Blogger Jateng

Dampak Positif dan Negatif Pembangunan

Pembangunan merupakan sebuah keperluan dalam rangka membuatkan kemakmuran masyarakat di sebuah daerah dan negara. 

Namun kesibukan pembangunan dihadapkan akan dua sisi yaitu positif dan negatif. Berikut ini imbas positif dan negatif pembangunan.
Dampak Positif Pembangunan 1. Kegiatan pembangunan akan membuka banyak lapangan kerja, hal ini dikarenakan banyaknya proyek-proyek yang memerlukan sumber daya manusia. Berbagai hebat akan didatangkan untuk meyelesaikan suatu program tertentu mirip pembuatan ruas jalan tol, perumahan, dan lainnya.
2. Pembangunan akan meningkatkan pendapatan penduduk , hal ini sebab seiring dengan hadirnya bermacam-macam jenis aktivitas mirip industri, angkutanatau pertanian maka kesejahteraan masyarakat akan berkembangpelan-pelan. 
3. Membuka investasi di berbagai bidang, dengan aktivitas pembanguan maka beberapa penanam modal baik dalam negeri maupun mancanegara akan masuk sehingga aliran modal semakin banyak. Hal ini sangat bermanfaat untuk mendukung kelancaran acara pembangunan.
4. Memunculkan kutub-kutub pertumbuhan baru, pembangunan yang dilakukan di aneka macam daerah akan menciptakan suatu titik kutub perkembangan baru. Hal ini akan mendorong kemajuan wilayah itu sendiri. Berbagai daerah akan berlomba mengeluarkan semua peluangterbaiknya untuk kemajuan masyarakatnya. Contohnya yakni Kota Bontang yang kini menjadi kota yang besar karena adanya kilang minyak. 
5. Menaikan derajat negara di dunia, pembangunan akan memperbesar devisa dan menjadi tolak ukur kemajuan sebuah bangsa di dunia. Pembangunan yang cepat akan menaikan derajat negara itu sendiri di mata negara-negara lain di dunia.
Pembangunan merupakan sebuah kebutuhan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat  Dampak Positif dan Negatif Pembangunan
Pembangunan Tol Cisumdawu
Dampak Negatif Pembangunan 1. Pembangunan mengalihfungsikan lahan, hal ini banyak ditemui di Indonesia. Banyak lahan yang awalnya hutan, atau pesawahan kini menjadi area pemukiman atau Industri. Hal ini tentu akan meminimalkan jumlah lahan pertanian dan lahan terbuka hijau.
2. Pencemaran dimana-mana, acara pembangunan utamanya industri masih banyak yang belum menyanggupi kaidah lingkungan. Limbah-limbah dibuang ke sungai, tanah dan udara. Hal ini menimbulkan polusi dan berbahaya bagi kehidupan penduduk .
3. Monopoli kekuasaan, aktivitas pembangunan seringkali menjadi lahan bagi para penguasa untuk mencari laba sebesar-besarnya tanpa mempedulikan masyarakat level bawah. Inilah yang yang disebut mental rakus manusia. 
4. Banyaknya invasi tenaga abnormal, kualitas sumber daya insan kita yang masih belum baik menjadi potensi bagi pekerja abnormal untuk datang dan melaksanakan pekerjaan di Indonesia. Hal ini membuat kita mirip dijajah dan orang pribumi tidak memiliki posisi di jabatan-jabatan strategis perusahaan tertentu. 

Tentu hal ini akan mengakibatkan kesenjangan dan menyebabkan pertentangan antara pribumi dengan orang abnormal. Baca juga: Memahami mindset beriklan di facebook

Gambar: www.pu.go.id