Blogger Jateng

Jenis Sensor Elektromagnetik Inderaja

Inderaja dibagi menjadi inderaja aktif dan inderaja pasif. Inderaja pasif menggunakan sinar matahari sebagai tenaga khususnya sementara inderaja aktif memakai aneka macam gelombang elektromagentik. 

Menurut teori elektromagnetik klasik, perambatan radiasi atau transfer energi merupakan gerak gelombang transversal periodik atau harmonik yang berfluktuasi oleh kekuatan medan listrik dan medan magnet yang saling berpotongan tegak lurus, bergerak searah dengan perambatannya. 

Arah perambatan tegak lurus bidang dibuat oleh medan listrik dan medan magnet. Makara gelombang elektromagnetik yakni gelombang hasil intervensi antara gelombang listrik dan gelombang magnetik yang saling berpotongan tegak lurus. Baca juga: Faktor cuaca sebuah kawasan
Secara keseluruhan, gelombang elektromagnetik menjalar di atmosfer dengan kecepatan yagn sama adalah 3 x 10⁸m per detik namun punya panjang gelombang yang berlawanan-beda dari panjang gelombang paling pendek sampai paling panjang.

Deretan panjang gelombang tersebut diklasifikasikan sesuai bentuk viusalisasinya sebagai sinar kosmis, sinat gamma, sinar X, cahaya ultraungu, cahaya tampak, cahaya inframerah, gelombang mikro dan gelombang radio dan televisi. Jenis gelombang tersebut akan menghasilkan gambaran yang berlainan.
Inderaja dibagi menjadi inderaja aktif dan inderaja pasif Jenis Sensor Elektromagnetik Inderaja
Citra sensor infrared
Dalam inderaja aktif, beberapa sensor elektromagentik yang biasa dipakai saat ini yaitu: 1. Sensor terlihat visible, dengan panjang gelombang 0,4 - 0,7 à««m, bekerja sesuai dengan cahaya terlihat dengan prinsip kerja berdasarkan albeldo (radiasi pantul) pada siang hari. Albeldo sangat dipengaruhi oleh keberadaan awan dan uap air dalam atmosfer yang menciptakan gambaran visible. Baca juga: Beda HIV dan AIDS itu apa?
2. Sensor inframerah terdiri dari inframerah erat, tengah dan jauh. Sensor inframerah akrab dengan panjang gelombang 0,7 - 3,0 à««m, mampu dideteksi dengan film dan dimengerti dengan inframerah fotografi. 
3. Sensor inframerah, tengah dengan panjang gelombang 0,7 - 3,0 à««m dan inframerah jauh dengan panjang gelombang 0,5-4,0 à««m. Keduanya ialah inframerah termal menggunakan prinsip jendela atmosfer pada daerah termal dan tidak bisa dideteksi dengan film. Perolehan gambaran dilaksanakan dengan scanner mekanik-optik.
Inderaja dibagi menjadi inderaja aktif dan inderaja pasif Jenis Sensor Elektromagnetik Inderaja
Pita Spketrum elektromagnetik
4. Baik cahaya inframerah pantul maupun termal mampu diperoleh secara pribadi dari spektral radiasi matahari. Sensor inframerah melakukan pekerjaan ebrdasarkan perambatan cahaya inframerah dengan dua jenis prinsip kerja. Sensor inframerah pantul bekerja berdasarkan albeldo pada siang hari sedangkan inframerah termal menurut perbedaan suhu objek/target baik pada siang maupun malam hari.
5. Sensor gelombang mikro, dengan panjang gelombang 0,3-300 cam mampu menembus awan dan kabut. Gelombang mikro tidak dapat diperoleh secara lansung di alam sehingga harus dipancarkan oleh metode pemancar ke objek/sasaran. 

Sensor ini lazimnya digunakan pada metode radar tetapi lalu menjadi inspirasi untuk melengkapi sistem satelit. Sensor ini mampu dimanfaatkan untuk mendapatkan data permukaan tanpa hambatan awan dan kabut di atmosfer. Baca juga: Awan cirrus, stratus dan cumulus
Sumber: PJ dan Pengenalan SIG Untuk Bidang Ilmu Kebumian. Sri Hartati Soenarmo. Gambar: seos-project.eu, NASA