Blogger Jateng

Faktor Kepunahan Hewan dan Tumbuhan

Kepunahan adalah akhir dari kehidupan sebuah organisme terutama spesies. Kepunahan dapat terjadi kalau individu terakhir dalam sebuah kelompok mati. 

Untuk menentukan punah tidaknya sebuah spesies memang agak sukar alasannya perlu observasi dan pendataan yang spesifik.

Dalam beberapa duduk perkara, ada suatu spesies yang sudah dinyatakan punah tetapi ternyata muncul kembali.  

Baca juga: 
Dampak pencemaran lingkungan
7 perbedaan batuan beku dan batuan sedimen
Banyak aspek yang mendorong terjadinya kepunahan spesies hewan dan tumbuhan di dunia. 

Meskipun kepunahan yaitu proses alami tetapi semakin banyak bukti ilmiah menawarkan bahwa aktivitas insan mengakibatkan percepatan kepunahan suatu spesies.
Penyebab utama dari kepunahan hewan dan tumbuhan antara lain: 1. Kehilangan habitat Perubahan ruang permukaan bumi baik melalui bencana alam atau program manusia adalah ancaman terbesar tunggal bagi keberlanjutan hayati di Bumi dan penyebab utama kepunahan di dunia. 

Ketika binatang dan tumbuhan tidak memiliki habitat dan tidak mampu mengikuti keadaan dengan lingkungan baru maka ia lambat laun akan punah. 
2. Perburuan Liar Kegiatan berburu binatang dan tanaman langka merupakan penyebab lain dari kepunahan sebuah spesies utamanya mereka yang termasuk spesies endemik dengan habitat yang terbatas atau mempunyai populasi kecil dan lambat secara regenerasi. 

Berburu kini menjadi sebuah kebiasaan baru para manusia ultrakaya. Uang menimbulkan berburu sebagai sebuah permainan umumbagi mereka. 
Meskipun undang-undang sumbangan binatang dan tumbuhan langka sudah ada tetapi beberapa orang masih belum mengenali dan malah seolah-olah tidak tahu tetang aturan tersebut.
Kepunahan adalah akhir dari kehidupan suatu organisme terutama spesies Faktor Kepunahan Hewan dan Tumbuhan
Koala meratapi habitatnya yang hilang
3. Munculnya Spesies Baru Kehadiran suatu spesies gres yang tidak endemik pada satu daerah, memungkinkan adanya konsekuensi binatang dan tanaman asli akan hilang  sedikit demi sedikit. 

Munculnya spesies gres mampu terjadi alasannya adalah proses penyebaran seperti benih yang tertiup angin atau burung, namun proses tersebut sungguh jarang terjadi. Baca juga: Teori Big Bang dan Keadaan Tetap
Kehadiran spesies baru lebih banyak disengaja oleh migrasi manusia yang cepat. Benih flora mampu dengan mudah dibawa insan dengan tas, kendaraan beroda empat, atau kaos kaki sekalipun. 

Kehadiran spesies baru di lahan yang endemik bisa jadi menjadikan persaingan yang tidak bisa ditoleransi oleh binatang dan tanaman setempat sehingga mereka akan kalah.
4. Polusi Pencemaran dapat terjadi secara alami maupun oleh aktivitas insan. Pencemaran alami seperti erupsi dan banjir sering mengakibatkan kepunahan setempat dan jarang dalam skala luas. 

Sementara program insan mirip industri akan menghasilkan aneka macam limbah beracun. Penggunaan pestisida juga mampu menghilangkan salah satu anggota rantai makanan sehingga akan ada spesies yang tidak terkendali pertumbuhannya.   5. Kompetisi Evolusi sungguh dipengaruhi oleh kompetisi antar spesies. Spesies yang tidak kuat dan kalah akan bermigrasi atau hilang dan punah dari habitatnya. 

6. Penyakit Adanya wabah penyakit baik itu secara alami atau bikinan mampu mengakibatkan kepunahan sebuah spesies. Contohnya penyakit elm Belanda, ialah penyakit jamur pohon elm disebarkan oleh kumbang kulit kayu elm. 

Meskipun awalnya diyakini berasal dari Asia, penyakit ini telah tiba-tiba muncul di Amerika Utara dan Eropa dimana sudah merusak populasi pohon elm. 
Ada beberapa aspek ekologi yang lain yang berkontribusi kepada kepunahan suatu spesies diantaranya: - Derajat keistimewaan merupakan aspek penting. Semakin khusus hewan dan flora maka kian rentan kepada kepunahan. - Posisi organisme dalam rantai masakan. Semakin tinggi binatang dalam rantai kuliner maka semakin rentan punah.  - Kisaran distribusi memengaruhi kepunahan. Semakin sedikit sebaran organisme di bumi maka bahaya kepunahan semakin tinggi. - Kecepatan reproduksi juga memengaruhi kepunahan. Ada beberapa binatang yang lambat bereproduksi sehingga sulit beregenerasi. - Toleransi hewan dengan kedatangan manusia juga berlawanan-beda. 

Baca juga: Rangkuman bab dinamika biosfer

Gambar: independentaustralia.net