Blogger Jateng

Perhitungan Kalender Masehi atau Matahari

Berbicara tentang kalender matahari pasti akan sangat familiar di keseharian kita bukan?. Periode revolusi bumi ini bahwasanya dalam mengitari matahari yakni 365 hari 6 jam 9 menit dan 10 detik. 

Satu tahun surya tidak ditetapkan menurut era ini namun ditetapkan menurut periode peredaran semu tahunan Matahari dari titik Aries sampai ke titik itu lagi yang lamanya 365 hari 5 jam 48 menit 46 detik atau 365¼ hari. 
Selain itu dikenal pula 1 hari yaitu kala rotasi Bumi mengitari porosnya. Satu tahun surya dibagi 12 bulan dan 1 bulan dibagi lagi atas beberapa ahad, dengan 1 minggu = 7 hari. Dengan demikian 1 tahun surya dibagi atas bulan, ahad dan hari. Inilah yang dinamakan kalender.
Sejarah mencatat bahwa orang Romawi jaman dahulu memutuskan 1 tahun surya = 365¼ hari. Karena bilangan ini tidak bulat, maka kasiar Romawi saat itu, Julius Cesar, pada 47 Sebelum Masehi memutuskan 1 tahun = 365 hari. Sissa seperempat hari menjadi satu hari sesudah 4 tahun sehingga setiap 4 tahun sekali terdapat satu tahun surya yang jumlahnya 366 hari.
Berbicara tentang kalender matahari tentu akan sangat familiar di keseharian kita bukan Perhitungan Kalender Masehi atau Matahari
Tahun mirip ini disebut tahun kabisat. Kelebihan satu hari ini ditambahkan pada bulan Februari. Dengan begitu, bila pada tahun umumbulan Februari adalah 28 hari maka pada tahun kabisat bulan Februari menjadi 29 hari. 

Makara, berdasarkan Cesar, tahun kabisat ialah tahun-tahun yang bilangannya habis dibagi empat. Misalnya tahun 1992, 1996, 2000, dan 2004. Sedangkan tahun 1993, 1994, 1998 dan 2002 bukanlah tahun kabisat.
Satu tahun kalender surya = 365¼ hari atau 365 hari 5 jam 59 menit 60 detik. Kamu mengenali bahwa periode revolusi Bumi yang menurut peredaran semu matahari tepatnya 365 hari 5 jam 48 menit dan 46 detik. 

Dengan demikian pada kalender Julian (yang dibuat Julius Ceasar) yang berlaku hingga dengan tahun 1582, ada selisih keunggulan 11 menit 14 detik per tahun. Dalam 128 tahun terdapat selisih waktu 128 x (11 menit 14 detik) sama dengan 23, 96 jam atau dibulatkan 24 jam alias satu hari.
Pada tahun 1582 Paus Gregorius XIII menyempurnakan kalender Julian dengan menyatakan bahwa tahun kabisat ialah tahun yang bilangannya habis dibagi empat dan cuma tahun periode yang bilangannya habis dibagi 400. 

Makara menurut kalender Julian, tahun era 1800, 1900, dan 2000 bukan tahun kabisat alasannya adalah bilangannya tidak habis dibagi 400. Hanya tahun masa 2000 yang tergolong tahun kabisat alasannya adalah habis dibagi 400. Kalender Masehi atau kalender surya Gregorius berlaku mulai tahun 1582.