Blogger Jateng

Faktor Bencana di Indonesia

Bencana atau disaster yakni suatu hal yang biasa terjadi di paras bumi ini. Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat kerawanan peristiwa tinggi di dunia. Sebagai penduduk kita perlu meragukan musibah ini.

Bencana secara harfiah mampu diartikan selaku insiden yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan penduduk yang disebabkan oleh faktor alamiah, manusia dan non alam sehingga mengakibatkan korban jiwa dan efek negatif yang lain mirip kerusakan lingkungan, psikologi dan kerugian harta benda.
Bencana tidak bisa dipediksi niscaya namun kita bisa meminimalisir korban jiwa yang ditimbulkan dengan perjuangan preventif. Lalu apa saja faktor-faktor kerentanan peristiwa di Indonesia?. Ada faktor alami dan non alami sejatinya. Berikut penjelasannya.
adalah suatu hal yang biasa terjadi di muka bumi ini Faktor Bencana di Indonesia
Bencana banyak disebabkan administrasi lingkungan jelek
1. Faktor Geologi Secara geologi Indonesia berada di kawasan Cincin Api Pasifik atau Ring of Fire. Hal ini tentu mempunyai efek pada potensi peristiwa gempa dan erupsi gunung api di Indonesia. Selain itu alasannya berada di daerah ekuator, maka curah hujan juga kadang tinggi sekali dan mampu menimbulkan banjir di puncak ekspresi lebih banyak didominasi penghujan. Sementara pada demam isu kemarau, kekeringan sering terjadi di beberapa lokasi.  
2. Memilih Lokasi Pemukiman Morfologi atau relief kawasan di Indonesia sangat beranekaragam mulai dari dataran tinggi, dataran rendah, pantai, rawa dan yang lain. Setiap morfologi punya keunikan, laba dan kerugian masing-masing.  

Contohnya, pantai yang menghadap samudera lepas banyak menyimpan sumber daya hayati tetapi di sisi lain menyimpan ancaman tsunami. Daerah di pegunungan sangat kaya akan tanah subur namun juga rentan longsor dan banjir bandang. 
3. Kemiskinan Tidak dipungkiri bahwa angka kemiskinan di Indonesia masih tinggi. Hal itu akan besar lengan berkuasa pada minset penduduk itu sendiri. Masyarakat miskin kalau tidak dikelola maka bisa mengakibatkan banyak sekali sikap seperti membangun pemukiman kumal yang nanti mengakibatkan banjir. 
4. Urbanisasi Urbanisasi menciptakan kota-kota besar makin padat. Urbanisasi yang tidak terkendali mengakibatkan duduk perkara baru di perkotaan mulai dari kriminalitas, kemacetan, banjir dan lainnya.  
5. Kerusakan Lingkungan Eksploitasi sumber daya alam menciptakan alam menjadi semakin kritis. Contohnya kebakaran hutan dan lahan bertahun-tahun ini terjadi lantaran adanya oknum yang membuka lahan dengan cara membakar.  
6. Budaya Budaya ialah kebiasaan yang dipelihara dan menempel dalam diri eksklusif masyarakat. Buang sampah asal pilih menjadi salah satu budaya beberapa penduduk di negara ini yang masih belum mampu tertuntaskan. Sampah yang dibuang hari demi hari pasti akan menggunung dalam setahun, dua tahun dan dampaknya ialah ketika demam berita hujan datang banjir tiba karena terusan air semuanya tersumbat sampah. 
7. Pola Tata Ruang Perencaan wilayah yang jelek menjadikan tragedi lebih mudah menghampiri. Daerah resapan air yang harusnya diperuntukan untuk ruang hijau kini banyak yang dialihfungsikan menjadi bangunan beton. Tentu hal ini akan memicu tragedi di kemudian hari. Daerah sempada sungai yang dibangun jalan dan pemukiman niscaya akan menyederhanakan jalan air.