Blogger Jateng

Bentuk Gunung Api Strato, Shield, Cone dan Caldera

Gunung api atau volcano ialah bentang alam yang terbentuk dari adanya magma yang menerobos lapisan kulit bumi. Tanpa gunung api maka tidak akan ada yang namanya daratan di permukaan bumi, karena semua tanah dan batuan mulanya yakni dari magma.

Ada banyak bentuk gunung api di dunia ini dan setiap bentuk punya karakteristik masing-masing. Menurut bentuknya, gunung api diklasifikasikan menjadi berikut:
1. Stratovolcano Merupakan gunung api yang punya bentuk seperti kerucut sempurna dengan lubang kepundan di atasnya. Puncak gunung akan kian tinggi dikarenakan adanya endapan material hasil letusan mirip lava dan pedoman piroklastik. Stratovolcano banyak terbentuk di daerah subduksi lempeng dengan jenis lava mayoritas andesit atau asam. 

Gunung api di Indonesia banyak didominasi oleh gunung api tipe ini mirip Sinabung, Merapi, Galunggung, Kelud dan Krakatau. Gunung api strato ini juga banyak dijumpai di tempat Cincin Api Pasifik. Letusan gunung api ini banyak bertipe Plinian. Baca juga: Mau mampu nilai UN terbaik? Gabung Quipper Video yuk!
merupakan bentang alam yang terbentuk dari adanya magma yang menerobos lapisan kulit bumi Bentuk Gunung Api Strato, Shield, Cone dan Caldera
Gunung Fuji, pic: planetware.com
2. Shield Volcano Shield volcano atau gunung api perisai merupakan gunung api berbetuk datar dengan lava bertipe basalt. Diameter gunung api ini beraneka ragam dari mulai ratusan meter hingga 100 km (Mt. Maona Loa, Hawaii). Ketinggian gunung api ini hanya rata-rata 1/20 dari lebarnya. 

Kemiringan lereng sangat lembut dari 2-3 derajat tetapi di tengah akan menjadi lebih curam hingga 10 derajat. Gunung api ini berstruktur lava dengan viskositas rendah dan mengalir ke semua arah. Gunung api Perisai banyak dihasilkan dari letusan tipe  Hawaii.
merupakan bentang alam yang terbentuk dari adanya magma yang menerobos lapisan kulit bumi Bentuk Gunung Api Strato, Shield, Cone dan Caldera
Mt. Kilauea, pic: volcano.oregonstate.edu
3. Scoria Cone Scoria atau Cinder Cone mempunyai tubuh relative kecil dengan ketinggian rata-rata kurang dari 300 m. Kerucut Scoria ini hamper semuanya terbentuk dari endapan tephra basalt. Gunung api ini punya kelerengan sungguh curam sampai 35 derajat. 

Beda dengan dua jenis gunung api sebelumnya punya segi lereng yang simetris dari puncak ke bawah kebanyakan, meski ada beberapa yang asimetris alasannya imbas angin atau pemanjangan letusan. 

Cinder cone dihasilkan oleh letusan tipe Stromboli yang membuat kolom tephra basalt hingga ketinggian ratusan meter. Banyak kerucut scoria yang monogenetic adalah tercatat meletus hanya sekali saja. Contoh gunung api ini yaitu Vesuvius di Italia dan Cerro Negro di Nikaragua.
merupakan bentang alam yang terbentuk dari adanya magma yang menerobos lapisan kulit bumi Bentuk Gunung Api Strato, Shield, Cone dan Caldera
Gn. Vesuvius, pic: justinsearthsciencesite.weebly.com
4. Caldera Caldera ialah fitur gunung api paling spektakuler di bumi dan terbentuk dari dua cara berlawanan yaitu: letusan raksasa dan runtuhnya batuan permukaan bumi ke dalam dapur magma yang kosong. Kaldera merupakan sebuah area kawah yang luas dengan beberapa kompleks gunung api bangkit di dalamnya (umumnya). Contoh Kaldera populer diantara Kaldera Bromo, Toba, Tambora dan Yellowstone. Baca juga: tipe-tipe tanah longsor dan bahayanya
merupakan bentang alam yang terbentuk dari adanya magma yang menerobos lapisan kulit bumi Bentuk Gunung Api Strato, Shield, Cone dan Caldera
Kaldera Gunung Api, pic: www.nps.gov