Di banyak sekali literasi geografi, jenis awan yang umum kita tahu pastinya mirip cumulus, stratus dan cirrus bukan?. Sekarang jenis awan bertambah lho pemirsa.
Untuk pertama kalinya dalam 30 tahun terakhir, World Meteorological Organization (WMO) menyertakan jenis awan gres dalam kamus meteorologi dunia. Terakhir kamus awan diperbarui pada tahun 1987.
Organisasi tersebut menjelaskan bahwa katalog awan ialah alat untuk melihat kondisi atmosfer. Dalam observasi terbaru, 11 tipe awan disertakan di bawah kategori awan utama.
1. Volutus Awan ini berupa panjang, ketinggian rendah, mengarah horizontal, berupa tabung. Awan ini kadang terlihat bergulung mengarah horizontal. Awan ini bangkit sendiri atau tidak bergabung dengan awan lain di sekitarnya.
2. Asperitas Awan ini mampu dilihat mirip gelombang di langit dengan pola lebih berantakan dibandingkan mammatus undulatus. Asperitas ialah tipe awan setempat berupa gelombang halus atau bernafsu mirip gelombang air bahari.
3. Fluctus Merupakan gugusan awan bergelombang yang relative pendek. Fluctus berupa gelombang yang agak ikal di puncaknya dan terstruktur.
4. Cavum Cavum mampu digambarkan mirip lubang melingkar diantara lapisan awan cuek. Gumpalan awan cirrus biasanya jatuh di cuilan tengah lubang. Awan ini berupa bundar jikalau dilihat eksklusif dari bawah.
5. Flumen Awan ini berasosiasi dengan super sel awan angin kencang konvektif cumulonimbus. Bentuk awan ini sejajar di belahan bawah dan bergerak menuju awan induk Cb.
6. Cataractagenitus Awan ini meningkat di sekitar jeram besar sebagai akhir dari air yang pecah menjadi spray dari atas gerojokan
7. Flammagenitus Awan ini tergolong awan setempat lazimmeningkat selesai dari kebakaran hutan atau aktifitas volkanik. Kondisi panas di sekeliling menimbulkan menguapnya air di tanaman dan berkondensasi membentuk awan vertikal.
8. Homogenitus Awan ini terbentuk alasannya adalah aktifitas manusia seperti dari cerobong asap pabrik.
9. Silvagenitus Awan ini terbentuk secara setempat di atas hutan sebagai akhir dari meningkatnya kelembaban dari evapotranspirasi kanopi hutan.
10. Cauda Awan in imengarah horizontal, memanjang di tempat awan cumulonimbus. Awan ini terlihat mirip ekor.
11. Murus Awan lokal, besar lengan berkuasa dan sering turun tiba-datang dari cumulonimbus. Awan ini biasa meningkat di bab hujan dari awan Cb. Awan ini biasa disebut juga "wall cloud".
Untuk pertama kalinya dalam 30 tahun terakhir, World Meteorological Organization (WMO) menyertakan jenis awan gres dalam kamus meteorologi dunia. Terakhir kamus awan diperbarui pada tahun 1987.
Organisasi tersebut menjelaskan bahwa katalog awan ialah alat untuk melihat kondisi atmosfer. Dalam observasi terbaru, 11 tipe awan disertakan di bawah kategori awan utama.
1. Volutus Awan ini berupa panjang, ketinggian rendah, mengarah horizontal, berupa tabung. Awan ini kadang terlihat bergulung mengarah horizontal. Awan ini bangkit sendiri atau tidak bergabung dengan awan lain di sekitarnya.
Volutus Cloud, pic: pinterest.com |
Asperitas cloud, pic: metofficenews.files.wordpress |
Fluctus cloud, pic: flikr |
Cavum clous, pic: media.cleveland.com |
Flumen cloud, pic: media.mnn.com |
Cataractagenitus cloud, pic: wmocloudatlas.org |
Flammagenitus cloud, pic: icons.wxug.com |
Homogenitus cloud, pic: .wmocloudatlas.org |
Silvagenitus cloud, pic: wmocloudatlas.org |
Cauda cloud, pic: wmocloudatlas.org |
Murus cloud, pic: mashable.com |