Hutan bakau atau mangrove merupakan ekosistem alami di pesisir yang unik. Dibalik keunikannya, mangrove menyimpan jutaan faedah bagi keberlanjutan ekologi. Seperti halnya terumbu karang, mangrove ialah ekosistem yang sungguh produktif dan menawarkan berbagai komoditas bagi lingkungan maritim dan manusia.
Hutan bakau memainkan peranan sentral dalam mentransfer bahan organik dan energi dari tanah menuju ekosistem bahari. Sistem akar padat membentuk rumah untuk ikan, kepiting, udang. Kanopi daun-daun mangrove juga menjadi kawasan bersarang ratusan spesies burung seperti bangau. Berikut ini manfaat mangrove bagi kehidupan:
Perikanan Hutan bakau yaitu rumah berbagai macam ikan, kepiting, udang dan spesises moluska. Perikanan ialah sumber penting bagi ribuan penduduk pesisir di seluruh dunia. Hutan bakau juga berfungsi selaku daerah pembibitan bagi banyak spesies ikan termasuk ikan terumbu karang.
Sebuah studi di karang Mesoamerica contohnya menunjukkan bahwa spesies di kawasan mangrove yang ditebang lebih banyak 25 kali lipat dibandingkan spesies di tempat terumbu sekitar mangrove. Hal in imembuat hutan bakau sungguh pentnig bagi terumbu karang dan perikanan komersil.
Produk Kayu Kayu mangorve tahan akan pembusukan dan serangga sehingga sangat bernilai tinggi. Banyak penduduk pesisir mengandalkan kayu ini untuk materi baku konstruksi serta materi bakar di dapur.
Masyarakat juga banyak menghimpun tanaman obat dari ekosistem bakau dan menggunakan daun bakau sebagai pakan ternak. Bahan kau kertas dan arang juga bisa didapat dari hutan bakau.
Perlindungan Pesisir Sistem akar hutan bakau mengalir ke sungai dan ke baawah tanah. Hal ini menolong menstabilkan garis pantai dan menghalangi abrasi dari gelombang tsunami dan badai. Di daerah yang sungguh minm mangrove, kerusakan pantai akhir angin kencang dan tornado jauh lebih besar. Dengan menyaring sedimen, hutan bakau juga melindungi terumbu karang dan padang lamun dari terjangan sedimen.
Pariwisata Hutan bakau mempunyai keragaman hayati di dalamnya sehingga di beberapa lokasi mampu dijadikan kawasan wisata ekologi. Beberapa negara termasuk Indonesia telah mulai menggalakan peluangwisata hutan bakau.
Di Muara Angke Jakarta contohnya, sekarang sudah ada cagar alam mangrove dengan banyak sekali kemudahan pendukung di dalamnya. Masyarakat kini mampu lebih bersahabat dan mengetahui perihal pentingnya hutan bakau bagi kehidupan. Keanekaragaman biota air di antara akar-akar mangrove juga dapat menjadi pesona wisata tersendiri. Baca juga: Gerak semu harian dan tahunan matahari
Gambar: ceninganresort.com
Hutan bakau memainkan peranan sentral dalam mentransfer bahan organik dan energi dari tanah menuju ekosistem bahari. Sistem akar padat membentuk rumah untuk ikan, kepiting, udang. Kanopi daun-daun mangrove juga menjadi kawasan bersarang ratusan spesies burung seperti bangau. Berikut ini manfaat mangrove bagi kehidupan:
Perikanan Hutan bakau yaitu rumah berbagai macam ikan, kepiting, udang dan spesises moluska. Perikanan ialah sumber penting bagi ribuan penduduk pesisir di seluruh dunia. Hutan bakau juga berfungsi selaku daerah pembibitan bagi banyak spesies ikan termasuk ikan terumbu karang.
Sebuah studi di karang Mesoamerica contohnya menunjukkan bahwa spesies di kawasan mangrove yang ditebang lebih banyak 25 kali lipat dibandingkan spesies di tempat terumbu sekitar mangrove. Hal in imembuat hutan bakau sungguh pentnig bagi terumbu karang dan perikanan komersil.
 |
| Lestarikan Hutan Bakau |
Masyarakat juga banyak menghimpun tanaman obat dari ekosistem bakau dan menggunakan daun bakau sebagai pakan ternak. Bahan kau kertas dan arang juga bisa didapat dari hutan bakau.
Perlindungan Pesisir Sistem akar hutan bakau mengalir ke sungai dan ke baawah tanah. Hal ini menolong menstabilkan garis pantai dan menghalangi abrasi dari gelombang tsunami dan badai. Di daerah yang sungguh minm mangrove, kerusakan pantai akhir angin kencang dan tornado jauh lebih besar. Dengan menyaring sedimen, hutan bakau juga melindungi terumbu karang dan padang lamun dari terjangan sedimen.
Pariwisata Hutan bakau mempunyai keragaman hayati di dalamnya sehingga di beberapa lokasi mampu dijadikan kawasan wisata ekologi. Beberapa negara termasuk Indonesia telah mulai menggalakan peluangwisata hutan bakau.
Di Muara Angke Jakarta contohnya, sekarang sudah ada cagar alam mangrove dengan banyak sekali kemudahan pendukung di dalamnya. Masyarakat kini mampu lebih bersahabat dan mengetahui perihal pentingnya hutan bakau bagi kehidupan. Keanekaragaman biota air di antara akar-akar mangrove juga dapat menjadi pesona wisata tersendiri. Baca juga: Gerak semu harian dan tahunan matahari
Gambar: ceninganresort.com