Blogger Jateng

Indikator Negara Maju dan Negara Berkembang

Ada ratusan negara telah bangkit di bumi ini dan setiap negara punya perkembangan masing-masing. Bagaimana suatu negara dikategorikan sebagai negara maju atau negara bodoh?. Untuk menyaksikan hal tersebut dibutuhkan berbagai macam indikator alasannya setiap negara tentunya memiliki perbedaan masing-masing. 

Namun kita oke bahwa faktor ekonomilah yang menjadi syarat utama pembeda antara negara maju dan negara meningkat . Pembangunan menjadi syarat terjadinya perubahan gerak suatu negara.
Mempelajari perkembangan yaitu mengenai mengukur seberapa maju suatu negara dibandingkan negara lain atau ke negara yang serupa di era kemudian. Dua cara mudah untuk mengukur tingkat pembangunan ialah pembangunan ekonomi dengan pembangunan insan.

Pembangunan ekonomi merupakan ukuran kekayaan suatu negara dan bagaimana itu dihasilkan (lewat sektor agraris atau perbankan atau tambang?). Baca juga: Jenis-jenis proyeksi peta
Pembangunan manusia dilihat untuk mengukur jalan masuk penduduk untuk menerima kekayaan, pekerjaan ,pendidikan, gizi, kesehatan, rekreasi dan keselamatan, serta keleluasaan politik dna budaya. Elemen material seperti kekayaan dan nutrisi digambarkan selaku tolok ukur hidup sementara kesehatan dan wisata disebut selaku kualitas hidup.
Ada ratusan negara telah berdiri di bumi ini dan setiap negara punya perkembangan masing Indikator Negara Maju dan Negara Berkembang
Mau jadi negara maju atau terbelakang?. pic: www.toondoo.com
Untuk menyaksikan lebih jauh perihal perbedaan antara negara maju dengan negara meningkat , hali geografi setuju menggunakan indikator ekonomi berikut untuk menentukannya:
1. Produk Domestik Bruto atau PDB, merupakan total nilai barang dan jasa yang dibentuk sebuah negara dalam satu tahn 2. Produk Nasional Bruto atau GNP, menjumlah output total ekonomi sebuah negara termasuk investasi ajaib yang masuk. 3. GNP Per Kapita, ialah total pendapatan negara dibagi jumlah penduduknya. Nanti akan ada hasil pendapatan rata-rata penduduk tiap negara. 4. Pertumbuhan ekonomi, diukur dari kenaikan GDP, GNP, GDP perkapita atau GNP per kapita. 5. Ketimpangan kekayaan, ialah nilai kesenjangan antara si kaya dan si miskin dalam negara. Hal ini daat diukur dengan aneka macam cara mirip proporsi kekayaan sebuah negara dari total 10% ornag terkaya dibandingkan dengna proporsi kekayaan 90%  sisanya) 6. Inflasi, ialah laju kenaikan harga barang, jasa dan upah setiap tahun. Inflasi yang tinggi bisa memperburuk negara karena pertanda tidak ada kontrol ekonomi yang berpengaruh dari pemerintah. 7. Pengangguran, ialah jumlah orang yang tidak melaksanakan pekerjaan dalam suatu negara. 8. Struktur demografi, digunakan untuk membandingkan tingkat kelahiran dengan kematian, harpaan hidup, dan rasio masyarakatkota dengan desa. Negara maju, penduduknya banyak berada di desa dibanding kota, sementara negara meningkat banyak didominasi penduduk muda, pertumbuhan cepat dengan populasi membludak di kota. Tingkat kelahiran di Inggris contohnya di angka 11 per 1.000 jiwa sementara di Kenya 40 per 1.000 jiwa.
Dengan globalisasi, kini perkembangan negara mampu diakselerasi seperti halnya Singapura atau Dubai (UEA). Masuknya dana abnormal disertai sumber daya asing sungguh mampu mengembangkan kemajuan ekonomi negara. Namun ini pasti lumrah di negara yang orangnya sedikit. 

Untuk Indonesia yang penduduknya besar, masuknya pekerja dan dana ajaib berlebihan akan memiliki efek buruk bagi keadaan masyarakat setempat. Ketimpangan akan terjadi dan yang ada yaitu neo kolonialisme. Revolusi pendidikan dan ekonomi mesti dijalankan supaya Indonesia menjadi negara mampu bangun diatas kaki sendiri dan meningkat cepat tanpa pinjaman aneh terlampau banyak. Baca juga: Profesi lulusan geografi apa aja ya?