Blogger Jateng

Cerita Naik Motor dari Bekasi ke Majalengka

Akhir tahun  sudah tiba dan telah saatnya menikmati liburan di kampung halaman. Menjadi guru memang lezat alasannya liburnya lebih panjang dari yang lain terlebih di akhir tahun ini hampir 3 minggu. 

Saya kemudian memutuskan untuk pulang ke Majalengka dengan menggunakan motor dari Bekasi. Perjalanan hari kamis kemarin diawali pagi hari berdua dengan isteri, berangkat dari rumah jam 7 pagi. 
Rute yang kami ambil yatu lewat Kalimalang. Berangkat dari Galaxy lalu setelah sampai Uniska kami singgah dahulu di warung pinggir jalan untuk sarapan sebab di rumah belum masak. Setelah 15 menit, kami kemudian mengawali perjalanan. 

Bensin sudah diisi full dan touring kemudian dimulai. Karena kami berangkat jam 7an, maka jalanan sudah mulai padat. Dari arah Cut Meutia menuju Kalimalang sudah dipenuhi para pekerja yang mulai keluar. Kalau kamu niat pakai motor untuk pulang kampung, saya sarankan anda keluar jam 6 sebelum para pekerja keluar jadi jalanan akan lowong.
Sepanjang jalan kami menyusuri jalanan sempit di segi Saluran Kalimalang. Memang jalannya sudah manis dengan konstruksi beton namun kalau anda harus hati-hati alasannya adalah jalur ini tergolong padat. Setelah 1 jam perjalanan kami masuk ke Jababeka. Dari arah Kalimalang tidak bisa pribadi lurus, dan memutar dulu masuk kota Jababeka setelah itu gres kembali ke jalan Kalimalang. Setelah Jababeka ini, jalan beton mulai ada yang rusak sampai Telukjambe Karawang.
Akhir tahun  telah tiba dan sudah saatnya menikmati liburan di kampung halaman Cerita Naik Motor dari  Bekasi ke Majalengka
Perkebunan Jati disepanjang Cikamurang
Nah, ketika masuk Teluk Jambe kami masuk ke Karawang dan sialnya alasannya adalah tidak melalui jalan lingkar dan masuk kota. Di kota jalanan sungguh macet apalagi di bersahabat pusat alun-alun. Jalan mulai tanpa hambatan dikala keluat Karawang arah Jl. Kosambi menuju Simpang Jomin dan menuju Cikampek. Jalanan banyak dihuni truk dan bus jadi mesti hati-hati. 

Selepas itu kami hingga di Cikampek dan meneruskan perjalanan menuju Subang. Setelah simpang Jomin, kami istirahat dahulu sebentar untuk minum karena cuaca sepanjang perjalanan sungguh panas terik tapi daya cengkram ban jadi cantik alasannya adalah aspal panas.
Dari Cikampek lalu sehabis itu kami sampai di Sadang dan belok kiri menuju Subang. Dari Subang menuju Indramayu yaitu jalur yang menjemukan karena sangat panjang sekali dengan perkebunan jati di pinggir jalan. Dari Sadang lanjut mengikuti Jalan Cipeundeuy dan sebelum masuk kota Subang kami isi bensin dahulu dan tidur sejenak karena sangat lelah. Bensin saya isi full lagi.
Setelah 20 menitan istirahat, lanjut lagi motor digeber sampai masuk kota Subang menuju Jl. Cikamurang. Di tengah kota kami istirahat lagi untuk beli dawegan atau kelapan muda untuk memperbesar energi dan makan siang sebentar. Es dawegan sangat lezat sekali di tengah cuaca panas terik yang melanda sepanjang perjalanan. 

Lanjut sehabis 30 menitan perjalanan dilanjutkan menuju Cikamurang. Mulai Cikamurang, jalanan akan berteksur beton, lurus dengan hutan jati di segi jalan. Jalan ini cukup panjang dan membosankan. Saya menggeber motor dengan kecepatan 80-90 km/jam karena jalanan lumayan kosong dan hanya sesekali bis kecil dan truk saja yang melalui. 
Lepas Cikamurang lalu mentok di pertigaan dan belok ke kanan menuju Cijelag. Jl. Cijelag ini juga kombinasi beton dan aspal dengan beberapa titik agak bergelombang. Dari Cijelag kemudian di akhir sampailah di pertigaan Tomo dan telah erat Kadipaten. Kalau sudah masuk Tomo, hati sudah mulai lega karena sudah bersahabat dengan rumah.

 Sampailah kami di Kadipaten Majalengka dan 25 menit kemudian tiba di rumah di Tonjong pukul 14.30. Total perjalanan dari Bekasi - Majalengka 7,5 jam dengan sekitar 3 kali istirahat. Besoknya tubuh sudah pasti pegal-pegal dan tampaknya mesti dipijit dulu.