Apersepsi ialah salah satu acara yang wajib dikerjakan oleh seorang guru di kelas. Kegiatan ini kadang-kadang diabaikan oleh guru sehingga pada dikala mencar ilmu, siswa sama sekali tidak bergairahuntuk berlajar.
Memang menyiapkan sebuah apersepsi yang menawan itu sulit dan aku pun tidak serta merta tiap pertemuan membuat apersepsi yang mempesona.
Tapi setidaknya kita perlahan-lahan mampu sekurang-kurangnyadalam satu semester menjajal bikin hal yang menarik dan menciptakan siswa berkesan.
Saat apersepsi, guru harus mampu membangun sebuah awal pencarian ilmu wawasan dari pengalaman siswa lalu sehabis itu digiring ke materi pelajaran yang bersifat desain. Memang hal ini susah dan butuh banyak pengetahuan, persiapan dan diskusi antar sesama guru.
Saya memperhatikan beberapa guru pada umumnya (termasuk saya) sering di dikala masuk kelas melakukan hal berikut:
1. masuk, menyapa siswa 2. mengabsen 3. memperlihatkan isyarat " ya, belum sampaumur pada konferensi kali ini kita akan belajar ihwal,,anu....anu...anu" " coba buka buku/lks hal sekian,,,kemudian buat rangkuman atau kerjakan, bla...bla...bla"
Metode di atas yaitu sangat klasikal dan saat saya sekolah pun sering dilakukan guru. Setelah 6 tahu menjadi guru, aku mengikuti bermacam-macam pelatihan dan ternyata ada beberapa cara yang bisa dilaksanakan saat apersepsi semoga curiosity atau minat mencar ilmu siswa tergugah dan bersemangat.
Ada beberapa teknik saat kita masuk ke kelas pertamakali yakni: 1. Checking knowledge Teknik ini yakni aktifitas memeriksa pemahamam siswa terkait mapel pada materi sebelumnya. Guru menjajal melihat pengertian utamanya pada anak dengan kemampuan di bawah rata-rata. Jika anak lambat menjawab maka dia bisa dibilang belum paham tetapi jikalau cepat menjawab maka dia bisa dibilang telah paham.
2. Introduce Idea Merupakan acara membangun wangsit atau duduk perkara di permulaan pembelajaran. Contoh pada pelajaran sosiologi pada kompetensi dasar cara menuntaskan pertentangan, guru dan siswa membuat pertentangan di kelas. Guru bisa bikin skenario diantara siswa. Setelah mengamati perkelahian lalu guru kembali menawarkan bahan pelajaran ihwal penyelesaian pertentangan
3. Analogi Teknik ini adalah mengaitkan sebuah fakta dengan bahan di kelas. Hal yang pernah saya lakukan adalah dikala mempelajari proyeksi peta. Saya menjinjing properti berupa jeruk. Siswa tentu akan ingin tau mengapa guru membawa jeruk padahal yang dipelajari yaitu peta.
Lalu saya menjajal mengupas jeruk atau siswa diminta mengupasnya dan dari sanalah rancangan proyeksi dimulai. Setelah beres ya jeruknya bisa dibagikan ke anak-anak.
Itulah beberapa acuan teknik apersepsi di kelas yang menghidupkan minta berguru siswa. Tentu anda dapat memodifikasi sendiri cara-cara tersebut biar lebih canggih lagi. Memang mengajar di kelas itu perlu antisipasi yang tangguh biar bisa memperlihatkan pengalaman yang mengasyikkan dan tak terlupakan bagi siswa.
BACA JUGA:
PROMO BUKU GEOGRAFI K13 SMA AGNAS SETIAWAN
Memang menyiapkan sebuah apersepsi yang menawan itu sulit dan aku pun tidak serta merta tiap pertemuan membuat apersepsi yang mempesona.
Tapi setidaknya kita perlahan-lahan mampu sekurang-kurangnyadalam satu semester menjajal bikin hal yang menarik dan menciptakan siswa berkesan.
Saat apersepsi, guru harus mampu membangun sebuah awal pencarian ilmu wawasan dari pengalaman siswa lalu sehabis itu digiring ke materi pelajaran yang bersifat desain. Memang hal ini susah dan butuh banyak pengetahuan, persiapan dan diskusi antar sesama guru.
Saya memperhatikan beberapa guru pada umumnya (termasuk saya) sering di dikala masuk kelas melakukan hal berikut:
1. masuk, menyapa siswa 2. mengabsen 3. memperlihatkan isyarat " ya, belum sampaumur pada konferensi kali ini kita akan belajar ihwal,,anu....anu...anu" " coba buka buku/lks hal sekian,,,kemudian buat rangkuman atau kerjakan, bla...bla...bla"
Metode di atas yaitu sangat klasikal dan saat saya sekolah pun sering dilakukan guru. Setelah 6 tahu menjadi guru, aku mengikuti bermacam-macam pelatihan dan ternyata ada beberapa cara yang bisa dilaksanakan saat apersepsi semoga curiosity atau minat mencar ilmu siswa tergugah dan bersemangat.
Ada beberapa teknik saat kita masuk ke kelas pertamakali yakni: 1. Checking knowledge Teknik ini yakni aktifitas memeriksa pemahamam siswa terkait mapel pada materi sebelumnya. Guru menjajal melihat pengertian utamanya pada anak dengan kemampuan di bawah rata-rata. Jika anak lambat menjawab maka dia bisa dibilang belum paham tetapi jikalau cepat menjawab maka dia bisa dibilang telah paham.
2. Introduce Idea Merupakan acara membangun wangsit atau duduk perkara di permulaan pembelajaran. Contoh pada pelajaran sosiologi pada kompetensi dasar cara menuntaskan pertentangan, guru dan siswa membuat pertentangan di kelas. Guru bisa bikin skenario diantara siswa. Setelah mengamati perkelahian lalu guru kembali menawarkan bahan pelajaran ihwal penyelesaian pertentangan
Kupas Jeruk Untuk Belajar Peta |
Lalu saya menjajal mengupas jeruk atau siswa diminta mengupasnya dan dari sanalah rancangan proyeksi dimulai. Setelah beres ya jeruknya bisa dibagikan ke anak-anak.
Itulah beberapa acuan teknik apersepsi di kelas yang menghidupkan minta berguru siswa. Tentu anda dapat memodifikasi sendiri cara-cara tersebut biar lebih canggih lagi. Memang mengajar di kelas itu perlu antisipasi yang tangguh biar bisa memperlihatkan pengalaman yang mengasyikkan dan tak terlupakan bagi siswa.
BACA JUGA:
PROMO BUKU GEOGRAFI K13 SMA AGNAS SETIAWAN