Blogger Jateng

Sejarah Irigasi di Dunia

Irigasi adalah pecahan penting dalam acara pertanian. Irigasi telah semenjak zaman dulu diketahui insan untuk mengairi lahan. Lalu semenjak kapan irigasi berkembang di dunia?. Berikut ini kronologinya.
6000 Sebelum Masehi Irigasi dimengerti pertama kali di Mesir dan Mesopotamia menggunakan air dari Sungai Nil dan Eufrat/Tigris. Pada saat banjir di bulan Juli hingga Desember, air kemudian disalurkan selama 40 hingga 60 hari. Air itu kemudian dikembalikan ke sungai pada periode perkembangan tumbuhan.
3500 Sebelum Masehi Musim banjir tahunan di sepanjang Sungai  Nil tak tercatat secara berkala sehingga bangsa Mesir menciptakan alat ukur banjir atau Nilometer. Desainnya sederhana berupa kolom vertical yang dimasukan ke dalam sungai supaya tampakkedalamannya berapa. 

Desain kedua menggunakan tangga yang dimasukan ke sungai. Data ini kemudian diguanakan oleh Dukun Mesir kuno untuk memprediksi banjir.
Irigasi di Mesir Kuno
3100 Sebelum Masehi Proyek irigasi pertama diciptakan di bawah pimpinan Raja Menes. Dia dan penerusnya memakai bendungan dan canal untuk mengalihkan banjir Nil ke suatu danau yang disebut "Moeris".
2000 Sebelum Masehi Pipa panjang dibuat dari semen dan hancuran batu oleh orang Romawi untuk menyalurkan air. Pipa yang serupa dipakai seabad lalu untuk menenteng air lembah San Gabriel California.
1792 Sebelum Masehi Raja Babilonia, Hammurabi yakni raja pertama yang mempunyai forum irigasi di dalam kerajaan. Lembaga ini bertugas mendistribusikan air secara proporsional menurut luas lahan, petani bertugas memelihara akses air dil lahannya, dan adminstrasi kolektif dari semua pengguna susukan.
1700 Sebelum Masehi Tiang besar dengna palang sebanding, tali dan ember dipasang pada abad ini. Dengan menarik tali lalu menurunkan bejana ke sunagi, operator lalu mengangkat air dari sungai. Tiang mampu berputar dan baskom dikosongkan dikala air dialihkan. Dengan sistem ini air bisa didapat meski sungai belum banjir.
700 Sebelum Masehi Roda Air Mesir (Noria), merupakan suatu roda dengan ember dan pot Tanah liat dibentuk melingkar. Roda diputar oleh pemikiran sungai. Aliran ini mengisi ember yang terendam fatwa sungai lalu otomatis akan berputar alasannya perbedaan berat. Model ini merupakan versi irigasi otomatis tanpa tenaga insan di dunia.
604-562 Sebelum Masehi Taman Gantung Babilonia adalah salah satu keajaiban dunia antik dan dibangun pada kala Nebukadnezar di Babilonia. Yang hilang dari sejarah ialah bagaimana taman tersebut diberi pengairan dan kesudahannya tata cara yang dipakai adalah irigasi.
Irigasi adalah bagian penting dalam kegiatan pertanian Sejarah Irigasi di Dunia
Taman Gantung Babilonia
550-331 Sebelum Masehi Kareze di Mesopotamia, ialah teknik yang memungkinkan penggunaan air Tanah selaku sumber utama irigasi. Sebuah Qanat dibangun apalagi dulu dengan menggali vertical hingga ke dalam Tanah. 

Setelah sumur Qanat itu selesai, lalu terowongan digali dengan arah horizontal ke ujung sumur. Lereng alami akan memungkinkan air sumur mengalir berdasarkan gravitasi ke bawah terowongan. Qanat masih digunakan dikala ini di Cina dan Maroko.
500 Sebelum Masehi Roda Air Persia, digunakan pertamakali dan ketika ini dikenali selaku pompa. Perangkat ini ialah rangkaian alat pengangkut air mirip Noria namun tidak menggunakan tenaga air sungai dan bisa menggunakan tenaga insan.
250 Sebelum Masehi Saat mendatangi Mesir, Sarjana Yunani Archimedes menciptkaan perangkat pompa Archimedes yang terdiridari sekrup di dalam tabung hampa. Sekrup itu berbalik dan dikala sia berotasi maka air akan terangkut.
500 Masehi Penggunaan kincir angina pertamakali tidak diketahui meski gambar kincir angin pompa dari Persia dimengerti. Desain ini punya layar vertical yang terbuat dari daun alang-alang atua kayu yang menempel pada poros pusat.
1800 Masehi Irigasi di dunia pada abad ini mencakup 19 juta ha lebih. Saat ini telah meraih 600 juta ha. Baca juga: Geografi kota Yerusalem
Sumber:  www.irrigationmuseum.org, www.grouporigin.com, slideplayer.com