Blogger Jateng

Memilih Sekolah Untuk Anak

Sekolah merupakan salah satu kawasan dimana pendidikan berjalan bagi anak kita. Sekolah merupakan rumah kedua dan tentunya kita harus selektif dalam menentukan sekolah. Saat ini banyak sekali model sekolah yang bermunculan di Indonesia dengan berbagai istilahnya entah itu boardins school, cambridge, IB dll.
Setiap orang renta pasti punya persepsi dan pilihan masing-masing dalam memilih sekolah untuk anaknya, namun saya disini hanya sekedar memberikan sedikit citra saja perihal cara memilih sekolah yang cocok untuk anak. 

Saya tidak berencana untuk membandingka terlebih menjelekan sekolah tertentu. Saya cuma aneka macam pengalaman saja, alasannya adalah saya seorang guru dan pernah mengajar di berbagai tipe sekolah dari mulai yang biasa, agamis sampai sekuler.
Sekolah merupakan salah satu tempat dimana pendidikan berlangsung bagi anak kita Memilih Sekolah Untuk Anak
Sekolah Bersih dan Rapi, pic:ngrenocity.com
1. Kebersihan Hal pertama yang mesti diperhatikan saat menentukan sekolah ialah lihat kebersihan lingkungannya, utamanya WC. Bagaimana anak mau berguru jika lingkungannya kotor, jorok dan bau?. Ini entah saya nya yang sensi atau tidak tetapi nyaris semua sekolah negeri yang aku pernah datangi, WC nya sangat jorok sekali. 

Buat apa nilai raport anggun-bagus tetapi melewatkan kebersihan. Kalau di sekolah swasta masih banyak yang cukup bersih karena ada tenaga OB nya. Lihat saja sekolah di Jepang yang siswanya mesti membersihkan toiletnya sendiri. Hal tersebut harusnya dijalankan juga di Indonesia. 
2. Tanya Alumni Untuk mengorek tentang situasi sekolah salah satunya dengan ngobrol dengan alumni sekolah tersebut. Biasanya anak akan blak-blakan ihwal kondisi sekolahnya. Tapi cara alumni yang memang baik dan tidak berusaha menjelekan sekolah. 

Lihat juga sebaran alumninya di banyak sekali sekolah tinggi tinggi ternam. Jika alumninya sudah banyak diterima sekolah tinggi tinggi favorit mempunyai arti sekolah tersebut telah dalam kategori baik. 
3. Ngobrol dengan guru Saat survey ke sekolah cobalah untuk ajak ngobrol salah satu gurunya. Siapkanlah pertanyaan-pertanyaan perihal pendidikan dengan tujuan,,ya ngetes aja kompetensi gurunya. Orang tua hendaknya punya pemahaman yang bagus juga perihal pendidikan supaya umumberdiskusi dengan gurunya. 

Guru yang pandai lazimnya akan memberikan tampilan, tutur kata dan kompetensi yang elok. Ia tidak akan takut dikala diintrograsi orang renta. Tanyalah perihal pemahaman guru seputar metode atau versi-model pembelajaran kurun kini. Tanya juga perihal kegiatan intra dan ekstrakurikuler.
4. Tanya Kepala Sekolahnya Nah ini juga perlu, jangan segan untuk datang ke ruang kepala sekolah untuk sedikit mengajukan pertanyaan atau berdiskusi santai. Kepsek pada dasarnya juga sama adalah guru yang diberi peran pemanis saja. 

Lihatlah tampilan, gaya bahasa, kemampuan menjawabnya. Dari sini biasanya akan tertangkap tangan mana kepsek yang berkualitas dan abal-abal. Jujur saja sekarang ini aneka macam kepsek yang tidak berkompeten dan cuma menduduki jabatan alasannya ikut-ikutan proyek sobat atau lainya, ini khusus sekolah swasta. Makara jika pemimpinnya saja abal-abal bagaimana dengan gurunya?.
  5. Lihat Kelasnya Coba masuk kelas, apaka di kelas tersebut banyak terpajang aneka hasil karya siswa?. Jika ada mempunyai arti sekolah tersebut telah baik alasannya menempelkan semua karya siswa. Ada kelas yang acuh taacuh dengan cat putih tanpa ada satu karya siswa yang nempel. 

Ada yang bilang nanti pimpinan marah bila kelas ditempeli pernak-pernik-pernak-pernik. Itu ialah pernyataan seorang yang tidak mengetahui pendidikan, jadi lewati. Kelas itu harus rame, banyak menampung berita. Coba saja cek sekolah di mancanegara di google, ga ada yang sepi niscaya dingingnya rame.
Itulah sedikit kiat mencari sekolah yang baik untuk anak. Memang di dunia ini tidak ada yang tepat, tetapi ada persyaratan-persyaratan yang dapat dilihat untuk menganggap sekolah tersebut layak atau tidak untuk anak.