun terakhir proses urbanisasi sungguh cepat yang menyebabkan lebih dari separuh penduduk Indonesia kini berdomisili di perkotaan. 

Dalam faktor ekonomi hal ini niscaya baik sebab akan menyebarkan pemasukan masyarakat kelas menengah.
Kota terbesar di Indonesai berada di Jawa dengan Jakarta selaku ibukota negara dan rumah dari 10 juta jiwa. Arus mobilitas masyarakatini menimbulkan kepadatan dan kemacetan di jalanan ibukota. 
Penduduk Indonesia saat ini terus meningkat dari sisi kuantitas Komposisi Penduduk dan Demografi Indonesia
Piramida masyarakatIndonesia 2010
Komposisi Umur
Salah satu kekuatan utama populasi Indonesia ialah jumlah masyarakatusia muda yang paling banyak. Keadaan ini menyedikan jumlah tenaga kerja mempunyai kesempatan. Usia rata-rata total Indonesia ialah 28,6 tahun. 

Ini memperlihatkan bahwa separuh dari populasi yang lebih wangi tanah dari 28,6 tahun dan separuh lagi lebih muda dari angka ini. Dalam komposisi jenis kelamin, usia rata-rata perempuan satu tahun lebih bau tanah (29,1) dan pria (28,1 tahun).
Di tahun 2010 sekitar 19% penduduk Indonesia berusia di bawah 10 tahun dan 37% berusia di bawah 20 tahun dan sekitar setengah dairi populasi di bawah 30 tahun.

Angka tersebut memperlihatkan bahwa dari sisi produktifitas maka ini adalah peluangbesar bagi pengembangan industri kreatif. Baca juga: Awan cirrus, stratus dan cumulus
Namun catatan jelek yakni saat ini ada jutaan orang Indonesia yang menganggur dan tidak mampu diserap pasar tenaga kerja. Invasi tenaga kerja asing masih menjadi dilema. Hal tersebut menerangkan mutu pekerja Indonesia yang masih rendah.
Komposisi Agama Dalam hal agama Indonesia dominan yaitu Muslim dengan 87% dari total penduduk, tetapi Indonesia tidak memberlakukan Hukum Islam kecuali di Aceh. Meski berprinsip demokrasi sekuler, nilai-nilai Islam memang memainkan peranan besar dalam politik, sosial dan ekonomi penduduk. Contoh jika restoran kedai makanan mesti belabel halal. 
Selain itu ada 16,5 juta Protestan dan 6,9 juta Nasrani dan 4 juta Hindu yang hidup di Indonesia. Selanjutnya ada minoritas Budha dan Kong Hu Cu yang ialah keturunan etnis Tionghoa.   Baca juga: Kondisi Geografi Indonesia
Gambar: social.rollins.edu