Intan atau permata atau diamonds adalah salah satu mineral mulia yang sangat dikejar insan di bumi. Intan ialah mineral yang banyak dipakai untuk suplemen dengan kilaunya yang mempesona.
Ada banyak jenis intan di bumi ini dan di Indonesia, tambang intan ada di Martapura Kalimantan Selatan. Dalam skala Mohs, intan menduduki peringkat teratas untuk ukuran tingkat kekerasan.
Orang awam mungkin banyak menduga bahwa intan berasal dari batu bara yang bermetamorfosa. Intan pada dasarnya jarang sekali ditemukan depositnya berdampingna dengan batubara. Faktanya, berdasarkan hebat geologi, intan tertua ditemukan berumur lebih renta dari mahluk hidup tertua di bumi.
Baca juga:
Konsep trickle down effect pembangunan daerah
Kumpulan rumus hitung geografi pemetaan
Fokus kerja geografer abad sekarang
Masalah lainnya yakni lapisan batubara merupakan lapisan batuan sedimen yang mengarah horizontal sementara deposit intan pada lapisan batuan beku arahnya vertical. Sampai ketika ini ada 4 teori wacana genesa intan yaitu:
1. Erupsi Dalam (Deep Source Eruption) Mayoritas, intan yang bersifat komersial alias dijual di pasar berasal dari erupsi gunung api yang mentransfer intan dari bawah hingga ke atas permukaan bumi. Lapisan keterdapatan intan di dalam mantel bumi dinamakan Diamond Stability Zone. Deposit ini mengalir sampai ke atas permukaan kerak bumi dengan segera saat erupsi berlangsung. Batuan yang mengandung intan dinamakan xenolith.
2. Zona Subduksi (Subduction Zone Diamonds) Zona subduksi merupakan batas konferensi antara lempeng samudera dengan lempeng benua. Lempeng samudera masuk ke dalam lempeng benua dan saat tekanan dan sushu meningkat, batuan di dalamnya membentuk deposit intan. Jenis intan komersil jarang ditemukan dalam prosedur ini. Deposit intan pada zona subduksi ini sangat kecil dan tidak cocok untuk diolah menjadi embel-embel komersil.
4. Tumbukan Asteroid (Asteroid Impact Diamonds) Intan banyak ditemukan di kawah-kawah meteorit. Bumi semenjak jaman dulu sudah dihantam meteor bejuta-juta kali. Tekanan dan panas yang ditimbulkan dari hantaman ini menghasilkan intan. Mineral intan tipe ini kurang anggun untuk diperjualbelikan di pasar komersil.
5. Deposit Ruang Angkasa (Diamond Formed in Space) Intan juga banyak didapatkan pada meteorit. Para andal beropini intan itu terbentuk di luar angkasa akibat tabraka antar asteroid atau insiden yang lain. Intan jenis ini sungguh kecil dan tidak sesuai dikomersilkan. Baca juga: 6 Ilmuwan geografi terkenal dunia
Itulah sejarah bagaimana intan terbentuk di permukaan bumi.
Sumber: http://ichef.bbci.co.uk
Ada banyak jenis intan di bumi ini dan di Indonesia, tambang intan ada di Martapura Kalimantan Selatan. Dalam skala Mohs, intan menduduki peringkat teratas untuk ukuran tingkat kekerasan.
Orang awam mungkin banyak menduga bahwa intan berasal dari batu bara yang bermetamorfosa. Intan pada dasarnya jarang sekali ditemukan depositnya berdampingna dengan batubara. Faktanya, berdasarkan hebat geologi, intan tertua ditemukan berumur lebih renta dari mahluk hidup tertua di bumi.
Baca juga:
Konsep trickle down effect pembangunan daerah
Kumpulan rumus hitung geografi pemetaan
Fokus kerja geografer abad sekarang
Masalah lainnya yakni lapisan batubara merupakan lapisan batuan sedimen yang mengarah horizontal sementara deposit intan pada lapisan batuan beku arahnya vertical. Sampai ketika ini ada 4 teori wacana genesa intan yaitu:
Intan pada Batuan |
2. Zona Subduksi (Subduction Zone Diamonds) Zona subduksi merupakan batas konferensi antara lempeng samudera dengan lempeng benua. Lempeng samudera masuk ke dalam lempeng benua dan saat tekanan dan sushu meningkat, batuan di dalamnya membentuk deposit intan. Jenis intan komersil jarang ditemukan dalam prosedur ini. Deposit intan pada zona subduksi ini sangat kecil dan tidak cocok untuk diolah menjadi embel-embel komersil.
4. Tumbukan Asteroid (Asteroid Impact Diamonds) Intan banyak ditemukan di kawah-kawah meteorit. Bumi semenjak jaman dulu sudah dihantam meteor bejuta-juta kali. Tekanan dan panas yang ditimbulkan dari hantaman ini menghasilkan intan. Mineral intan tipe ini kurang anggun untuk diperjualbelikan di pasar komersil.
5. Deposit Ruang Angkasa (Diamond Formed in Space) Intan juga banyak didapatkan pada meteorit. Para andal beropini intan itu terbentuk di luar angkasa akibat tabraka antar asteroid atau insiden yang lain. Intan jenis ini sungguh kecil dan tidak sesuai dikomersilkan. Baca juga: 6 Ilmuwan geografi terkenal dunia
Itulah sejarah bagaimana intan terbentuk di permukaan bumi.
Sumber: http://ichef.bbci.co.uk