Agregat tanah (soil aggregates) bisa diartikan selaku kalangan partikel tanah yang terikat satu sama lain dan lebih besar lengan berkuasa dari partikel di dekatnya. Bahan organik berupa lem dihasilkan saat orgnisme tanah memecah akar yang mati dan sampah-sampah di tanah hingga menahan partikel tanah untuk besama-sama melekat.
Agregat mikroskopis adalah blok agregat tanah yang berkuran besar sementara agregat yang lain berskala mikroskopis atau lebih kecil. Stabilitas agregat tanah sungguh memilih kemungkinan laju erosi di daerah tersebut. Agregat tanah juga memengaruhi terhadap bahaya degradasi tanah. Penambahan bahan organik akan menambah stabilitas tanah.
Run off, air hujan, fatwa angin akan memecah agregat tanah. Gangguan tanah mirip kemudian lintas kendaraan dan injakan mahluk hidup akan memecah susunan agregasi tanah. Tanah bisa menahan degradasi dengan berlawanan dikala kondisi basah atau kering. Misalnya tanah yang padat dan bergumpal akan stabil ketika kondisi kering namun tidak stabil saat basah.
Perkembangan agregat tanah disokong oleh aspek berikut: - abiotik (fisik dan kimia) mirip pengeringan dan pembasahan atau pembekuan dan pencairan. - biotik mirip kompresi tanah oleh akar, acara menggali oleh cacing, terperangkapnya mineral oleh jaringan akar dan jamur.
Ada tiga klasifikasi agregat atau struktur tanah yaitu: - Single-grained: tanah ini didominasi oleh partikel pasir dan tidak ada pembentukkan agregat. Umumnya tanah tipe ini punya daya serap air yang cepat. - Massive: tanah inipunya struktur yang merepotkan dilhat. Setelah kering tanah ini sulit untuk pecah dan punya daya porositas yang lambat. - Aggregated: tanah ini berasosiasi dengan agregat yang berbeda satu sama lain.
Jenis Struktur Tanah - Spheroidal atau Granular Agregat tipe ini biasanya punya diameter 2 mm hingga 1 cm dengan bentuk lingkaran simpul. Biasanya ada pada tanah dengan kandungan organik yang tinggi dengan akar berlimpah. Infiltrasi tanah ini sangat besar.
- Plate Agregat ini berupa seperti lempengan piringan tipis horizontal. Biasanya ada dalam tanah betipe padat atau tanah liat. Jenis tanah ini lambat menyerap air.
- Block Agregat ini berbentuk block tidak terencana dari 1,5 - 10 cm seprti kubus atau kotak. Jenis struktur ini memiliki daya resapan sedang.
- Prisma Agregat tanah ini berupa kolom vertikal mirip prisma atau sering juga disebut collumnar. Kelompok ini lazimtimbul pada horison B dengan tipe porositas menengah.
Baca juga: Rumus lengkap geografi bahan peta
Agregat mikroskopis adalah blok agregat tanah yang berkuran besar sementara agregat yang lain berskala mikroskopis atau lebih kecil. Stabilitas agregat tanah sungguh memilih kemungkinan laju erosi di daerah tersebut. Agregat tanah juga memengaruhi terhadap bahaya degradasi tanah. Penambahan bahan organik akan menambah stabilitas tanah.
Run off, air hujan, fatwa angin akan memecah agregat tanah. Gangguan tanah mirip kemudian lintas kendaraan dan injakan mahluk hidup akan memecah susunan agregasi tanah. Tanah bisa menahan degradasi dengan berlawanan dikala kondisi basah atau kering. Misalnya tanah yang padat dan bergumpal akan stabil ketika kondisi kering namun tidak stabil saat basah.
Agregat Tanah Berbeda-Beda |
Ada tiga klasifikasi agregat atau struktur tanah yaitu: - Single-grained: tanah ini didominasi oleh partikel pasir dan tidak ada pembentukkan agregat. Umumnya tanah tipe ini punya daya serap air yang cepat. - Massive: tanah inipunya struktur yang merepotkan dilhat. Setelah kering tanah ini sulit untuk pecah dan punya daya porositas yang lambat. - Aggregated: tanah ini berasosiasi dengan agregat yang berbeda satu sama lain.
Tipe Agregat Tanah |
- Plate Agregat ini berupa seperti lempengan piringan tipis horizontal. Biasanya ada dalam tanah betipe padat atau tanah liat. Jenis tanah ini lambat menyerap air.
- Block Agregat ini berbentuk block tidak terencana dari 1,5 - 10 cm seprti kubus atau kotak. Jenis struktur ini memiliki daya resapan sedang.
- Prisma Agregat tanah ini berupa kolom vertikal mirip prisma atau sering juga disebut collumnar. Kelompok ini lazimtimbul pada horison B dengan tipe porositas menengah.
Baca juga: Rumus lengkap geografi bahan peta