Blogger Jateng

Konjungsi, Oposisi dan Elongasi Planet di Tata Surya

Sistem Tata Surya ini terdiri dari satu matahari dengan delapan planet yang mengitarinya. Dalam versi Kepler, diterangkan bahwa orbit planet di tata surya mempunyai bentuk elips. Kali ini kita akan berguru wacana model posisi planet satu dengan yang lainnya. 

Ada tiga ungkapan yang sering timbul adalah konjungsi, oposisi dan elongasi planet. Apa perbedaan ketiga istilah tersebut?. Baca juga: Bedanya geosentris dan heliosentris
Merkurius dan Venus lebih akrab ke matahari dibandingkan bumi, maka mereka masuk kategori planet inferior. Seperti terlihat dari bumi, kedua planet tersebut tidak pernah tampaksungguh jauh dari matahari. 
- sudut elongasi maksimum dari Merkurius ialah 28 derajat. - sudut elongasi maksimum dari Venus ialah 45 derajat.
Oleh alasannya adalah itu Merkurius dan Venus cuma tampakbaik tak lama setelah matahari tenggelam di ufuk dan sesaat sebelum terbit. Perubahan pergerakan yang kita lihat dari bumi seperti halnya pergantian posisi bulan. Baca juga: Faktor pro dan anti natalitas
Konjungsi dan Oposisi Planet
Ketika Merkurius dan Venus berada sejajar diantara Bumi dan Matahari maka dinamakan selaku konjungsi inferior. Sementara di ketika Merkurius dan Venus berada di belakang Matahari maka dinamakan konjungsi superior.
Planet lain yang berada di belakang bumi dikenal selaku planet superior, dimulai dari Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus. Semua planet superior mampu dilihat dari bumi saat malam hari. Saat suatu planet superior terletak di belakang matahari maka dinamakan konjungsi. Baca juga: Big Bang atau Keadaan Tetap?
Ketika planet superior terletak di belakang bumi atau di seberang matahari maka dinamakan oposisi. Tidak seperti planet inferior, planet superior dapat mempunyai nilai elongasi antara 0 - 180 derajat. 

Ketika palnet superior mempunyai elongasi 0 derajat maka disebut konjungsi dan ketika mempunyai nilai elongasi 180 derajat maka disebut oposisi lantaran planet dan matahari berada pada segi yang berlawanan. 
KUadratur planet superior
Konfigurasi lain dari planet superior adala kuadratur adalah saat planet mempunyai elongasi 90 derajat. Kaprikornus bila planet meraih oposisi maka itu adalah planet superior. Inilah cara Copernicus memilih Mars, Jupiter, Saturnus lebih jauh dari matahari dibanding Bumi. Uranus, Neptunus dan Pluto didapatkan sesudah Copernicus meninggal dunia. Itulah perbedaan dari konjungsi, oposisi dan elongasi planet di tata surya. 
Gambar: astro.unl.edu, astro.cornell.edu