Blogger Jateng

Kebun Teh Sadarehe di Kaki Ciremai Majalengka

Beberapa hari yang kemudian merupakan libur panjang di weekend, jadi kami pulang kampung dahulu mudik untuk refresh sejenak. Ada beberapa lokasi yang menjadi tujuan geotrek di Majalengka, salah satunya Kebun Teh Sadarehe di Desa Payung.

Bermodalkan google map kami berangkat bertiga memakai motor dari pusat kota Majalengka ke arah Rajagaluh. Perjalanan dari kota ke Rajagaluh ditempuh dalam waktu sekitar 30 menit. Jika mau ke Saderehe maka aku anjurkan untuk pakai motor sebab jalan sempit, agak rusak dan curam. 
Dari terminal Rajagaluh, rute menuju Saderehe selanjutnya ambil belok kanan menuju araha Pajajar Cipadung. Jalanan mulai menyempit namun masih beraspal baik. Sekitar 1 km sehabis masuk dari jalan raya, maka akan ada persimpangan. 

Lurus menuju Cipadung sementara kiri menuju Sadarehe. Kaprikornus ambil belok kiri. Memang papan penujuk arah menuju Sadarehe masih kurang tersedia jadi kalau resah tanya saja ke orang sekitar, niscaya tahu. Jika pakai google map, sinyal sukar didapat di tempat pegunungan.
Beberapa hari yang lalu merupakan libur panjang di weekend Kebun Teh Sadarehe di Kaki Ciremai Majalengka
Kebun teh Sadarehe Majalengka
Setelah belok kiri, sekitar 30 m ada persimpangan lagi, lalu ambil kanan. Dari sini tinggal lurus saja melalui pesawahan dan jalanan sehabis itu mulai menanjak dan berkelok. Di tengah perjalanan pas masuk Desa Sindangpano tampaksuatu waduk buatan yang bernama Waduk Sindangpano. Waduk ini memuat air dari kaki Ciremai dan dipakai untuk irigasi warga.
Jalanan semakin berkelok, sempit dengan tebing-tebing riskan longsor di sekitar. Beberapa titik juga telah ada yang longsor. Pemandangan hutan khas kaki gunung, hutan bambu dan cengkeh menghiasi perjalanan menunju Sadarehe. Sekitar 45 menit dari Rajagaluh, maka sampailah kami di depan Sadarehe. Ada tiket masuk untuk masuk tempat perkebunan ini ialah 10.000 per motor. 
Beberapa hari yang lalu merupakan libur panjang di weekend Kebun Teh Sadarehe di Kaki Ciremai Majalengka
Kebun teh Sadarehe Majalengka
Perkebunan teh Sadarehe ialah perkebunan teh swadaya milik warga. Beda halnya seperti perkebunan teh di Puncak atau lainnya yang luas, perkebunan teh Sadarehe tidak begitu luas hanya beberapa hektar saja. 

Ciri khas perkebunan teh Sadarehe lain yaitu ada pohon-pohon kayu yang berkembang di disekitar kebun. Di area perkebunan, ada tulisa dilarang untuk bermain di area perkebunan teh. Makara kami hanya mampu menyaksikan area perkebunan dari atas jalan saja.
Udara hambar khas pegunungan sangat terasa di sini. Hamparan kebun bawang juga banyak terdapat di Sadarehe. Daerah ini memang belum mirip daerah rekreasi lain yang banyak tersedia berbagai akomodasi. 

Hanya ada beberapa warung kecil saja yang ada di sekeliling perkebunan teh. Memang jalan masuk ke Sadarehe cukup sukar dan curam jadi masih belum banyak orang yang menuju sini. 

Sadarehe alaminya yaitu kawasan pertanian warga, jadi memang bukan untuk wisata. Tapi panorama di sini memang cukup menyejukkan dan cocok untuk refreshing. 

Cuaca di pegunungan cepat berubah, jadi bagi yang akan berkunjung ke Sadarehe sangat dianjurkan untuk bawa jas hujan oke. Baca juga: Curug Leuwihejo yang hijau tosca airnya