Blogger Jateng

Pembentukkan Magma di Dalam Bumi

Magma merupakan batuan cair yang mampu ditemukan di bawah permukaan bumi. Suhu batuan dimana dia mampu mencair dipengaruhi oleh komposisi, tekanan dan air. Istilah magma berasal dari bahasa Yunani yang artinya "salep tebal". 

Tidak dimengerti mengapa ungkapan ini dipakai pada tahun 1859 oleh seorang ahli geologi padahal tidak ada kaitannya sama sekali. Sementara magma yang muncul ke permukaan bumi dinamakan lava.
Magma secara karateristik mampu diketahui selaku suatu cairan yang sangat panas. Magma terbentuk dari pencairan batuan di permukaan bumi yang merupakan lapisan permukaan terluar dari kulit bumi.

 Kerak bumi berada di atas mantel bumi dan astenosfer. Kedua lapisan tersebut tersusun atas material yang membentuk mineral-mineral batuan.
Tapi banyak magma juga yang mempunyai bahan adonan lain. Contohnya, magma mengandung beberapa bab mineral yang belum meleleh atau telah mengalami kristalisasi ketika magma mendingin. 

Ada juga beberapa gas yang terlarut dalam magma. Uap, air karbon dioksida dan hidrogen sulfida yaitu teladan gas yang ada dalam magma. Asam klorida dan sulfat kadang muncul juga. Terkadang geloembung gas juga bisa terbentuk ketika pelelehan terjadi.
Seperti yang telah dibahas diatas, mesti terdapat suhu yang cukup panas untuk melelehkan sebuah batuan. Suhu magma biasanya berkisar antara 700-1300 derajat Celcius. Ini cukup untuk menguapkan pizza namun tidak cukup panas untuk melelehkan oven stainless di dapur anda.
Magma merupakan batuan cair yang bisa ditemukan di bawah permukaan bumi Pembentukkan Magma di Dalam Bumi
Lava yakni magma yang sudah keluar dari dalam bumi
Darimana magma muncul? Di lokasi mana terdapat suhu yang bisa mencairkan batuan?. Apakah gunung api?. Magma dan lava di gunung api tidak meleleh disana. Magma terbentuk lebih jauh lagi di dalam bumi. Kamu berpikir bahwa kerikil perlu berada jauh di bawah permukaan bumi biar cukup panas meleleh. 

Namun kenyataannya, berkat gradien termis geothermal, makin dalam kau menggali permukaan bumi, suhu akan kian tinggi. Suhu berkembang25 derajat Celcius setiap kilometer turun ke dalam bumi. Makara untuk menjangkau 1000 derajat Celcius, anda hanya perlu turun sampai 40 km saja ke dalam bumi.
Tentu saja ada faktor lain yang berkerja selain suhu. Misal, jika ada air maka batuan akan meleleh pada suhu yang lebih rendah dibandingkan dengan suhu semestinya. Di sisi lain, batuan yang berada lebih dalam di bawah bumi maka makin padat komposisinya alasannya dampak tekanan sehingg suhu yang dibutuhkan untuk melelehkannya semakin tinggi.
Rata-rata pencairan terjadi di kedalaman di bawah 50 km tetapi diatas 100an km. Itu berlokasi di erat dasar litosfer atau di puncak astenosfer. Meski batuan bisa meleleh dimana saja, ada setidaknya tiga lingkungan yang bisa menjadikan mekanisme peningkatan suhu batuan.
Magma merupakan batuan cair yang bisa ditemukan di bawah permukaan bumi Pembentukkan Magma di Dalam Bumi
Ilustrasi dapur magma
Peleburan umumterjadi di mid ocean ride atau punggung samudera yang merupakan zona pegunungan bawah bahari yang saling berseberangan. Di lokasi ini, batuan dai mantel geothermal naik dalam kecepatan lambat. Peleburan terjadi pada kedalaman yang relatif dangkal kurang dari 50 km. P

enyebabnya ada dua: batuan litosfer yang lebih rendah meleleh sebab dipanaskan oleh bebatuan yang dipanaskan oleh bebatuan yang lebih panas di bawahnya. Kedua mantel yang sedang naik meleleh sebab tekanan menurun saat batuan bergerak ke atas.
Pelelehan juga terjadi di lokasi dimana batuan mantel panas memanaskan dasat litosfer. Lokasi tersebut dinamakan mantle plumes atau hotspot. Litosfer tidak mengalami keretakan atau celah seperti di mid ocean ridge tetapi bergerak di atas hot spot. Contoh hasil bentukannya adalah Kepulauan Hawaii.
Batuan juga dapat meleleh di zona subduksi dimana lempeng salaing bertumbukkan dan menunjam. Lempeng samudera masuk ke bawah lempeng benua. Suhu pelelehan lebih rendah alasannya adalah lingkungan air yang terperangkap di batuan dasar samudera dan sedimen lumpur. 

Karena magma adalah cairan panas, dia memiliki daya apung alami yang menimbulkan dia mampu bermigrasi ke atas. Magma dapat bergerak alasannya adanya perbedaan tekanan seperti halnya cairan lain. Ketika batuan meleleh, magma akan bergerak.
Gambar: kingofwallpapers.com, researchgate.net