Pusat pertumbuhan atau growth pole ialah suatu kawasan yang meningkat pesat utamanya di bidang ekonomi dibanding daerah di sekitarnya.
Pusat kemajuan meningkat sesuai karakteristik daerah masing-masing. Makara perkembangan di setiap daerah berlawanan-beda faktornya.
Berikut ini aspek-faktor sentra pertumbuhan:
a. Sumber Daya Alam Setiap tempat pastinya punya sumber daya alam yang khas. Pengelolaan sumber daya alam yang maksimal akan membuatkan kegiatan ekonomi, memperluas lapangan kerja, dan menyebarkan pendapatan kawasan.
Contohnya yakni kota Bontang di Kalimantan Timur yang dahulu ialah hanya daerah eksplorasi minyak bumi dan gas. Kini telah berkembang menjadi kota yang tumbuh pesat.
b. Sumber Daya Manusia Kualitas dan kuantitas manusia sungguh penting untuk mengorganisir suatu tempat. Produktifitas manusia yang tinggi akan berbagi perkembangan ekonomi daerah dan menjadi sentra perkembangan. Baca juga: Definisi peristiwa kekeringan
c. Kondisi Fisiografi Perkembangan sebuah daerah dipengaruhi oleh keadaan fisiografi. Dataran rendah memiliki peluang untuk menunjukkan jaringan angkutanyang strategis.
Kondisi tersebut mendorong adanya arus distribusi barang dan jasa sehingga perkembangan daerah akan semakin cepat.
d. Fasilitas Penunjang Wilayah yang punya fasilitas lengkap mirip jalan, transportasi lazim, pusat niaga, pemukiman, jaringan listrik dan yang lain akan potensial cepat menjadi sentra pertumbuhan.
Fasilitas tersebut merupakan modal utama dalam membangun suatu daerah yang pesat.
Secara fungsional, sentra kemajuan ialah lokasi terkonsentrasi suatu industri atau aktivitas ekonomi karena sifatnya yang dinamis sehingga bisa merangsang kehidupan ekonomi ke dalam maupun ke luar kawasan.
Secara geografis, sentra kemajuan merupakan lokasi yang banyak memiliki akomodasi dan fasilitas sehingga menjadi daya tarik bagi insan (pole of attraction).
Tidak semua kawasan mampu disebut pusat perkembangan karena setidaknya harus memiliki empat ciri berikut:
1. Adanya Hubungan Internal dan Beragam Aktifitas Adanya interaksi di dalam daerah sangat memilih pertumbuhan suatu kota. Keterkaitan antara satu sektor dengan sektor lainnya akan membangun perkembangan sektor lainnya.
Kota jadi makin hidup dengan berjalannya berbagai aktifitas seperti jual beli, wisata, bisnis, pendidikan dan lainnya.
Pertumbuhan tidak tampakpincang sebab ada sektor yang meningkat pesat dan sektor lain terhambat.
Kota sebagai sentra pertumbuhan mesti menggerakkan semua sektor. Beda halnya dengan kota mediator yang fungsinya hanya menghimpun banyak sekali materi dari tempat belakang kemudian mengirimnya ke kota besar.
Kota mediator tidak ada acara pembuatan atau pengkreasian produk sehingga sifatnya lebih statis.
2. Adanya Efek Pengganda (Multiplier Effect) Efek ini terjadi alasannya adalah adanya program bikinan yang meningkat. Penawaran akan barang dan jasa semakin tinggi sehingga kapasitas produksi diperbesa dan kadang hingga memacu perkembangan tempat belakang yang menjadi sumber materi baku dan tenaga kerja.
3. Adanya Konsentrasi Geografis Konsentrasi ini terjadi sebab berkumpulnya titik-titik akomodasi penunjang di tempat tersebut.
Orang akan tiba ke sana untuk belanja, sekolah, berwisata dan yang lain. Hal ini bikin kota makin mempesona untuk dikunjungi sehingga mengembangkan volume transaksi.
4. Mendorong ke Daerah Belakang Pusat perkembangan mesti dinikmati pula oleh tempat belakang/penyuplai. Hal ini akan membuat relasi harmonis antar daerah sehingga meminimalisir adanya ketimpangan kawasan.
Bisa saja dengan adanya korelasi tersebut, nantinya daerah belakang meningkat pesat mengimbangi sentra kemajuan yang telah melesat jauh.
Baca juga:
Latihan soal ulangan daerah dan pewilayahan hots
Soal PTS level hots bagian interaksi wilayah
Pusat kemajuan meningkat sesuai karakteristik daerah masing-masing. Makara perkembangan di setiap daerah berlawanan-beda faktornya.
Berikut ini aspek-faktor sentra pertumbuhan:
a. Sumber Daya Alam Setiap tempat pastinya punya sumber daya alam yang khas. Pengelolaan sumber daya alam yang maksimal akan membuatkan kegiatan ekonomi, memperluas lapangan kerja, dan menyebarkan pendapatan kawasan.
Contohnya yakni kota Bontang di Kalimantan Timur yang dahulu ialah hanya daerah eksplorasi minyak bumi dan gas. Kini telah berkembang menjadi kota yang tumbuh pesat.
b. Sumber Daya Manusia Kualitas dan kuantitas manusia sungguh penting untuk mengorganisir suatu tempat. Produktifitas manusia yang tinggi akan berbagi perkembangan ekonomi daerah dan menjadi sentra perkembangan. Baca juga: Definisi peristiwa kekeringan
c. Kondisi Fisiografi Perkembangan sebuah daerah dipengaruhi oleh keadaan fisiografi. Dataran rendah memiliki peluang untuk menunjukkan jaringan angkutanyang strategis.
Kondisi tersebut mendorong adanya arus distribusi barang dan jasa sehingga perkembangan daerah akan semakin cepat.
d. Fasilitas Penunjang Wilayah yang punya fasilitas lengkap mirip jalan, transportasi lazim, pusat niaga, pemukiman, jaringan listrik dan yang lain akan potensial cepat menjadi sentra pertumbuhan.
Fasilitas tersebut merupakan modal utama dalam membangun suatu daerah yang pesat.
Secara fungsional, sentra kemajuan ialah lokasi terkonsentrasi suatu industri atau aktivitas ekonomi karena sifatnya yang dinamis sehingga bisa merangsang kehidupan ekonomi ke dalam maupun ke luar kawasan.
Secara geografis, sentra kemajuan merupakan lokasi yang banyak memiliki akomodasi dan fasilitas sehingga menjadi daya tarik bagi insan (pole of attraction).
Pusat Pertumbuhan Berkembang Pesat Di Beberapa Daerah |
1. Adanya Hubungan Internal dan Beragam Aktifitas Adanya interaksi di dalam daerah sangat memilih pertumbuhan suatu kota. Keterkaitan antara satu sektor dengan sektor lainnya akan membangun perkembangan sektor lainnya.
Kota jadi makin hidup dengan berjalannya berbagai aktifitas seperti jual beli, wisata, bisnis, pendidikan dan lainnya.
Pertumbuhan tidak tampakpincang sebab ada sektor yang meningkat pesat dan sektor lain terhambat.
Kota sebagai sentra pertumbuhan mesti menggerakkan semua sektor. Beda halnya dengan kota mediator yang fungsinya hanya menghimpun banyak sekali materi dari tempat belakang kemudian mengirimnya ke kota besar.
Kota mediator tidak ada acara pembuatan atau pengkreasian produk sehingga sifatnya lebih statis.
2. Adanya Efek Pengganda (Multiplier Effect) Efek ini terjadi alasannya adalah adanya program bikinan yang meningkat. Penawaran akan barang dan jasa semakin tinggi sehingga kapasitas produksi diperbesa dan kadang hingga memacu perkembangan tempat belakang yang menjadi sumber materi baku dan tenaga kerja.
3. Adanya Konsentrasi Geografis Konsentrasi ini terjadi sebab berkumpulnya titik-titik akomodasi penunjang di tempat tersebut.
Orang akan tiba ke sana untuk belanja, sekolah, berwisata dan yang lain. Hal ini bikin kota makin mempesona untuk dikunjungi sehingga mengembangkan volume transaksi.
4. Mendorong ke Daerah Belakang Pusat perkembangan mesti dinikmati pula oleh tempat belakang/penyuplai. Hal ini akan membuat relasi harmonis antar daerah sehingga meminimalisir adanya ketimpangan kawasan.
Bisa saja dengan adanya korelasi tersebut, nantinya daerah belakang meningkat pesat mengimbangi sentra kemajuan yang telah melesat jauh.
Baca juga:
Latihan soal ulangan daerah dan pewilayahan hots
Soal PTS level hots bagian interaksi wilayah