Blogger Jateng

Erosi Pantai dan Jenisnya

Pantai dibuat oleh maritim dan aktifitas gelombang. Proses yang berjalan ialah pengikisan, angkutandan deposisi. Ada banyak pantai indah di dunia ini dan aku akan berikan klarifikasi tentang prosedur terbentuknya pantai.
Kekuatan gelombang adalah salah satu kekuatan yang paling signifikan dari perubahan pantai. Gelombang diciptakan oleh angin yang bertiup di atas permukaan laut. Saat angin bertiup di atas laut, goresan diciptakan lalu memproduksi putaran atau gerakan di dalam air. Energi angin menyebabkan partikel air untuk memutar dan bergerak menyebar. 

Ukuran dan kekuatan gelombang bahari dipengaruhi oleh faktor berikut: - berapa lama angin bertiup - kekuatan angin - jarak yang ditempuh gelombang bahari atau panjangnya
Pantai dibentuk oleh laut dan aktifitas gelombang Erosi Pantai dan Jenisnya
Bentuk Rekayasa Pantai, pic: edp24.co.uk
Menurut sifatnya, gelombang maritim dibedakan menjadi destructive wave (merusak) dan constructive wave (membangun). Saat gelombang pecah, air akan menuju pantai dan disebut wash. Lalu air akan kembali ke bahari atau disebut backwash. Berikut ini karakteristik destructive wave dan constructive wave:
Destructive wave - gelombang destruktif diciptakan dikala keadaan angin ribut  - tercipta dari gelombang besar, besar lengan berkuasa dan topan yang bertiup usang - cenderung mengikis pantai - terjadi dikala energi gelombang tinggi dan sudah menempuh perjalanan lama - backwash lebih kuat dibanding swash - panjang gelombang pendek, tinggi dan curam 
Constructive wave - tercipta ketika cuaca tenang dan angin tidak kencang - bersifat membangun pantai - memiliki swash yang lebih kuat dibanding backwash - mempunyai panjang gelombang yang panjang dan tingginya rendah 
Pantai dibentuk oleh laut dan aktifitas gelombang Erosi Pantai dan Jenisnya
Tipe Gelombang laut, pic: i-study.co.uk
Laut berperan dalam membentuk morfologi pantai dan erosi pantai memecah batuan dan tanah di sepanjang pantai. Destructive wave meng-abrasi pantai dengan beberapa cara mirip berikut:
a. Arus Hidrolik. Air bisa terjebak di sela-sela dan retakan tebing. Saat gelombang menyusut, udara yang terjebak tersebut akan terkompresi dan melemahkan tebing sehingga terjadilah pengikisan. b. Abrasi. Pecahan batu dan pasir simpulan gelombang akan membantu mengikis bentuk pantai di depannya. c. Erosi. Gelombang merusak watu dan watu di pantai kemudian akan bertubrukan satu sama lain sehingga menjadi lebih halus. d. Pelarutan. Asam yang terkandung dalam air maritim akan melarutkan batuan seperti kapur atau karang.