Blogger Jateng

Klasifikasi Iklim Tipe Oldeman

Klasifikasi iklim beragam dan salah satunya yang sering dipakai di Indonesia yakni Klasifikasi Oldeman. Seperti Schmidt-Ferguson, Oldeman cuma memakai komponen curah hujan selaku dasar dari penjabaran iklim. 

Perbedaannya adalah Oldeman memakai metode bulan kering dan bulan basah berturut-turut dan dihubungkan untuk zonasi komoditas pertanian di daerah tertentu.

Baca juga:
Faktor peristiwa di Indonesia
13 negara yang berlokasi di garis ekuator
Pengertian, contoh desain interaksi wilayah
Bentuk negara kesatuan dan federasi 
Klasifikasi Oldeman juga sering dikenal dengan sebutan zona agroklimat. Contohnya curah hujan 200 mm per bulan sangat cocok untuk budidaya padi lembap. Sementara palawija cocok ditanam pada bulan dengan curah hujan 100 mm. Musim hujan selama 5 bulan berturut-turut cukup untuk dikerjakan budidaya padi sawah dalam satu trend. 
macam dan salah satunya yang sering digunakan di Indonesia adalah Klasifikasi Oldeman Klasifikasi Iklim Tipe Oldeman
Iklim Oldeman cocok dipakai di Indonesia
Kriteria Iklim Oldeman Bulan Basah = rata-rata curah hujan > 200 mm per bulan Bulan Kering = rata-rata curah hujan < 100 mm per bulan Bulan Lembab = rata-rata curah hujan 100 - 200 mm per bulan
Tipe Utama Iklim Oldeman Iklim A = jika ada lebih dari 9 bulan berair berturut-turut Iklim B = kalau ada 7 - 9 bulan lembap berturut-turut Iklim C = kalau ada 5 - 6 bulan lembap berturut-turut Iklim D = bila ada 3 - 4 bulan berair berturut-turut Iklim E = bila ada < 3 bulan lembap berturut-turut
Sub Tipe 1 = bulan kering berjumlah < atau sama dengan 1 2 = bulan kering 2 -3 kali 3 = bulan kering 4 - 6 kali 4 = ada > 6 bulan kering
Zona Agroklimat Oldeman  A1, A2 Sesuai untuk budidaya padi terus-menerus namun produksi agak rendah alasannya kerapatan fluks matahari rendah sepanjang tahun. B1 Sesuai untuk tumbuhan padi terus menerus dengan penyusunan planning awam demam informasi tanam yang baik. Produksi maksimal bila dijalankan di musim kemarau. B2 Dapat dibudidayakan padi dua kali setahun dengan varitas umur pendek dan demam isu kering pendek untuk palawija. Baca juga: Apa itu front meteorologi? C1 Budidaya padi sekali dan palawija dua kali dalam satu tahun. C2, C3, C4 Tanam padi sekali dan palawija dua kali setahun. Namun tanam palawija kedua mesti hati-hati alasannya adalah jatuh di demam informasi kering. D1 Tanam padi umur pendek satu kali dengan panen yang tinggi biasanya alasannya kerapatan fluks matahari tinggi.  D2, D3, D4 Memungkinkan untuk satu kali padi dan satu kali tanam palawija, tergantung dari kestabilan irigasi. E Wilayah ini lazimnya kering tandus, mungkin bisa untuk palawija sekali dan itu pun tergantung dari adanya hujan.

Baca juga:
Melihat kota Majalengka dari bukit paraland
Ayat quran tentang fenomena geografi 
Sumber: pixabay, BMKG