Blogger Jateng

Konsep Geografi Menurut Asosiasi Geograf Amerika

Konsep geografi ialah bagain penting dalam mengerti fenomena di permukaan bumi. Konsep geografi menolong kita menyaksikan suatu tanda-tanda-tanda-tanda yang terjadi dalam suatu ruang. 

Asosiasi Geograf Amerika menandakan bahwa setidaknya ada 5 rancangan utama geografi ialah lokasi, kawasan, relasi timbal balik, gerakan dan wilayah.
1. Lokasi Lokasi atau location yakni rancangan nomor satu dalam geografi. Lokasi menawarkan posisi suatu benda, daerah, atau sebuah fenomena di permukaan bumi. Makara, lokasi merupakan kata kunci utama dalam geografi. 

Dalam kehidupan, kita senantiasa berkutat dengan lokasi. Dimana lokasi kerja?, dimana alamat rumah?, dimana sekolah? dan lainnya. Baca juga: Indonesia selaku negara kepulauan
Lokasi dibagi dua ialah lokasi sewenang-wenang dan lokasi relatif. Lokasi diktatorial ialah lokasi yang ditunjukkan berdasarkan garis astronomis atau alamat. Dengan demikian lokasi sewenang-wenang yakni senantiasa pasti. Indonesia ada diantara 6 LU - 11 LS atau rumah saya berada di Jl. Mawar No. 5 Kecamatan Jatiasih. 
Lokasi relatif ialah lokasi yang didasarkan atas situasi lingkungan disekitarnya. Kondisi ini mampu dilihat dari segi fisik, ekonomi, sosial, budaya atau yang lain. 

Contohnya: Indonesia berada diantara dua benua yaitu Australia dan Asia sementara secara lautan berada diantara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. B
2. Tempat Tempat atau place memberikan karakter fisikal atau sosial sebuah daerah. Tempat ialah adonan antara bagian fisik (iklim, cuaca, tanah, udara dll) dan manusia yang hidup di dalamnya. 

Nama kawasan mampu mencerminkan identitas daerah tersebut. Nama daerah sesuai konsensus mirip gunung atau gurun, tentu kita telah bisa mengenalinya secara lazim. 
Tempat juga mampu mencerminkan keadaan lazim menurut prinsip kesamaan fisik atau manusianya mirip gurun, plato, dataran, pertanian hortikultura, perkebunan, hutan, pedesaan, metropolitan dan sebagainya. 

Tempat mampu mengumumkan sebuah pemahaman perihal bentuk lahan dan acara insan di permukaan bumi, seperti Puncak (pemetik teh), Dieng (petani kentang) dan sebagainya.  

Suatu tempat juga mampu dibedakan dari lainnya dari sisi ideologi, agama, bahasa dan acara politik. Tempat bisa memberikan Brand image atau sense of place.
Dalam mengkaji suatu tempat kita dapat melihatnya dari dua aspek yakni site dan situasi. Site berkaitan dengan keadaan internal kawasan tersebut seperti iklimnya, keadaan tanah, topografi, penduduknya dan segala sumberdaya yang terkandung di dalamnya. 


Situasi yakni kondisi eksternal suatu daerah, atau kondisi suatu tempat bila dibandingkan dengan kawasan disekitarnya. Baca juga: Batuan beku intrusif dan ekstrusif
Contoh Kota Bandung, mempunyai kondisi internal iklimnya sejuk, morfologi dataran tinggi, jenis tanah vulkanis, kehidupan tumbuhan dan fauna tertentu  jumlah  penduduk, kepadatan, acuan hidup, mata pencaharian, pertumbuhan penduduk, tingkat pendidikan, pendapatan, dan kebudayaannya tertentu  pula yang berbeda dengan kawasan lain mirip Bekasi, Majalengka, Cirebon, Surabaya dan sebagainya.


Kondisi eksternal Bandung, mempunyai arti kita melihat fungsi dan peranan Bandung bagi kawasan sekitarnya mulai dari yang paling bersahabat sampai yang terjauh, mirip halnya Bandung Raya, Ibukota Jawa Barat, sampai perannya dalam Konferensi Asia Afrika. 

Melalui kawasan, bisa dilihat kiprahnya dan fungsinya baik secara lokal, regional, nasional maupun global (internasional). Baca juga: Rumus sex ratio dan dependency ratio
Konsep geografi adalah bagain penting dalam memahami fenomena di permukaan bumi Konsep Geografi Menurut Asosiasi Geograf Amerika
5 Konsep Geografi
3. Hubungan Timbal Balik Setiap fenomena di permukaan bumi ini intinya ialah hasil dari hubungan timbal balik atau relationship antara berbagai faktor baik itu fisik maupun non fisik. Contoh relasi antar unsur fisik yaitu ketinggian dengan iklim mikro, kemiringan bukit dengan laju abrasi dan jenis batuan dengan jenis tanah.

 Sementara korelasi antara unsur fisik dengan non fisik diantarnya daerah pantai akan dihuni nelayan sehingga menjadi desa nelayan. 
Hubungan timbal balik yang intens dakan menciptakan ketergantungan atau interdependesi. Contohnya antara desa dengan kota. Pasokan materi pangan sebagian besar berasal dari desa. Jika panen gagal maka kota akan kehabisan stok dan menjadikan inflasi harga keperluan utama. 
4. Gerakan Gerakan atau movement mencerminkan adanya perpindahan objek di atas permukaan bumi. Contoh paling gampang ialah pergerakan awan di langit, pergerakan angin atau ajaran sungai. Gerakan alami tersebut mampu dijadikan aliran untuk melihat tanda-tanda yang akan muncul kemudian. 
Sementara gerakan manusia dapat dilihat dari hilir mudiknya masyarakatdari satu tempat ke tempat lain. Kemacetan ialah salah satu efek gerakan yang tidak terakomodasi dengan baik.  Pergerakan insan banyak didasari banyak sekali aspek mulai dari aspek mencari penghidupan atau keluar dari kawasan berbahaya (perang) mirip yang terjadi di Timur Tengah. 
5. Wilayah Wilayah atau region ialah tema khusus geografi. Untuk mempermudah pengertian maka muncullah studi pewilayahan. Pewilayahan adalah acara menggolongkan abjad daerah yang memiliki kesamaan ciri. 

Daerah gurun mempunyai ciri gersang curah hujan minim dan berpasir, tempat metropolitan mempunyai ciri masyarakatdiatas 1 juta, daerah tropis memiliki ciri curah hujan tinggi dan yang lain. 

Dengan demikian permukaan bumi ini terbagi menjadi zona-zona tertentu yang dapat dipisahkan menurut standar pewilayahan itu sendiri.

Gambar: s2.thingpic.com