Blogger Jateng

Hukum Kepler Tentang Gerakan Planet

Pada tahun 1600 an, Johannes Kepler merekomendasikan tiga hukum gerak planet di tata surya. Kepler mampu untuk menyimpulkan data yang diperoleh dari mentornya adalah Tycho Brahe dengan tiga pernyataan yang bisa mendeskripsikan gerakan planet di  tata surya. Meskipun demikian, Kepler terus berupaya untuk menjelaskan gerakan tersebut semoga diterima oleh khalayak. 
Berikut ini tiga aturan kepler wacana gerakan planet: 1. Jalur peredaran planet mengelilingi matahari berupa elips dengan matahari berada di salah satu titik fokusnya. 2. Garis imajiner yang ditarik dari sentra matahari ke pusat planet akan menyapu tempat yang serupa luasnya dalam interval waktu yang sama. 3. Rasio kuadrat era suatu planet sama nilainya dengan pangkat tiga jarak rata-rata planet ke matahari
Hukum Kepler 1 Hukum ini kadang juga disebut selaku aturan elips. Hukum ini membuktikan bahwa planet mengorbit matahari dengan jalur berupa elips. Dalam matematika geometeri, elips ialah bentuk yang memiliki jumlah jarak yang tetap digambar dengan meggunakan pensil, dua paku payung, benang, selembar kertas dan karton. 
Langkah 1 1. Tentukan dua buah titik konsentrasi sembarang yang mau kita pakai untuk memperlihatkan titik F1 dan F2. Tancapkan paku payung di atas karton. 2. Ambil benang kemudian lilitkan diantara F1, F2 dan titik sentra P yang menjadi awal mulai pensil nanti akan bergerak. 3. Jadi nanti benang akan terhubung dengan bentuk segitiga dari F1, F2 dan P. 4. Lalu gerakan pensil di titik P mengikuti alur benang yang sudah diikat tadi, maka nanti bentuk elips akan otomatis tergambar dengan sendirinya.
Menggambar bentuk elips
Elips ialah sebuah kurva khusus dimana jumlah jarak dari setiap titik pada kurva ke dua titik yang lain adalah konstan. Dua titik lain disini diwakili oleh paku payung tadi.

Baca juga:
Soal HOTS Geografi dan jawabannya 
Klasifikasi iklim Oldeman
Hukum Kepler 2 Kadang juga disebut aturan daerah sama. Hukum ini menggambarkan kecepatan planet ketika mengelilingi matahari. Kecepatan planet ketika bergerak di garis edarnya tidak konstan tetapi berganti-rubah. 

Kecepatan planet akan bertambah ketika berada paling bersahabat dengan matahari dan melambat di saat menjauh dari matahari. Namun kalau garis imajiner yang ditarik dari sentra planet ke sentra matahari, maka garis akan menyapu/melalui kawasan yang serupa dalam era waktu yang serupa.  
Dalam diagram di bawah mampu dilihat bahwa daerah yang terbentuk dikala bumi mendekati matahari (A-B-S) akan berbentuksegitiga dengan sisi yang lebar sementara ketika menjauhi matahari (Y-X-S) akan menciptakan kawasan dengan segitiga lancip dengan dua sisi yang panjang. Daerah-kawasan tersebut mempunyai luas yang sama. 

Hal ini terjadi sebab bumi akan melambat ketika menjauhi matahari sehingga pergeserannya akan lebih pendek dibanding dikala mendekati matahari yang kecepatannya bertambah sehingga pergeserannya semakin jauh. Baca juga: Klasifikasi iklim Koppen
Hukum Kepler 2 Tentang Gerak Planet
Hukum Kepler 3 Hukum ini sering disebut juga selaku aturan harmoni yang menyatakan perbandingan periode orbit dan jari-jari orbit. Tidak mirip hukum pertama dan kedua yang menerangkan karakteristik gerak planet tunggal, hukum ketiga menciptakan perbandingan antara karakteristik gerak planet yang berlawanan. 

Rasio kuadrat abad rata-rata jarak planet ke matahari sama untuk semua planet. Untuk membandingkannya, bisa dilihat dari perbandingan antara kurun dan jarak rata-rata planet di bawah ini.
Hukum Kepler 3 Tentang Harmoni Planet
Perhitungan ini menerangkan deskripsi akurat wacana era dan jarak planet selama mengorbit matahari. Setelah semua jarak dan kala planet dihitung maka dengan persamaan T²/R³ maka setiap planet punya rasio yang serupa ialah 1. Lebih jauh lagi bahwa hukum ketiga ini mejelaskan hening prinsip dasar gerak suatu benda. 
Gambar: physicsclassroom.com, johnpratt.com, amhistory.si.edu