Blogger Jateng

Klasifikasi Awan Menurut Bentuk dan Ketinggian

Awan?. Siapa yang tidak kenal benda yang satu ini. Setiap hari kita selalu melihat awan dikala mata kita menengadah ke atmosfer. Awan merupakan kumpulan titik-titik air atau kristal es di dalam udara yang terjadi alasannya proses kondensasi atau sublimasi dari uap air dalam udara. 

Terbentuknya awan dikarenakan kelembaban udara yang mengalami pendinginan hingga membeku atau meraih titik embun. Proses pendinginan terjadi sebab kelembaban udara terdorong hingga ke atas bagian atmosfer. 

Seiring naiknya ketinggian maka tekanan udara akan ikut turun. Hal ini menyebabkan udara yang menjinjing uap air lalu menyebar dan mendingin. Pada saat menjangkau titik embun maka udara akan menyatu dengan uap air. 

Semua uap air yang terkondensasi dalam udara tersebut membeku dan membentuk embun lewat partikel udara yang sangat kecil. 
Melalui prosedur yang disebut inti kondensasi kemudian terbentuklah butiran awan. Awan mampu berubah bentuk karena dampak lingkungan disekitarnya mirip angin dan suhu. Awan bisa diklasifikasikan berdasarkan bentuk dan ketinggiannya yaitu:
 Siapa yang tidak kenal benda yang satu ini Klasifikasi Awan Menurut Bentuk dan Ketinggian
Kalsifikasi Awan di Atmosfer
Menurut Bentuknya 1. Cumulus, ialah awan yang bentuknya bergumpal-gumpal. Awan ini ialah tanda cuaca sedang wajar atau stabil. 2. Stratus, ialah awan tipis yang tersebar luas sehingga bisa menutupi langit secara merata. Awan ini sering mendatangkan hujan yang lama. 3. Sirus, ialah awan yang berupa halus dan berserat seperti bulu ayam. Awan ini banyak timbul dikala cuaca terik.
Menurut Ketinggian 1. Awan Tinggi (6 - 9 km) a. Sirus, adalah awan lembut mengandung kristal es yang berupa mirip bulu burung. b. Sirostratus, yaitu awan putih amerat mirip lembaran kain tipis atau tabir. c. Sirocumulus, ialah awan yang timbul dalam bintik kecil mirip sisik ikan.
2. Awan Sedang (2-6 km) a. Altocumulus, yaitu awan yang membentuk serankaian bahtera rakit di langit dan sering disebt juga makarel. b. Altostratus, yakni awan yang berlapis-lapis tebal dan membuat matahari menjadi tampak basah. 

3. Awan Rendah (< 2 km) a. Stratocumulus, merupakan awan tebal, luas dan bergumpal-gumpal. Jika bergerak sendirian bernama cumulus dan jika bergabung dan bergerak bersama dinamakan stratocumulus. b. Stratus, ialah awan berlapis berwarna keabuan dan tidak berupa . c. Nimbostratus, yaitu awan yang lazimnya timbul dalam kondisi gelap dan tak berbentuk dan sering menghasilkan hujan ringan.
 Siapa yang tidak kenal benda yang satu ini Klasifikasi Awan Menurut Bentuk dan Ketinggian
Awan Lenticular
Selain kedua jenis awan tadi, ada juga jenis awan lain yaitu awan yang bersifat naik seperti Cumulonibus atau Cb. Cb ini ialah awan yang berkumpul dari bawah lalu naik ke atmosfer membentuk kembang kol atau jamur. 

Awan ini ialah awan hujan topan dan sering membahayakan pesawat. Awan ini sering timbul saat trend panas datang. Awan unik jenis yang lain ialah awan lenticular yang terbentuk di puncak gunung berbentuk melingkar.

Gambar: donegalweatherchannel.com, aero-mechanic.com