Blogger Jateng

Pengertian Bonus Demografi dan Dampaknya

Apa kau rasakan bila mendapatkan bonus duit atau hadiah contohnya?. Tentu merasa bahagia bukan?. Tapi bagaimana jikalau bonus tersebut dalam wujud lainnya. 

Kali ini kita akan sedikit membicarakan tentang bonus demografi. Bonus demografi merupakan suatu ungkapan kependudukan untuk menggambarkan melimpahnya penduduk usia produktif.
Menurut data sensus penduduk 2010, jumlah masyarakatIndonesia meraih 230 juta lebih. Dengan menyaksikan struktur piramida masyarakatIndonesia ketika ini maka pemerintah memperlihatkan suatu istilah yang dinamakan bonus demografi. 

Banyaknya jumlah masyarakatproduktif ini intinya ialah modal dasar bagi pembangunan Indonesia secara kuantitas. Baca juga: Pola musim ujan dan kemarau Indonesia
Dirahapkan potensi-kesempatanterbaik dari masyarakatIndonesia bisa dioptimalkan untuk menyongsong tahun emas 2045 atau hari kemerdekaan Indonesia ke 100. Kita harus optimis bisa menjadi negara maju di tahun 2045. 

Akan tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar bonus demografi ini sungguh-sungguh menjadi bonus yang menguntungkan bukan merugikan.
Apa kamu rasakan jika mendapatkan bonus uang atau hadiah misalnya Pengertian Bonus Demografi dan Dampaknya
Pemerataan masyarakatdi Indonesia belum tercapai
Kuantitas harus diimbangi dengan mutu dan persebaran yang merata. Saat ini pembangunan di luar Jawa sudah mulai dikebut dan tidak berpusat di Jawa saja. Hal ini niscaya akan mendorong lahirnya sentra perkembangan gres. 

Penduduk diharapkan tidak cuma mengincar Jakarta dan sekitarnya sebagai tempat mencari kehidupan dan penghidupan. 
Mentalitas masyarakatyang merugikan juga harus dihilangkan mirip buang sampah asal pilih, hujat memaki, korupsi dan yang lain. Kualitas sumber daya insan ialah yang terpenting dalam percepatan pembangunan wilayah di Indonesia.

Pendidikan yang bagus dan merata di semua daerah menjadi prioritas untuk membangun sumber daya yang unggul dan tangguh di semua daerah. Baca juga: Teknik interpretasi citra inderaja
Menurut Bank Dunia, ketika ini Indonesia sudah memasuki masa negara Industri jadi bertahun-tahun yang hendak datang pertumbuhan ekonomi Indonesia akan sejajar dengan Cina, India dan Amerika. 
Sumber daya alam yang melimpah di Indonesia sampai ketika ini belum dimaksimalkan dengan baik untuk pembangunan. Banyak sumber daya terbarukan yang belum diatur mirip geothermal atau angin contohnya. 

Padahal Indonesia punya barisan gunung api terbanyak di dunia dan hal ini menjadi sumber energi yang sangat besar. 
Ketergantungan produk impor juga masih menjadi tantangan pemerintah. Kemandirian negara masih terus dicoba ditingkatkan semoga tidak terlalu banyak mengimpor dari negara luar. Produk-produk inovatif mesti banyak dimunculkan untuk meningkatkan daya saing dengna negara lain.