Kamu pasti sering melihat gosip prakiraan cuaca di televisi bukan?. Memang cuaca bisa diprediksi ya?. Tentu saja bisa, kalau kita sudah paham wacana ciri-ciri biasa yang nampak di lapangan.
Makara dengan baca postingan ini dijamin kau mampu memprediksi cuaca dalam 36 jam ke depan. Berikut langkah-langkahnya:
1. Di pagi hari coba cek rerumputan di sekelilingmu apakah ada embun atau tidak. Jika rumput kering memiliki arti ada awan di sekitarmu atau angin sedang agak kencang, artinya kesempatanhujan cukup besar. Jika rumputnya berembun, kemungkinan besar tidak akan turun hujan. Warning!!! Teknik ini tidak valid JIKA pada malam sebelumnya turun hujan.
2. Coba lihat bulan di malam hari. Bulan yang kemerahan atau agak pucat mengindikasikan banyak debu di langit. Namun jikalau bulan tampakcerah cetar membahana maka kemungkinan besar pusat tekanan rendah telah menetralisir abu di sekelilingnya. Tekanan rendah mempunyai arti akan ada hujan.
Halo di sekitar bulan diakibatkan awan cirrostratus atau awan yang terbentuk ketika front panas terjadi atau udara lembab. Jika ada halo maka kesempatanhujan dalam 3 hari ke depan cukup besar.
3. Coba buat api unggun. Asap api unggun harus naik dengan hening. Kalau berputar-putar atau malah turun maka lingkunganmu sedang dalam tekanan rendah maka kesempatanhujan cukup besar.
4. Ambil napas dalam dalam, tutup mata kemudian rasakan amis udara di sekitarmu. - vegetasi melepaskan zat buangan ketika tekanan udara rendah, sehingga udara berbau seperti kompos. - rawa mengeluarkan gas metan tepat sebelum angin kencang datang, ini juga sebab tekanan udara yang rendah, baunya gak enak. - secara lazim bebauan terasa lebih kuat sebelum badai datang, bisa dibilang bunga lebih harum sebelum turun hujan.
5. Cek kelembaban. Saat udara lembab maka rambut akan terasa tebal dan ikal. Daun-daun condong menggulung. Garam jadi menggumpal.
6. Perhatikan awan di langit - awan yang bergerak berlawanan tidak satu arah mengambarkan cuaca sedang jelek (turbulensi). - awan cumulonimbus terlihat sejak pagi hari: maka akan ada hujan. - cumulonimbus mammatus: artinya awan cumulonimbus sedang hilang. - cirro fibratus: akan ada hujan 36 jam ke depan. - altocumulus: berbentuk mirip sirip ikan makerel maka akan ada hujan 36 jam ke depan. - cumulus castellanus: kesempatanhujan beberapa jam ke depan.
7. Perhatikan sikap binatang di sekeliling . - burung terbang tinggi di langit memiliki arti cuaca cerah. Tekanan udara rendah akan mengganggu telinga burung sehingga dia akan terbang rendah atau nongkrong di jaringan kabel listrik. - burung pelikan condong istirahat di tepi pantai dan tidak akan terbang jikalau angin puting-beliung sedang tiba. - hewan-binatang terutama burung akan pendiam tidak berciut-ciut dikala badai akan datang. - sapi-sapi lebih suka duduk di tanah dan berkumpul bahwasanya saat topan akan datang. - kucing cenderung mengamuk dan menjamah bagian belakang telinganya saat angin kencang akan datang. - kura-kura akan mencari kawasan lebih tinggi dikala hujan besar akan tiba.
Itu cara meramal cuaca, ya namanya ramalan belum niscaya 100% benar. Cara terakurat meramal cuaca yakni dengan mengerti contoh satelit cuaca, dan melihat komponen-bagian cuaca yang terjadi lalu memeriksa dengan teliti sampai hingga pada kesimpulan yang benar.
Makara dengan baca postingan ini dijamin kau mampu memprediksi cuaca dalam 36 jam ke depan. Berikut langkah-langkahnya:
1. Di pagi hari coba cek rerumputan di sekelilingmu apakah ada embun atau tidak. Jika rumput kering memiliki arti ada awan di sekitarmu atau angin sedang agak kencang, artinya kesempatanhujan cukup besar. Jika rumputnya berembun, kemungkinan besar tidak akan turun hujan. Warning!!! Teknik ini tidak valid JIKA pada malam sebelumnya turun hujan.
2. Coba lihat bulan di malam hari. Bulan yang kemerahan atau agak pucat mengindikasikan banyak debu di langit. Namun jikalau bulan tampakcerah cetar membahana maka kemungkinan besar pusat tekanan rendah telah menetralisir abu di sekelilingnya. Tekanan rendah mempunyai arti akan ada hujan.
Halo di sekitar bulan diakibatkan awan cirrostratus atau awan yang terbentuk ketika front panas terjadi atau udara lembab. Jika ada halo maka kesempatanhujan dalam 3 hari ke depan cukup besar.
3. Coba buat api unggun. Asap api unggun harus naik dengan hening. Kalau berputar-putar atau malah turun maka lingkunganmu sedang dalam tekanan rendah maka kesempatanhujan cukup besar.
Cuaca bisa diprediksi |
5. Cek kelembaban. Saat udara lembab maka rambut akan terasa tebal dan ikal. Daun-daun condong menggulung. Garam jadi menggumpal.
6. Perhatikan awan di langit - awan yang bergerak berlawanan tidak satu arah mengambarkan cuaca sedang jelek (turbulensi). - awan cumulonimbus terlihat sejak pagi hari: maka akan ada hujan. - cumulonimbus mammatus: artinya awan cumulonimbus sedang hilang. - cirro fibratus: akan ada hujan 36 jam ke depan. - altocumulus: berbentuk mirip sirip ikan makerel maka akan ada hujan 36 jam ke depan. - cumulus castellanus: kesempatanhujan beberapa jam ke depan.
7. Perhatikan sikap binatang di sekeliling . - burung terbang tinggi di langit memiliki arti cuaca cerah. Tekanan udara rendah akan mengganggu telinga burung sehingga dia akan terbang rendah atau nongkrong di jaringan kabel listrik. - burung pelikan condong istirahat di tepi pantai dan tidak akan terbang jikalau angin puting-beliung sedang tiba. - hewan-binatang terutama burung akan pendiam tidak berciut-ciut dikala badai akan datang. - sapi-sapi lebih suka duduk di tanah dan berkumpul bahwasanya saat topan akan datang. - kucing cenderung mengamuk dan menjamah bagian belakang telinganya saat angin kencang akan datang. - kura-kura akan mencari kawasan lebih tinggi dikala hujan besar akan tiba.
Itu cara meramal cuaca, ya namanya ramalan belum niscaya 100% benar. Cara terakurat meramal cuaca yakni dengan mengerti contoh satelit cuaca, dan melihat komponen-bagian cuaca yang terjadi lalu memeriksa dengan teliti sampai hingga pada kesimpulan yang benar.