Blogger Jateng

Perbedaan Proyeksi Peta Modern

Ada banyak cara menunjukkan kenampakan geografi permukaan bumi dalam peta, bisa dengan model Robinson atau Mercator yang paling terkenal. Proyeksi peta merupakan metode transformasi garis lintang dan garis bujur dari lokasi di permukaan bumi yang bundar ke dalam bentuk datar atau pet dua dimensi.
Proyeksi peta merupakan bab penting dalam pemrosesan peta alasannya adalah distrosi dalam pemindahan bidang lengkung permukaan bumi bisa dikurangi. Kamu bayangkan saja pada dikala mengupas kulit jeruk, pasti akan akan sobekan bukan?. Itu ialah distorsi. 
Beberapa distorsi dalam peta dapat diterima sementara distorsi lainnya tidak mampu diterima tergantung dari tujuan pembuatan peta itu sendiri. Proyeksi peta diklasifikasikan berdasarkan permukaan proyeksinya dan sampai dikala ini ada beberapa proyeksi yang tetap memerhatikan sifat bola lengkung bumi dan mengorbankan segi yang lain.
Ada banyak cara menampilkan kenampakan geografi permukaan bumi dalam peta Perbedaan Proyeksi Peta Modern
Proyeksi Eckert
Proyeksi Silinder Proyeksi silinder yakni proyeksi dimana meridian dipetakan menjadi garis pararel vertikal dan garis lintang dipetakan mejadi garis horizontal. Proyeksi ini membentang dari timur ke barat sesuai dengan konstruksi geometrik dan mempunyai jarak yang serupa di setiap lintang nya. 

Proyeksi silinder akan menciptakan kawasan kutub semakin meluas. Proyeksi Mercator adalah teladan dari jenis proyeksi silinder dan menjadi peta kriteria untuk navigasi kapal atau pelayaran. Dalam proyeksi ini kawasan ekuator akan tetap mempunyai bentuk dan jarak yang serupa namun untuk daerah lintang tinggi akan makin melebar.
Proyeksi Pseudocylindrical Proyeksi ini memetakan garis meridian selaku garis lurus sementara pararel yang lain selaku kurva sinusoidal yang lebih panjang dari meridian utama. Skala dari proyeksi ini lurus sepanjang meridian tengah dan juga disepanjang pararel. Pada proyeksi ini khatulistiwa punya lintang lebih tinggi dair titik lain. 

Proyeksi Robinson menggambarkan bumi dalam bentuk datar yang efisien. Proyeksi ini menggambarkan bentuk yang serupa di semua lokasi. Garis meridian dalam proyeksi Robinson meregang halus ke kutub.
Proyeksi Van der Grinten Proyeksi ini memetakan bumi dalam bentuk bulat dan mengurangi distorsi dalam jarak dan bentuk. Namun daerah kutub tetap mengalami distorsi sedikit.
Proyeksi Kerucut Proyeksi ini memetakan garis pararel dari bagian atas bidang. Dengan demikian proyeksi ini sangat bagus untuk memetakan kawasan lingkar kutub hingga ekuator. Distorsi akan makin melebar ke cuilan tengah atau ekuator. Proyeksi Albers dan Lambert ialah teladan proyeksi kerucut.
Proyeksi Pseudomonic Proyeksi ini menggambarkan garis pararel yang  berupa melengkung sampai titik sentra. Tidak seperti proyeksi kerucut, proyeksi ini tidak menunjukan meridian selaku garis lurus. Garis peta tidak dibatasi persegi panjang atau cakram. 
 
Gambar: http://www.progonos.com/