Membuat karya tulis merupakan salah satu kewajiban bagi siswa abad kini. Emang seberapa penting sih karya ilmiah itu?. Karya tulis atau karya ilmiah merupakan goresan pena yang dihasilkan seseorang dari hasil penelitiannya, uji lab, pengamatan atau studi pustaka MENURUT kaidah keilmuan yang berlaku.
Makara menyusun suatu karya tulis itu ada pedomannya ya, jangan sembarang pilih. Dari mulai judul sampai daftar pustaka semua ada aturannya.
Pada kurikulum K13, dalam bahan geografi sekarang ada kemampuan membuat karya tulis. Tentu ini sesuatu yang bagus alasannya pemahaman akan karya tulis harus dimulai dari jenjang SMA biar saat kuliah nanti tidak kewalahan. Membuat karya tulis juga mengasah critical thinking siswa sehingga ia menjadi researcher yang tangguh.
Baik, kali ini sesuai judul postingan saya akan berikan tips bagaimana menciptakan latar belakang suatu karya tulis. Bagi beberapa siswa atau mahasiswa, menciptakan latar belakang observasi masih menjadi sebuah hal yang membingungkan.
Padahal latar belakang yaitu fondasi utama dari observasi itu sendiri. Kalau ga ada latar belakang ya ngapai bikin observasi?. Sekedar pengalaman saja, dahulu ada sobat aku yang bahkan membuat latar belakang setelah observasi beres jadi dari belakang dulu. Haduh,,,
Latar belakang merupakan cuilan dari Pendahuluan yang berada di bagian 1. Untuk anak SMA, biasanya saya cuma menargetkan ia bisa optimal menulis latar belakang maksimal 2 halaman saja.
Banyak anak yang memang bingung ihwal apa yang mesti dia tulis di latar belakang. Kuncinya adalah observasi dan literasi. Semakin banyak kau membaca, jalan-jalan maka niscaya kamu akan banyak menerima duduk perkara di lapangan. Nah, duduk perkara inilah yang menjadi latar belakang observasi tadi.
Latar belakang pada prinsipnya yaitu "SEBAB-SEBAB" yang menjadi landasan kamu menyiapkan observasi. Dalam latar belakang lazimnya akan diterangkan keadaan-keadaan berbentukdata statistik, data observasi, gambar dan hasil observasi sebelumnya yang mendukung kepada judul tulisan yang mau kamu buat.
Kaprikornus perisapkanlah senjata berupa data penunjang yang membuat kau percaya bahwa ada sesuatu yang ganjil di lapangan yang ingin kau pecahkan.
Menyusun latar belakang karya tulis akan menggunakan kaidah alur deduktif atau mengambarkan dari aspek Umum ke Khusus.
Ambil contoh saja skripsi saya dulu tahun 2010 yang berjudul "Kajian Geografi Fungsi Pelayanan Pasar Padayungan di Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya". Maka bila dikerucutkan, contoh latar belakang yang diperoleh yakni sebagai berikut:
Teori yang aku pakai untuk penelitan tersebut dalah Central Place Christaller. Makara aku menganalisa range dan threshold dari pasar tersebut. Data penujang lain yakni dari kuesioner konsumen dan pedagang.
Makara jikalau kamu ingin lazimmembaut karya tulis yang anggun maka belajarlah menciptakan apalagi dahulu latar belakang yang baik.
Makara menyusun suatu karya tulis itu ada pedomannya ya, jangan sembarang pilih. Dari mulai judul sampai daftar pustaka semua ada aturannya.
Pada kurikulum K13, dalam bahan geografi sekarang ada kemampuan membuat karya tulis. Tentu ini sesuatu yang bagus alasannya pemahaman akan karya tulis harus dimulai dari jenjang SMA biar saat kuliah nanti tidak kewalahan. Membuat karya tulis juga mengasah critical thinking siswa sehingga ia menjadi researcher yang tangguh.
Baik, kali ini sesuai judul postingan saya akan berikan tips bagaimana menciptakan latar belakang suatu karya tulis. Bagi beberapa siswa atau mahasiswa, menciptakan latar belakang observasi masih menjadi sebuah hal yang membingungkan.
Padahal latar belakang yaitu fondasi utama dari observasi itu sendiri. Kalau ga ada latar belakang ya ngapai bikin observasi?. Sekedar pengalaman saja, dahulu ada sobat aku yang bahkan membuat latar belakang setelah observasi beres jadi dari belakang dulu. Haduh,,,
Latar belakang merupakan cuilan dari Pendahuluan yang berada di bagian 1. Untuk anak SMA, biasanya saya cuma menargetkan ia bisa optimal menulis latar belakang maksimal 2 halaman saja.
Banyak anak yang memang bingung ihwal apa yang mesti dia tulis di latar belakang. Kuncinya adalah observasi dan literasi. Semakin banyak kau membaca, jalan-jalan maka niscaya kamu akan banyak menerima duduk perkara di lapangan. Nah, duduk perkara inilah yang menjadi latar belakang observasi tadi.
Latar belakang pada prinsipnya yaitu "SEBAB-SEBAB" yang menjadi landasan kamu menyiapkan observasi. Dalam latar belakang lazimnya akan diterangkan keadaan-keadaan berbentukdata statistik, data observasi, gambar dan hasil observasi sebelumnya yang mendukung kepada judul tulisan yang mau kamu buat.
Kaprikornus perisapkanlah senjata berupa data penunjang yang membuat kau percaya bahwa ada sesuatu yang ganjil di lapangan yang ingin kau pecahkan.
Menyusun latar belakang karya tulis akan menggunakan kaidah alur deduktif atau mengambarkan dari aspek Umum ke Khusus.
Ambil contoh saja skripsi saya dulu tahun 2010 yang berjudul "Kajian Geografi Fungsi Pelayanan Pasar Padayungan di Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya". Maka bila dikerucutkan, contoh latar belakang yang diperoleh yakni sebagai berikut:
Alur Penulisan Latar Belakang Karya Ilmiah |
Makara jikalau kamu ingin lazimmembaut karya tulis yang anggun maka belajarlah menciptakan apalagi dahulu latar belakang yang baik.