Blogger Jateng

Perbedaan GNP, GDP dan GNI

Kita pasti tahu bahwa semua negara di dunia ini mesti berpengaruh dalam hal ekonomi supaya masyarakatnya makmur. Lantas, bagaimana para ekonomi mampu mengukur tingkat bikinan ekonomi nasional. 

Ada beberapa perhitungan untuk mengukur total bikinan suatu negara ialah Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product), Produk Nasional Bruto (Gross National Product) dan Pendapatan Nasional (Gross National Income) yang ialah peningkatan dari GDP.

Baca juga:
Karakteristik bioma tundra di dunia
Tanah podzolik dan ciri fisiknya
Pendapatan Domestik Bruto atau PDB adalah total nilai pasar semua barang dan jasa yang dibentuk di dalam negeri pada tahun  atau kuartal tertentu. PDB sama dengan semua belanja pemerintah, pelanggan dan investasi ditambah nilai ekspor dikurangi nilai impor. 

PDB mencakup pemasukan yang dihasilkan orang abnormal saat berada di dalam negeri. PDB tidak tergolong pemasukan masyarakatyang sedang berada di luar negeri.
Pendapatan Nasional Bruto atau GNI ialah PDB ditambah pemasukan yang dibayarkan ke negara oleh negara lain untuk hal-hal seperti bunga dan dividen.
Produk Nasional Bruto atau GNP yaitu total nilai pasar semua barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk dalam negeri. 

GNP mencakup pemasukan dalam negeri dari barang dan jasa yang dibentuk dan dijual ke mancanegara dan investasi mancanegara. GNP tidak tergolong penghasilan warga gila sementara di dalam negeri. Baca juga: 3 Unsur kehidupan desa
GDP dan GNI mengacu pada pendapatan ekonomi di dalam batas negara sementara GNP mengacu pada output ekonomi oleh penduduk negara tersebut.
Sejak awal 90an, para ekonom dan pajabat negara pada dasarnya menilai PDB sebagai indikator utama output ekonomi suat negara. PDB berfungsi sebagai ukuran utama untuk mengidentifikasi dan mengukur fase siklus bisnis ekonomi mirip resesi, depresi, pemulihan, dan ekspansi. 

Resesi ekonomi contohnya lazimnya didefinisikan selaku dua kuartal berturut-turut penurunan PDB. Baca juga: Metode sudut bearing dan azimuth
Kita tentu tahu bahwa semua negara di dunia ini harus kuat dalam hal ekonomi agar masyarak Perbedaan GNP, GDP dan GNI
Peta Ranking GDP di Dunia
Menghitung GNP, GDP dan GNI Dengan definisi diatas maka ada beberapa pendekatan yang biasa dipakai untuk menjumlah nilainya. Pendekatan pengeluaran yang digunakan GDP misal diambil dari jumlah agregat konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah dan ekspor netto. 

Pada prinsipnya pendekatan pemasukan dan pengeluaran mesti menjangkau angka sama dengan menjumlahkan upah, harga sewa, bunga, laba biaya non pendapatan dan dalam beberapa kasus pemasukan luar negeri. Baca juga: Fenomena permafrost, tanah beku
Pada kenyataannya pendekatan yang berbeda biasanya menciptakan hasil yang sedikit berbeda karena dalam semua problem angka bagian adalah asumsi yang dan tidak diketahui secara niscaya dan komponen tersebut direvisi dalam waktu berbeda pula.
Bagi para pengusaha lazimnya pendekatan yang paling mungkin yaitu dengan menggunakan rumus berikut:
GDP = konsumsi + investasi + pengeluaran pemerintah + ekspor - impor GNP = GDP + Penerimaan Pendapatan Bersih dari aset luar negeri - pemasukan warga negara ajaib di dalam negeri GNI = GDP + pembayaran oleh warga negara abnormal ke negara tersebut untuk hal seperti investasi (bunga dan dividen), pembayaran yang dibayar diluar negeri

Baca juga: Air tanah freatik dan artesis
Gambar: statisticstimes.com