Blogger Jateng

Lingkungan Pengendapan Batuan Sedimen

Batuan sedimen ialah batuan yang paling banyak tersebar di permukaan bumi. Bila dalam satu lapisan batuan ditemui suatu pergeseran secara lateral, litologi, besar butir, warna, struktur dan sifat lainnya maka lapisan batuan tersebut terdapat perubahan fasies. 

Artinya terjadi pergantian keadaan pada saat pengendapan. Fasies sedimentasi bisa diartikan pula selaku kenampakan atau sifat fisik biasa satu bagian dari suatu tubuh batuan yang berbeda dari bab yang yang lain. Baca juga: Faktor pro dan nati natalitas
Dengan menyaksikan dan mengecek perbedaan karakteristik pada lapisan-lapisan batuan serta fasies maka mampu dimengerti mekanisme, keadaan dan tempat pengendapan sedimen sebelum menjadi batuan. Inilah yang dinamakan lingkungan pengendapan dan dari sini digambarkan atau direkonstruksi geografi purba atau paleo geografi di saat pengendapan terjadi di periode lalu.
Endapan pasir di sungai
Secara biasa diketahui tiga lingkungan pengendapan yaitu lingkungan darat (non marine), transisi dan laut (marine). Beberapa acuan lingkungan darat contohnya endapan rawa, sungai dan danau, angin dan gletser. Endapan transisi ialah endapan yang ada di kawasan antara darat dan maritim, delta, laguna dan litoral. Sementara endapan laut yakni endapan neritik batial dan abisal. Baca juga: Beda sesar dextral dan sinistral
Endapan Sungai Sungai ialah fasilitas atau wadah utama yang mentransport sedimen sepanjang daratan. Endapannya dijumpai nyaris di semua lokasi yang dilalui namun berlainan dari satu daerah ke tempat lainnya tergantung tipe arus, energi pengangkutan dan beban sedimennya. Sungai besar dan lebar arusnya hening, mengendapkan endapan berbutir bergairah hingga halus. 

Saat banjir terjadi, lanau dan lempung diendapkan di dataran banjir. Sedimen organik terkumpul pada alur-alur yang sudah tidak dialiri air. Akan tetapi pada sungi yang sempit dan arus besar hasil endapannya berbutir garang, kerakal dengan pemilahan buruk yang disebut endapan aluvial. Pada kaki lereng curam endapannya berbentuk kipas yang berbutir kasa hingga pasir, pemilahannya jelek dan berstruktur silang silur. Gambar: explanet.berita
Lingkungan Pengendapan
Endapan Danau Endapan ini terakumulasi di tepian atau offshore dan di dasar danau. Endapan tepian danau biasanya punya ukuran batu dan pasir, pemilahannya baik, berbentuk tepian (beach) atau punggungan memanjang (bar). 

 Ketika fatwa sungai masuk ke danau maka kecepatan dan energinya menurun dan sedimen yang terbawa akan mengendap dan menyebar ke arah danau membentuk delta. Pada bagian depan delta terendapkan sedimen halus dan di dasar terbentuk lapisan-lapisan tipis laminasi.
Endapan Angin Disebut juga eolian deposit yaitu sedimen yang dibawa angin. Ukuran sedimen ini lebih halus dibandingkan yang dibawa oleh air. Hasil endapan akan terkumpul selaku tumpukan pasir terpilah baik, berupa bukit-bukit rendah di padang pasir atau pantai. 
Endapan Delta Delta di maritim meningkat ke arah bahari dimana sungai bermuara dan mengendapkan beban sedimen yang dibawanya. Delta yang besar-besar pengendapannya sungguh kompleks dengan sedimen garang di bab alurnya, sedimen halus diendapkan diantara alur-alur serta sedimen paling halus diendapkan di dasar laut. Baca juga: Beda Big Bang dan Keadaan Tetap
Sedimen Lepas Pantai Air tawar yang menuju muara masih dapat terus mengalir hingga menuju arah bahari. Sedimen yang halus terbawa sebagai larutan secara perlahan-lahan mengendap di dasar laut atau bisa juga diserap oleh organisme permukaan dan dipisahkan menjadi bulatan-bulatan kecil dan jatuh ke dasar. Mayoritas sedimen bahari yang garang diendapkan hingga 5-6 km dari daratan setelah disebar oleh arus pantai. Sedimen bernafsu juga dijumpai di lepas pantai yang terendapkan dikala muka air laut turun.
Endapan Karbonat Sedimen karbonat berasal dari biogenik terakumulasi di paparan benua dimana sedimen yang datang darat sungguh sedikit. Iklim dan suhu permukaan laut yang cukup hangat untuk mendukung melimpahnya pertumbuhan organisme yang memisahkan karbonat. Sedimen karbonat biasanya terakumulasi selaku hamparan melebar dan datar yang menghalangi benua atau ke atas membentuk daratan di dasar bahari. 

Sedimen ini dominan berasal dari rombakan cangkang berskala pasir, serentak dengan endapan anorganik yang menciptakan lumpur karbonat. Rombakan bertekstur garang ini terdapat di dekat terumbu koral dan alga di daerah keruh dengan arus cukup besar lengan berkuasa. 
Endapan Laut Dalam Endapan bahari dalam memerlihatkan dengan sedimen gabungan yang sebagian besar ialah hasil aktifitas biologi air permukaan dan sebagian sedimen darat yang telah ditransport sungguh jauh dari daratan benua yang menuju ke laut dalam. Baca juga: Bahaya mengancam di patahan Lembang Bandung