Batuan beku ialah batuan yang terbentuk dari pembekuan atau kristalisasi magma. Ada tiga jenis batuan beku berdasarkan lokasi terbentuknya adalah batuan batuan beku dalam (plutonik), batuan beku gang (hypabisal) dan batuan beku luar (ekstrusif).
Perbedaan lokasi pembekuan tersebut membuat perbedaan kepada tekstur batuan beku dan jenis batuannya.
Geolog akan menyaksikan ukuran kristal mineral apalagi dahulu alasannya adalah ukuran kristal akan menawarkan tingkat pendinginan tetapi juga sering dipengaruhi oleh komposisi batuan (utamanya air atau udara).
Cara kedua adalah dengan melihat asosiasi dengan batuan vulkanik. Ledakan gunung api akan menciptakan fitur khas dalam batuan beku. Baca juga: Soal Latihan KSN Kebumian bagian Petrologi
Texture Phaneritic (Faneritik) Tekstur faneritik merupakan tekstur batuan bernafsu dengan mineral yang mampu terlihat terang oleh mata. Hal ini membuktikan proses pembekuan sungguh lambat dan jauh di dalam bumi. Contoh batuan beku faneritik ialah Granit, Diorit, Gabro. Gambar: pinterest
Texture Aphanitic (Afanitik) Tekstur afanitik memerlihatkan wujud halus dengan kristal mineral yang tidak bisa terlihat jelas oleh mata manusia. Ini menerangkan batuan mengalami pembekuan cepat namun masih mampu membuat butiran kristal. Contoh batuan beku afanitik yakni Basalt, Riolit, Andesit. Gambar: nwnature.net
Texture Porphyritic (Porfir) Tekstur porfir memerlihatkan adonan kristal garang dengan butiran kristal halus. Beberapa mineral membeku di dalam sementara butiran halus terbentuk saat magma keluar ketika erupsi. Contoh batuan beku porfir yaitu Granit porfir, Andesit porfir dan Basalt porfir. Gambar: nwnature.net
Texture Glassy (Kaca) Tekstur glassy atau kaca tidak memerlihatkan butir kristal dikarenakan proses pembekuaan sangat cepat. Saat magma keluar permukaan bumi dan bersentuhan dengan udara, magma tidak sempat membentuk kristal. Contoh batuan beku glassy yakni Obsidian. Gambar: britannica Texture Pyroclastic (Tuff dan Volcanic Ash) Tekstur ini tercipta karena kombinasi bahan letusan gunung api dengan magma di udara. Contohnya yakni Riolit Tuff dan Breksi Tuff. Gambar: pitt.edu Texture Vesicular (Lubang Udara) Tekstur ini memerlihatkan lubang-lubang udara sebab magma cepat membeku dan udara yang terperangkap tidak sempat untuk keluar. Gambar: quizlet Texture Frothy (Berbusa) Teskstur ini memerlihatkan lubang-lubang udara kecil sehingga batuannya cenderung ringan. Contohnya adalah batuapung. Gambar: heddels.com
Perbedaan lokasi pembekuan tersebut membuat perbedaan kepada tekstur batuan beku dan jenis batuannya.
Geolog akan menyaksikan ukuran kristal mineral apalagi dahulu alasannya adalah ukuran kristal akan menawarkan tingkat pendinginan tetapi juga sering dipengaruhi oleh komposisi batuan (utamanya air atau udara).
Cara kedua adalah dengan melihat asosiasi dengan batuan vulkanik. Ledakan gunung api akan menciptakan fitur khas dalam batuan beku. Baca juga: Soal Latihan KSN Kebumian bagian Petrologi
Texture Phaneritic (Faneritik) Tekstur faneritik merupakan tekstur batuan bernafsu dengan mineral yang mampu terlihat terang oleh mata. Hal ini membuktikan proses pembekuan sungguh lambat dan jauh di dalam bumi. Contoh batuan beku faneritik ialah Granit, Diorit, Gabro. Gambar: pinterest
Texture Aphanitic (Afanitik) Tekstur afanitik memerlihatkan wujud halus dengan kristal mineral yang tidak bisa terlihat jelas oleh mata manusia. Ini menerangkan batuan mengalami pembekuan cepat namun masih mampu membuat butiran kristal. Contoh batuan beku afanitik yakni Basalt, Riolit, Andesit. Gambar: nwnature.net
Texture Porphyritic (Porfir) Tekstur porfir memerlihatkan adonan kristal garang dengan butiran kristal halus. Beberapa mineral membeku di dalam sementara butiran halus terbentuk saat magma keluar ketika erupsi. Contoh batuan beku porfir yaitu Granit porfir, Andesit porfir dan Basalt porfir. Gambar: nwnature.net
Texture Glassy (Kaca) Tekstur glassy atau kaca tidak memerlihatkan butir kristal dikarenakan proses pembekuaan sangat cepat. Saat magma keluar permukaan bumi dan bersentuhan dengan udara, magma tidak sempat membentuk kristal. Contoh batuan beku glassy yakni Obsidian. Gambar: britannica Texture Pyroclastic (Tuff dan Volcanic Ash) Tekstur ini tercipta karena kombinasi bahan letusan gunung api dengan magma di udara. Contohnya yakni Riolit Tuff dan Breksi Tuff. Gambar: pitt.edu Texture Vesicular (Lubang Udara) Tekstur ini memerlihatkan lubang-lubang udara sebab magma cepat membeku dan udara yang terperangkap tidak sempat untuk keluar. Gambar: quizlet Texture Frothy (Berbusa) Teskstur ini memerlihatkan lubang-lubang udara kecil sehingga batuannya cenderung ringan. Contohnya adalah batuapung. Gambar: heddels.com