Jika kamu lihat isu tamat-selesai ini, pasti kau akan sering menjumpai isu banjir di beberapa kawasan seperti di Sumatera atau Nusa Tenggara. Tapi kenapa di Jakarta tidka banjir, hujannya biasa-lazimsaja.
Mengapa curah hujan di Indonesia berlawanan-beda. Sebenarnya pola curah hujan di Indonesia berlawanan-beda tiap tempat. Orang awam mungkin sering berfikir bahwa tipe iklim Indonesia adalah tropis artinya hujannya tinggi. Iya memang benar kita ini berjenis tipe tropis secara biasa tetapi untuk sebaran hujannya tiap daerah berlawanan-beda. Baca juga: Bentang alam struktural
Ada beberapa faktor yang menjadikan contoh curah hujan di Indonesia berlainan-beda. Kaprikornus jika bulan Januari ini di Jakarta hujan maka belum pasti di Irian Jaya itu hujan. Berikut ini aksara curah hujan di Indonesia:
1. Adanya angin laut yang mendaki gunung, uap air yang menjadi awan akan bersinggungan dengan udara dingin di atas puncak gunung sehingga bermetamorfosis hujan. Proses ini dinamakan dengan hujan orografis. Makara tempat-kawasan yang mempunyai banyak pegunungan maka curah hujannya akan lebih tinggi. Lihat saja Bogor, Bandung atau Wonosobo contohnya niscaya curah hujan dan suhu lebih rendah. Itu sebab sifat pegunungan tersendiri yang menjadi pembentuk awan hujan. Sementara di tempat yang tidak ada pegunungan maka pembentukkan hujan sangat sedikit seperti Nusa Tenggara.
Baca juga:
Pengertian rancangan interaksi wilayah
Fenomena hujan virga di atmosfer yang unik
Fenomena batuan beku plutonik dan cirinya
30 kota dengan populasi terpadat di dunia
2. Indonesia terletak di daerah khatulistiwa. Akibat kuatnya panas matahari, uap air maritim naik menjadi awan kemudian menjadi hujan. Hujan yang demikian disebut hujan khatulistiwa atua hujan zenital. Indonesia merupakan konferensi dua angin passat dari timur laut dan tenggara yang bila keduanya bertemu akan membentuk hujan tadi.
3. Bertiupnya angin monsun barat yang banyak memuat air dari daratan Asia. Akibatnya adalah tempat Indonesia bagian barat akan mendapatkan curah hujan tinggi saat pergerakan angin ini sedangkan ke timur makin sedikit. Sementara ketika angin monsun timur, curah hujan akan lebih besar di daerah timur sementara ke barat semakin sedikit. Baca juga: Tokoh-tokoh geografi klasik
4. Adanya konferensi udara panas dan hambar yang bisa menciptakan hujan front. Selain itu adanya siklon tropis di Samudera Hindia selatan juga dapat memengaruhi kondisi curah hujan di Indonesia pecahan selatan.
Itulah beberapa faktor yang menimbulkan acuan curah hujan di Inodnesia mampu bertentangan-beda. Makara anda jangan heran jika memperoleh fenomena banjir di daerah lain ketika di Jawa sedang kemarau.
Baca juga: Contoh soal studi kasus geografi di UN
Gambar: disini
Mengapa curah hujan di Indonesia berlawanan-beda. Sebenarnya pola curah hujan di Indonesia berlawanan-beda tiap tempat. Orang awam mungkin sering berfikir bahwa tipe iklim Indonesia adalah tropis artinya hujannya tinggi. Iya memang benar kita ini berjenis tipe tropis secara biasa tetapi untuk sebaran hujannya tiap daerah berlawanan-beda. Baca juga: Bentang alam struktural
Ada beberapa faktor yang menjadikan contoh curah hujan di Indonesia berlainan-beda. Kaprikornus jika bulan Januari ini di Jakarta hujan maka belum pasti di Irian Jaya itu hujan. Berikut ini aksara curah hujan di Indonesia:
 |
| Pola Hujan di Indonesia bermacam-macam, pic: mages.sciencedaily.com |
Baca juga:
Pengertian rancangan interaksi wilayah
Fenomena hujan virga di atmosfer yang unik
Fenomena batuan beku plutonik dan cirinya
30 kota dengan populasi terpadat di dunia
2. Indonesia terletak di daerah khatulistiwa. Akibat kuatnya panas matahari, uap air maritim naik menjadi awan kemudian menjadi hujan. Hujan yang demikian disebut hujan khatulistiwa atua hujan zenital. Indonesia merupakan konferensi dua angin passat dari timur laut dan tenggara yang bila keduanya bertemu akan membentuk hujan tadi.
 |
| Pergerakan angin muson di Indonesia |
3. Bertiupnya angin monsun barat yang banyak memuat air dari daratan Asia. Akibatnya adalah tempat Indonesia bagian barat akan mendapatkan curah hujan tinggi saat pergerakan angin ini sedangkan ke timur makin sedikit. Sementara ketika angin monsun timur, curah hujan akan lebih besar di daerah timur sementara ke barat semakin sedikit. Baca juga: Tokoh-tokoh geografi klasik
4. Adanya konferensi udara panas dan hambar yang bisa menciptakan hujan front. Selain itu adanya siklon tropis di Samudera Hindia selatan juga dapat memengaruhi kondisi curah hujan di Indonesia pecahan selatan.
Itulah beberapa faktor yang menimbulkan acuan curah hujan di Inodnesia mampu bertentangan-beda. Makara anda jangan heran jika memperoleh fenomena banjir di daerah lain ketika di Jawa sedang kemarau.
Baca juga: Contoh soal studi kasus geografi di UN
Gambar: disini