Tenaga endogen ialah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang mengakibatkan dislokasi batuan di kerak bumi. Dislokasi ialah pergeseran keadaan atau posisi batuan baik yang menimbulkan putusnya kekerabatan batuan maupun tidak.
Aktivitas endogen berhubungan dengan magma yang naik ke permukaan bumi lewat acara vulkanisme.
Gaya endogen yang membuat perubahan kerak bumi dinamkan gaya tektonik. Besarnya imbas gaya tektonik sungguh bergantung pada ketebalan lempeng tektonik dan lokasi dapur magma. Gempa tektonik yang mengkibatkan runtuhan di batas subduksi bisa menyebabkan tsunami seperti di Aceh pada tahun 2004.
Baca juga:
Fungsi lahan bagi kehidupan manusia
Jenis-jenis danau dan pemanfaatannya
Pengertian desain jarak sewenang-wenang dan relatif
Menurut sifat gerakan dan cakupan wilayahnya, gaya tektonik dibedakan menjadi dua ialah epirogenesa dan orogenesa.
a. Epirogenesa Epirogenesa merupakan gejala pembentukan benua atau daratan yang disebabkan tenaga yang mengarah tegak lurus baik ke atas maupun ke bawah searah dengan radius bumi yang mempunyai efek pada pengangkatan daratan maupun penurunan.
Epirogenesa mempunyai sifat gerakan yang lambat sehingga tidak mengakibatkan deformasi yang terang mungkin diikuti oleh pelipatan kerak bumi atau tidak sama sekali. Epirogenesa terbagi menjadi epirogenesa kasatmata dan epirogenesa negatif
Epirogenesa positif, adalah gaya vertikal yang menuju ke bawah atau penurunan. Penyebabnya yaitu adanya pelengkap beban seperti sedimen yang sangat tebal di daerah geosinklinal sehingga keseimbangan isostasi terusik. Contohnya ketika era Pleistosen pada zaman es terjadi ekspansi kawasan es ke arah ekuator sehingga beberapa pulau turun.
Epirogenesa negatif adalah gaya vertikal yang mengarah ke atas sehingga terjadi pengangkatan atau uplift. Sebabnya yaitu penghematan beban lapisan kerak bumi mirip es mencair.
Contohnya pantai Stockholm mengalami kenaikan 1m per 100 tahun dan dataran tinggi Colorado mengalami kenaikan sampai 1.000 m semenjak 5 juta tahun lalu.
b. Orogenesa Orogensa ialah pembentukkan pegunungan. Gerakan ini mencakup daerah yang relatif sempit. Pengangkatan oleh gaya-gaya endogen menyebabkan terbentuknya lipatan pegunungan.
Orogenesa membentuk pegunungan berantai yang tersusun atas patahan dan lipatan. Ini tidak sama dengan gunung api lantaran gunung api terbentuk dari vulkanisme sedangkan pegunungan terbentuk dari gaya tektonik.
Gejala pembentukkan pegunungan ialah suatu gerak siklus yang silih berubah antara gliptogenesis, lithogenesis dan orogenesis. Proses tersebut dinamakan siklus geologi. Orogenesa bersifat konstruktif, pegunungan yang terbentuk kemudian akan dihancurkan oleh gliptogenesis yaitu pelapukan, pengikisan, denudasi dan yang lain.
Gliptogenesis bersifat destruktif sebab menghancurkan relief sebelumnya. Lithogenesis merupakan proses pengendapan materi hancuran hasil gliptogenesis dan pemadatannya sehingga membentuk lapisan batuan sedimen. Baca juga: Genesa batuan beku
Gambar: flickr
Aktivitas endogen berhubungan dengan magma yang naik ke permukaan bumi lewat acara vulkanisme.
Gaya endogen yang membuat perubahan kerak bumi dinamkan gaya tektonik. Besarnya imbas gaya tektonik sungguh bergantung pada ketebalan lempeng tektonik dan lokasi dapur magma. Gempa tektonik yang mengkibatkan runtuhan di batas subduksi bisa menyebabkan tsunami seperti di Aceh pada tahun 2004.
Baca juga:
Fungsi lahan bagi kehidupan manusia
Jenis-jenis danau dan pemanfaatannya
Pengertian desain jarak sewenang-wenang dan relatif
Menurut sifat gerakan dan cakupan wilayahnya, gaya tektonik dibedakan menjadi dua ialah epirogenesa dan orogenesa.
a. Epirogenesa Epirogenesa merupakan gejala pembentukan benua atau daratan yang disebabkan tenaga yang mengarah tegak lurus baik ke atas maupun ke bawah searah dengan radius bumi yang mempunyai efek pada pengangkatan daratan maupun penurunan.
Epirogenesa mempunyai sifat gerakan yang lambat sehingga tidak mengakibatkan deformasi yang terang mungkin diikuti oleh pelipatan kerak bumi atau tidak sama sekali. Epirogenesa terbagi menjadi epirogenesa kasatmata dan epirogenesa negatif
Epirogenesa positif, adalah gaya vertikal yang menuju ke bawah atau penurunan. Penyebabnya yaitu adanya pelengkap beban seperti sedimen yang sangat tebal di daerah geosinklinal sehingga keseimbangan isostasi terusik. Contohnya ketika era Pleistosen pada zaman es terjadi ekspansi kawasan es ke arah ekuator sehingga beberapa pulau turun.
Dataran Tinggi Colorado |
Contohnya pantai Stockholm mengalami kenaikan 1m per 100 tahun dan dataran tinggi Colorado mengalami kenaikan sampai 1.000 m semenjak 5 juta tahun lalu.
b. Orogenesa Orogensa ialah pembentukkan pegunungan. Gerakan ini mencakup daerah yang relatif sempit. Pengangkatan oleh gaya-gaya endogen menyebabkan terbentuknya lipatan pegunungan.
Orogenesa membentuk pegunungan berantai yang tersusun atas patahan dan lipatan. Ini tidak sama dengan gunung api lantaran gunung api terbentuk dari vulkanisme sedangkan pegunungan terbentuk dari gaya tektonik.
Puncak Everest |
Gliptogenesis bersifat destruktif sebab menghancurkan relief sebelumnya. Lithogenesis merupakan proses pengendapan materi hancuran hasil gliptogenesis dan pemadatannya sehingga membentuk lapisan batuan sedimen. Baca juga: Genesa batuan beku
Gambar: flickr