Geografi terbaru meningkat di masa ke 18 saar revolusi industri mulai bergema. Seperti halnya Veranius, Immanuel Kant menganggap geografi selaku suatu disiplin ilmu ilmiah. Menurutnya, ilmu wawasan mampu dibagi menjadi 3 pandangan.
Pertama ilmu wawasan yang mengelompokkan fakta menurut jenis objek yang diselidiki.
Disiplin yang mempelajari klasifikasi ini seperti adanya disebut "ilmu pengetahuan sistematik", misalnya botani mempelajari tumbuhan, geologi mempelajari kulit bumi dan sosiologi mempelajari golongan sosial. Baca juga: Perbedaan meteorologi dan klimatologi
Selanjutnya Kant berpendapat bahwa pendekatan yang dipakai dalam ilmu pengetahuan sistematik ini ialah suatu studi tentang suatu realita.
Kedua ialah ilmu pengetahuan yang menatap kekerabatan fakta-fatra sepanjang periode.
Ilmu wawasan yang mempelajari fakta-fakta yang berasosiasi dalam ruang dan ini merupakan bidang ilmu geografi.
Meski demikian ada juga pertentangan kepada pedoman Kant contohnya apakah ilmu wawasan sistematik dalam mempelajari fenomena tidak tergatung kepada ruang dan waktu?. Baca juga: Hasil kebudayaan zaman paleolitikum
Alexander von Humboldt meletakkan minat pada kenampakan fisikal dan biologikal. Ia yang mengembara ke benua Amerika menciptakan profil benua dan menggambarkan hubungan antara vegetasi dengan ketinggian tempat. Meskipun demikian dia tidak melewatkan faktor insan.
Contohnya Humboldt memerhatikan tidak adanya lagi pastoral nomads diantara orang-orang Amerika dan ini bermakna bahwa cara hidup ini yakni evolusi sosial yang terjadi di seluruh dunia.
Selain itu ia juga menawarkan balasan terhadap kesamaan antara budaya Asia dengan orang Amerika orisinil dan menjajal menyaksikan korelasinya. Dari hasil pengembaraannya ini Humboldt menulis geografi regional dari Cuba dan Meksiko.
Baca juga:
Kaitan letak astronomis dan pembagian waktu
Jenis dan faktor peristiwa kekeringan
Karya Karl Ritter juga sejalan dengan Humboldt terutama dalam menjelaskan acara insan di suatu kawasan. Meskipun dia hanya melaksanakan perjalanan di Eropa saja namun Ritter telah menggunakan hasil pengamatan orang lain untuk membuat karyanya.
Hasil karyanya yang terbesar ialah Die Erkunde yang ialah sebuah deskripsi regional dari seluruh dunia meskipun jilid yang paling lengkap yakni ihwal Asia dan Eropa.
Ritter memandang permukaan bumi selaku habitat insan dan mengelompokkan permukaan bumi menjadi kawasan alamiah khususnya berdasarkan bentang alamnya dan mempelajari unit wilayah alamiah ini bagi penduduk yang menempatinya.
Era geografi modern ini membuat geografi telah dipandang menjadi suatu ilmu sistematis meskipun belum sempurna pendekatannya mirip sekarang.
Baca juga: Mindset beriklan di facebook
Pertama ilmu wawasan yang mengelompokkan fakta menurut jenis objek yang diselidiki.
Disiplin yang mempelajari klasifikasi ini seperti adanya disebut "ilmu pengetahuan sistematik", misalnya botani mempelajari tumbuhan, geologi mempelajari kulit bumi dan sosiologi mempelajari golongan sosial. Baca juga: Perbedaan meteorologi dan klimatologi
Selanjutnya Kant berpendapat bahwa pendekatan yang dipakai dalam ilmu pengetahuan sistematik ini ialah suatu studi tentang suatu realita.
Kedua ialah ilmu pengetahuan yang menatap kekerabatan fakta-fatra sepanjang periode.
Ilmu wawasan yang mempelajari fakta-fakta yang berasosiasi dalam ruang dan ini merupakan bidang ilmu geografi.
Meski demikian ada juga pertentangan kepada pedoman Kant contohnya apakah ilmu wawasan sistematik dalam mempelajari fenomena tidak tergatung kepada ruang dan waktu?. Baca juga: Hasil kebudayaan zaman paleolitikum
Buku karya Humboldt, pic:bostonglobe |
Contohnya Humboldt memerhatikan tidak adanya lagi pastoral nomads diantara orang-orang Amerika dan ini bermakna bahwa cara hidup ini yakni evolusi sosial yang terjadi di seluruh dunia.
Selain itu ia juga menawarkan balasan terhadap kesamaan antara budaya Asia dengan orang Amerika orisinil dan menjajal menyaksikan korelasinya. Dari hasil pengembaraannya ini Humboldt menulis geografi regional dari Cuba dan Meksiko.
Baca juga:
Kaitan letak astronomis dan pembagian waktu
Jenis dan faktor peristiwa kekeringan
Karya Karl Ritter juga sejalan dengan Humboldt terutama dalam menjelaskan acara insan di suatu kawasan. Meskipun dia hanya melaksanakan perjalanan di Eropa saja namun Ritter telah menggunakan hasil pengamatan orang lain untuk membuat karyanya.
Hasil karyanya yang terbesar ialah Die Erkunde yang ialah sebuah deskripsi regional dari seluruh dunia meskipun jilid yang paling lengkap yakni ihwal Asia dan Eropa.
Ritter memandang permukaan bumi selaku habitat insan dan mengelompokkan permukaan bumi menjadi kawasan alamiah khususnya berdasarkan bentang alamnya dan mempelajari unit wilayah alamiah ini bagi penduduk yang menempatinya.
Era geografi modern ini membuat geografi telah dipandang menjadi suatu ilmu sistematis meskipun belum sempurna pendekatannya mirip sekarang.
Baca juga: Mindset beriklan di facebook