Blogger Jateng

Dampak Positif dan Negatif Revolusi Hijau

Pertanian merupakan salah satu serpihan dari kebudayaan insan dan sering mendorong lahirnya sebuah peradaban. Berdasarkan bukti peninggalan artefak, para andal sejarah bersepakat bahwa program pertanian pertama kali dijalankan di daerah Mesopotamia sekitar 8.000 SM. 

Mesopotamia ialah kawasan yang dibatasi oleh Sungai Eufrat dan Sungai Tigris (sekrang menjadi Irak dan Iran). Dahulu wilayah ini masih sungguh subur dan hijau dibanding keadaan pada saat ini yang gersang dan menjadi daerah perang yang tidak kunjung usai. Baca juga: Produk hasil vulkanisme
Di Indonesia sendiri, pembangunan pertanian mulai gencar dilaksanakan pada abad oerde baru era Soeharto yang identik dengan istilah Revolusi Hijau. Revolusi Hijau merupakan serpihan dari pergantian-pergeseran yang terjadi dalam sistem pertanian pada kurun kini. 

Perubahan ini mengganti tanam tradisional berkembang menjadi acuan tanam terbaru untuk menyebarkan produktivitas pertanian. Dulu manusia bertani dengan model pertanian subsiten (untuk rumah tangga sendiri). Latar belakang dari Revolusi Hijau antara lain yaitu selaku berikut:

Baca juga:
Zonasi perairan maritim dalam
Contoh soal HOTS geografi dan pembahasannya
1. Lahan pertanian hancur balasan dibombardir ketika Perang Dunia I dan II. 2. Pertumbuhan masyarakatyang berkembangtajam. 3. Makin banyaknya lahan tidur. 4. Adanya pengembangan produk pertanian. 5. Ingin mengganti mindset petani gaya lama menjadi petani gaya gres alias modern.
Revolusi hijau pada kala orde baru memperlihatkan efek yang aktual dan negative ditinjau dari banyak sekali aspek. Berikut ulasannya:
Pertanian merupakan salah satu bagian dari kebudayaan manusia dan sering mendorong lahirny Dampak Positif dan Negatif Revolusi Hijau
Pertanian Tumpang Sari
Dampak Positif a. Berkembangnya tumbuhan varietas unggul berumur pendek sehingga dalam setahun bisa beberapa kali panen. Pekerja di sector pertanian juga makin bertambah. b. Pendapatan petani meningkat karena penggunaan teknologi modern. c. Pengetahuan masyarakat wacana metode bercocok tanam semakin meningkat. d. Indonesia meraih swasembada pangan khususnya beras.
Dampak Negatif a. Muncul kesenjangan pemasukan karena yang mencicipi hanya petani pemilik modal besar saja. b. Adanya pupuk kimia dan pembasmi hama menciptakan ongkos produksi semakin meningkat. c. Kesempatan kerja di desa menyusut alasannya perubahan sistem tani menjadi sistem upah. d. Banyak permainan harga komoditasi oleh mafia pasar.

Baca juga: Jenis flora hutan hujan Sumber: beritadaerah.co.id