Blogger Jateng

Bukti Teori Continental Drift Wegener

Kerak bumi ini terus bergerak dan benua akan terus berganti dari abad ke era. Perburuan tentang kebenaran teori apungan benua dimulai tamat abda 16 dan permulaan kala ke 17. Kartografer Flemish Abraham Ortelius dan Filsuf Inggris Sir Francis Bacon tertarik melihat bentuk  acuan garis pantai Amerika selatan dan Afrika barat. 

Hal itu memungkinkan kedua benua dahulu pernah menyatu jikalau ditarik kembali. Baca juga: Patahan Lembang Bandung

Di tahun 1912, meteorolog Jerman Alfred Wegener karenanya mengemukakan pemikiran brilian bahwa daratan benua dikala ini saling terhubung satu sama lain dan lahirlah Continental Drift Theory. Meski beberapa dekade teori ini masih belum dibuktikan kebenarannya tetapi pada akibatnya kebenaranlah yang hendak menang. 

Di awal masa 20 para ilmuwan mendapatkan bukti perubahan lempeng tektonik tersebut diantaranya:
Kerak bumi ini terus bergerak dan benua akan terus berubah dari masa ke masa Bukti Teori Continental Drift Wegener
Puzzle lempeng tektonik, pic: geologycafe.com
1. Kesamaan garis pantai Amerika belahan timur dengan Afrika bagian barat. Jika disatukan kembali seperti puzzle maka niscaya akan cocok.  2. Hewan yang ditemukan di kedua benua mempunyai karakteristik yang sama. Misalnya India dan Madagaskar punya mamalia yang serupa meskipun Madagaskar sekarang lebih erat ke Afrika. 3. Fosil tanaman di India, Afrika Selatan, Australia, Antartika dan Amerika Selatan memiliki kesamaan. Tanaman itu berjulukan Glossopteris yang sungguh khas dan tidak didapatkan di belahan dunia lain selain di beberapa benua tadi. 4. Fosil hewan yang sama juga ditemukan di benua tadi seperti Lystosaurus, Mesosaurus dan Cynognathus. 5. Ada kesamaan struktur dan jenis batuan di Amerika selatan dan Afrika barat. 6. Adanya bukit atau ridge di tengah Atlantik menimbulkan pemekaran samudera Atlantik. 7. Adanya pergantian medan magnet bumi. 8. Ditemukannya sisa deposit glasial masa Perm-Karbon di benua-benua tadi.
Kerak bumi ini terus bergerak dan benua akan terus berubah dari masa ke masa Bukti Teori Continental Drift Wegener
Teori Apungan Benua, pic: britannica.com
Pergerakan Bumi Dari Masa Ke Masa
Pada era Perm, 270 juta tahun lalu di bumi hanya ada satu Superbenua yanng dinamakan Pangaea. Lalu hanya ada dua samudera ialah Panthalassa dan Tetys.
Pada kurun Trias, dimulai 240 juta tahun kemudian Superbenua ini mulai pecah dan bergerak saling menjauh. Dari gerakan ini menciptakan dua benua yakni Laurasia di utara dan Gondwana di selatan. Baca juga: Dampak angin fohn
Selama periode Jura, Pangaea makin pecah lalu Samudera Tethys terbuka memisahkan Laurasia dan Gondwana. Baca juga: 4 masa pembabakan geologi bumi
Di kurun Cretaceous permulaan juta tahun ke belakang, Laurasi dan Gondwana betul-betul terpisah. Belahan bumi utara yang ada dikala ini terbentuk di masa Crestaceous, kemudian Greenland terpisah dari Eropa dan Samudera Atlantik mulai terbuka dan terus meluas. 
Di masa Crestaceous simpulan yaitu 95 juta tahun kemudian, India terpisah dari Afrika dan bergerak ke timur maritim sebelum menghantam Asia dan membangun Himalaya. Eropa bercerai dari Amerika Utara dan Amerika Selatan berpisah dari Afrika. Australia dan Antartika masih terhubung. Baca juga: Terbentuknya awan di langit
Dunia saat ini berisikan 7 benua dan pergeseran masih berlanjut dengan kecepatan lambat. Atlantik makin meluas sedangkan Pasifik menyempit. Australia kian mendesak ke utara dan Afrika pada akibatnya akan kembali menyatu dengan Eropa dan Asia. Baca juga: Kode promo Quipper Video 2017