Indonesia punya garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada. Jika dahulu sebelum media umum berkembang pesat, hanya sedikit pantai di Indonesia yang diketahui penduduk . Namun dikala ini banyak sekali pantai manis bermunculan seiring meningkatnya aktivitas rekreasi dan kemajuan media umum. Salah satunya ialah Pantai Jogan dan Pantai Siung yang berada di Gunung Kidul Jogjakarta.
Tahun kemudian saya meluangkan diri pergi ke sana bareng sahabat-teman komunitas Blogger Jogja. Saya berangkat bareng 8 orang lainnya pakai motor. Kami berangkat menuju TKP pagi hari jam 8 dengan mangambil rute Jalan Raya Wonosari.
Pokonya dari Ring Road, nanti ikuti aja papan arah menuju Wonosari. Jalan telah aspal hotmik jadi yummy. Perjalanan mulai mempesona dikala masuk perbatasan Gunung Kidul. Jalanan mulai menanjak berkelok dan masuk daerah Geopark Pegunungan Sewu.
Jika sudah masuk Gunung Kidul maka panorama disekitar akan dihiasi oleh batu koral atau karang yang telah terangkat oleh gaya tektonik selama jutaan tahun. Gambar: emkatourjogja
Anda akan serasa menyusuri dasar maritim purba yang kini telah menjadi daratan. Bukit-bukit kapur dengan hutan jati disekelilingnya akan banyak dilalui. Semakin bersahabat pantai, jalan akan kian sempit jadi anda mesti waspada. Rute menuju Pantai Jogan lebih sukar karena mesti melewati jalan desa sempit berbatu.
Memang pantai ini aksesnya masih kurang baik dan kendaraan beroda empat akna susah masuk. Setelah melwati jalan desa dengna perkebunan jati disekitarnya, sampailah kami di kawasan parkir. Deburan ombak telah terdengar dari parkiran. Anda jangan membayangkan pantai ini seperti pantai pada umumnya, landai, banyak pasir putih dan bisa berenang.
Pantai Jogan ini merupakan pantai tebing karang dengan ombak ganas jadi tidak mampu dipakai berenang. Atraksi mempesona di Pantai Jogan adalah air terjun yang berasal dari anutan sungai kecil menuju bahari.
Erosi sungai mengakibatkan batu kapur ter-pengikisan membentuk tirai menuju samudera. Banyak wisatawan yang berfoto menuruni teladas (refling). Jika air surut sesungguhnya kita mampu turun ke bawah menyusuri pantai karang.
Ada beberapa fasilitas warung makan di Pantai Jogan yang mampu dinikamti wisatawan. Dari tebing karang, tampakSamuderah Hindia dengan ombaknya yang besar. Jika ingin berfoto di tepi tebing karang, anda harus waspada alasannya adalah batuan karang licin dan tidak ada batas atau pagar pengaman nya.
Tahun kemudian saya meluangkan diri pergi ke sana bareng sahabat-teman komunitas Blogger Jogja. Saya berangkat bareng 8 orang lainnya pakai motor. Kami berangkat menuju TKP pagi hari jam 8 dengan mangambil rute Jalan Raya Wonosari.
Pokonya dari Ring Road, nanti ikuti aja papan arah menuju Wonosari. Jalan telah aspal hotmik jadi yummy. Perjalanan mulai mempesona dikala masuk perbatasan Gunung Kidul. Jalanan mulai menanjak berkelok dan masuk daerah Geopark Pegunungan Sewu.
Jika sudah masuk Gunung Kidul maka panorama disekitar akan dihiasi oleh batu koral atau karang yang telah terangkat oleh gaya tektonik selama jutaan tahun. Gambar: emkatourjogja
Air Terjun di Pantai Jogan |
Memang pantai ini aksesnya masih kurang baik dan kendaraan beroda empat akna susah masuk. Setelah melwati jalan desa dengna perkebunan jati disekitarnya, sampailah kami di kawasan parkir. Deburan ombak telah terdengar dari parkiran. Anda jangan membayangkan pantai ini seperti pantai pada umumnya, landai, banyak pasir putih dan bisa berenang.
Pantai Jogan ini merupakan pantai tebing karang dengan ombak ganas jadi tidak mampu dipakai berenang. Atraksi mempesona di Pantai Jogan adalah air terjun yang berasal dari anutan sungai kecil menuju bahari.
Erosi sungai mengakibatkan batu kapur ter-pengikisan membentuk tirai menuju samudera. Banyak wisatawan yang berfoto menuruni teladas (refling). Jika air surut sesungguhnya kita mampu turun ke bawah menyusuri pantai karang.
Ada beberapa fasilitas warung makan di Pantai Jogan yang mampu dinikamti wisatawan. Dari tebing karang, tampakSamuderah Hindia dengan ombaknya yang besar. Jika ingin berfoto di tepi tebing karang, anda harus waspada alasannya adalah batuan karang licin dan tidak ada batas atau pagar pengaman nya.