Blogger Jateng

Cara Menyusun Soal Ujian

Jika anda seorang guru pastinya akan familiar dengan soal. Menyelesaikan soal ialah salah satu instrument untuk mengukur hasil belajar siswa. Lalu, bagaimana cara menyusun soal cobaan?. 

Soal yang bermutu yaitu soal yang mampu dijalankan siswa. Apakah anda setuju dengan pernyataan tersebut?. Ada sebagian guru yang membuat soal super sukar dan jawabannya harus sesuai rumus atau sumber di buku  hingga menciptakan anak frustasi.
Jika soal ujian yang dibuat guru setelah dianalisa ternyata sebagian besar tidak bias dijawab siswa, maka soal yang dibuat guru tergolong berkualitas rendah.  Konsep ini tentu sangat ditentang oleh guru yang kegemaran menciptakan soal yang sulit dan bahkan senang menyaksikan anaknya berfikir keras menjawab soal tersebut.
Menurut Munif Chatib, soal yang bermutu yakni dengan membat model open book. Dengan cara ini guru akan mengubah konten soal dari susah menjadi menantang. Dengan versi open book/source, mustahil guru membuat soal berikut:
Soal Sulit Merugikan Siswa
1. Tahun berapa PD II terjadi? 2. Sebutkan urutan proses fotosintesis? 3. Sebtkan lapisan-lapisan atmosfer bumi? 4. Berapa jarak dari Matahari ke Bumi?
Bila soal dibuat dalam model open book, maka semua anak pasti akan bisa menjawabnya. Daya logika anak akan tertantang jika kalimat soal dirubah menjadi berikut:
1. Mengapa pada PD II, Jepang mengalah kepada sekutu dan apa dampaknya bagi Indonesia? 2. Apa yang terjadi di bumi jika tidak ada proses fotosintesis? 3. Apa yang terjadi jika tidak ada lapisan troposfer di bumi? 4. Apa yang terjadi jika jarak matahari ke bumi berubah?
Terlihat bahwa pertanyaan versi kedua lebih menantang dan mengasah daya kritis dan logika siswa. Tidak ada akhir pasti dari pertanyaan tersebut dan akna banyak usulan yang mesti ditarik kesimpulan bareng dan bisa diuji dengan riset kecil. 

Kita mesti membiasakan anak bukan hanya untuk menghapal tapi mesti berkhayaldan mengemukakan pertimbangan dan ditunjang dengan riset. Menghapal hanya akan direkam memori pendek sementara riset berbasis pengalaman akan tertanam dalam memori panjang. 
Sumber: http://orig08.deviantart.net/