Mahasiswa atau siswa sekolah yang mau melakukan penelitan geografi tentu saja harus memiliki kemmapuan untuk melakukan research dengan tema geografi. Untuk melaksanakan observasi geografi maka harus punya persyaratan yakni kemampuan sekurang-kurangnyaterkait wawasan dasar rancangan dan ilmu geografi, kemampuan teknik observasi dan kesanggupan penilaian serta interpretasi data.
Baca juga:
Soal desain geografi dna cara jawabnya
Soal UN inderaja dan SIG
Kemampuan di atas mencakup kesanggupan konseptual dan kesanggupan operasional penelitan. Dengan bekal kemampuan tersebutlah kita akan mantap melakukan penelitian geografi. Langkah-langkah penelitian geografi secara lazim yaitu sebagai berikut:
1. Perumusan dan pernyataan problem penelitian Dalam tahap ini peneliti mesti melihat dahulu fenomena di lapangan dan menuliskan persoalan yang sekiranya mampu dijadikan judul penelitan. Masalah berhubungan tanda-tanda geografi sangat banyak dan kau harus sering travelling dan membaca berita kora kawasan untuk menemukannya. Seperti aku dahulu saat menciptakan skripsi S1 ihwal Pasar Padayungan di Tasik. Saya menyaksikan permasalah di pasar padayungan ialah jumlah ruko yang masih kosong dan bahkan ditinggalkan. Maka aku gunakan salah satu teori wilayah yakni Tempat Sentral untuk memeriksa teladan keruangan pasar. Baca juga: Soal USBN Geografi 2017
2. Perumusuan tujuan penelitian Dalam tahap ini peneliti mesti menciptakan tujuan dari dibuatnya pengamatan baik untuk dirinya maupun untuk penduduk . Harapannya observasi tersebut bisa dijadikan dasar pengembangan kebijakan terkait masalah yang muncul.
3. Penyusunan hipotesa observasi Dalam tahap ini peneliti menjajal menciptakan perkiraan dasar tentang masalah yang terjadi. Asumsi atua hipotesa peneliti nantinya akan diuji dengan pinjaman data empirik di lapangan. Kaprikornus bisa saja hipotesa ini diterima atau tidak. Yang penting data mesti berasal dari sumber valid dan tidak dibentuk-buat.
4. Penentuan populasi dan sampel Dalam tahap ini peneliti harus mencari data perihal populasi observasi. Populasi ini mampu manusia jikalau objeknya berkaitan dengan sikap insan atau objek alamiah mirip tanah, lahan dll jika kajian penelitiannya ialah kajian fisikal kawasan. Baca juga: Pembahasan SBMTPN geografi 2015
5. Pengumpulan data Dalam tahap ini peneliti menjajal mengumpulkan data yang cukup untuk bekal evaluasi dan penarikan kesimpulan. Data mampu diperoleh dengan data primer atau pribadi ke lapangan dan ditunjang dengan data sekunder atau dari sumber pustakan yang berkaitan.
6. Analisa dan interpretasi data Dalam tahap ini peneliti mesti mengolah data-data lapangan untuk kemudian dianalisa dengan metode statistik atau kualitatif sehingga nantinya akan menimbulkan kesimpulan. Berbagai sistem statistik banyak digunakan mirip analisa hubungan, chi kuadrat atau lainnya.
7. Penarikan kesimpulan dan hasil observasi Dalam tahap ini peneliti menciptakan kesimpulan dari hasil penilaian data lapangan sehingga mampu dilihat kesesuaian antara hipotesa dengan analisa data. Hipotesa tidak harus sesuai dengan analisa data, jadi jangan menjajal menyamakan hipotesa dengan hasil evaluasi. Penelitian intinya yakni menguji sebuah permasalahn dengan metode tertentu jadi tidak harus selalu sesuai apa yang kita hipotesakan dengan hasil di lapangan bantu-membantu.
Itulah tindakan penelitan geografi secara biasa , agar berguna dan selamat menjadi peneliti. Baca juga: 50 Judul Penelitian Geografi Sekolah Menengan Atas
Baca juga:
Soal desain geografi dna cara jawabnya
Soal UN inderaja dan SIG
Kemampuan di atas mencakup kesanggupan konseptual dan kesanggupan operasional penelitan. Dengan bekal kemampuan tersebutlah kita akan mantap melakukan penelitian geografi. Langkah-langkah penelitian geografi secara lazim yaitu sebagai berikut:
Penelitian Geografi Fisik, pic: www.pdx.edu |
2. Perumusuan tujuan penelitian Dalam tahap ini peneliti mesti menciptakan tujuan dari dibuatnya pengamatan baik untuk dirinya maupun untuk penduduk . Harapannya observasi tersebut bisa dijadikan dasar pengembangan kebijakan terkait masalah yang muncul.
3. Penyusunan hipotesa observasi Dalam tahap ini peneliti menjajal menciptakan perkiraan dasar tentang masalah yang terjadi. Asumsi atua hipotesa peneliti nantinya akan diuji dengan pinjaman data empirik di lapangan. Kaprikornus bisa saja hipotesa ini diterima atau tidak. Yang penting data mesti berasal dari sumber valid dan tidak dibentuk-buat.
4. Penentuan populasi dan sampel Dalam tahap ini peneliti harus mencari data perihal populasi observasi. Populasi ini mampu manusia jikalau objeknya berkaitan dengan sikap insan atau objek alamiah mirip tanah, lahan dll jika kajian penelitiannya ialah kajian fisikal kawasan. Baca juga: Pembahasan SBMTPN geografi 2015
5. Pengumpulan data Dalam tahap ini peneliti menjajal mengumpulkan data yang cukup untuk bekal evaluasi dan penarikan kesimpulan. Data mampu diperoleh dengan data primer atau pribadi ke lapangan dan ditunjang dengan data sekunder atau dari sumber pustakan yang berkaitan.
6. Analisa dan interpretasi data Dalam tahap ini peneliti mesti mengolah data-data lapangan untuk kemudian dianalisa dengan metode statistik atau kualitatif sehingga nantinya akan menimbulkan kesimpulan. Berbagai sistem statistik banyak digunakan mirip analisa hubungan, chi kuadrat atau lainnya.
7. Penarikan kesimpulan dan hasil observasi Dalam tahap ini peneliti menciptakan kesimpulan dari hasil penilaian data lapangan sehingga mampu dilihat kesesuaian antara hipotesa dengan analisa data. Hipotesa tidak harus sesuai dengan analisa data, jadi jangan menjajal menyamakan hipotesa dengan hasil evaluasi. Penelitian intinya yakni menguji sebuah permasalahn dengan metode tertentu jadi tidak harus selalu sesuai apa yang kita hipotesakan dengan hasil di lapangan bantu-membantu.
Itulah tindakan penelitan geografi secara biasa , agar berguna dan selamat menjadi peneliti. Baca juga: 50 Judul Penelitian Geografi Sekolah Menengan Atas