Blogger Jateng

Anomali Cuaca: El Nino dan La Nina

Atmosfer memegang peranan penting dalam pergeseran cuaca di bumi namun ada kalanya cuaca mampu menjadi berlainan dari lazimnya atau disebut anomali cuaca. Salah satu anomali cuaca di khususnya di Indonesia ialah El Nino dan La Nina. 

 El Nino dan La Nina merupakan sebuah fase berlawanan dari istilah meteorologi yang diketahui selaku El Nino Southern Oscillation (ENSO). Siklus ENSO yakni istilah ilmiah yang mendeskripsikan adanya fluktuasi suhu  laut dan atmosfer di kepingan timur sampai tengah ekuator Pasifik.
La Nina kadang disebut juga sebagai fase masbodoh dari ENSO dan El Nino selaku fase hangat dari ENSO. Penyimpangan atau anomali ini terjadi sebab perubahn suhu permukaan air bahari di tempat tersebut (Pasifik tengah-timur) dan menjadikan efek bagi keadaan cuaca secara global.
El Nino dan La Nina biasanya berlangsung 9 -12 bulan tetapi di beberapa episode mampu terjadi sampai beberapa tahun. Meski peristiwa ENSO ini tidak terjadwal terjadi namun menurut data klimatologi mampu diprediksi terjadi antara 2 - 7 tahun sekali. Biasanya El Nino lebih sering ketimbang La Nina.
El Nino mempunyai arti bayi laki dalam Bahasa latin dan ini dinamai oleh nelayan lepas pantai Amerika Selatan di tahun 1600 an dengan tanda hadirnya air yang relative hangat di Samudera Pasifik. Istilah El Nino mengacu pada interaksi atmosfer maritim tamat pemanasan periodic di tengah dan timur Samudera Pasifik.
Dampak dari El Nino di benua Amerika yaitu ketika lisan secara umum dikuasai dingin tiba. Cuaca akan lebih hangat di cuilan barat dan tengah Kanada kemudian daerah barat dan utara Amerika Serikat. 

Kondisi basah melebihi rata-rata terjadi di bagian Gulf Coast dan Florida sementara keadaan kering diatas rata-rata terjadi di Lembah Ohio dan Barat Laut Pasifik. Sementara itu di Indonesia sendiri, El Nino mengakibatkan kekeringan yang berkepanjangan hampir di seluruh pulau.
Atmosfer memegang peranan penting dalam perubahan cuaca di bumi namun ada kalanya cuaca da Anomali Cuaca: El Nino dan La Nina
Perbedaan EL Nino dan La Nina, pic: mainefriends.files.wordpress.com
La Nina artinya bayi wanita dalam Bahasa Spanyol. Fenomena ini ialah anomali suatu era dimana suhu permukaan air maritim di Pasifik serpihan Tengah dan Timur cenderung di bawah rat-rata atau cuek. Dampak La Nina cenderung bertentangan dari El Nino. 

Selama La Nina, suhu isu terkini masbodoh lebih hangat dari lazimnya di kepingan tenggara dan lebih masbodoh dari lazimnya di barat bahari. Di Indonesia sendiri La Nina mengakibatkan curah hujan meningkat dan banjir kadang era terjadi.
Jadi kesimpulannya, ENSO ialah sebuah anomali pergantian suhu permukaan maritim di wilayah Pasifik Tengah-Timur. Dampaknya bagi Indonesia adalah dikala El Nino = kekeringan sementara La Nina = curah hujan tinggi.