Blogger Jateng

Bioma Hutan Hujan dan Cirinya

Hutan hujan tropis merupakan salah satu bioma yang paling terancam keberadaannya di dunia, walaupun ia merupakan rumah bagi beberapa spesies yang paling beragam dan unik di planet ini.  Banyak makhluk paling berwarna di dunia berada di bioma hutan hujan, dan binatang dari organisme kecil hingga raksasa menemukan habitatnya disini.

Selama beberapa tahun bioma hutan hujan tropis aman dari kehadiran manusia, selain individu suku asli yang hidup harmonis disana, namun duduk perkara perambahan insan di hutan hujan untuk diambil kayu, pertanian, dan pembangunan  mempunyai efek serius pada kelancaran hidup jangka panjang kawasan ini. Baca juga: Arus rip current dan longshore current

Iklim
Hutan hujan tropis mampu dicirikan dengan kondisnya yang panas dan berair, khas iklim tropis. Ditemukan di erat khatulistiwa di mana cuacanya hangat, daerah ini memiliki curah hujan sepanjang tahun, dengan sedikit atau tidak ada sama sekali berita terkini kemarau. 
 Iklim bioma hutan hujan tropis sangat sesuai untuk pertumbuhan flora dan hewan. Kondisi panas dan lembab menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme lainnya. 

Hutan hujan meliputi sekitar 6% dari permukaan bumi dan didapatkan di seluruh dunia tetapi sebagian besar berada di Amerika Selatan ialah Brasil. Meskipun mereka menutupi sebagian kecil tanah di Bumi, mereka ialah rumah bagi jumlah paling besar dari spesies tumbuhan dan binatang di kawasan yang terfokus.
Lokasi
Hutan hujan tropis bisa didapatkan di daerah terpanas dan paling berair di dunia, yakni sekitar ekuator atau khatulistiwa. Hutan hujan tropis paling besar di dunia berada di lembah Amazon di Amerika Selatan, wilayah dataran rendah di Afrika, dan pulau-pulau terluar dari Asia Tenggara. Dantaranya mereka didapatkan di Sumatera dan New Guinea, tempat kecil juga ditemukan di Amerika Tengah dan penggalan dari Australia.

Beberapa hutan hujan paling terkenal di dunia yakni: Hutan hujan Amazon di Brasil, El Yunque, sebuah hutan hujan di Puerto Rico yang menarik jutaan wisatawan, Cekungan Kongo di Afrika dan hutan tropis Kalimantan. Baca juga: Mengenal geopark Pegunungan Sewu yang menakjubkan
Hutan hujan tropis merupakan salah satu bioma yang paling terancam keberadaannya di dunia Bioma Hutan Hujan dan Cirinya
Sebaran Bioma Hutan Hujan, pic: biomee.wikispaces.com
Temperatur
Bioma hutan hujan tropis memiliki cuaca hangat dan lembab. Suhu berkisar dari 21 hingga 30 derajat celsius (70 sampai 85° F). Hal ini alasannya imbas posisi lintang yang berada di sekeliling khatulistiwa. Suhu rata-rata tahunan hutan hujan tropis di atas 20° C.

Daerah-daerah tersebut sering mendapatkan banyak sinar matahari alasannya adalah lokasi mereka di sekeliling ekuator bumi. Rata-rata, hutan hujan mendapatkan sekitar 12 jam matahari sehari, tetapi sebagian besar yang terfokus dikanopi hutan sedangkan lantai dasarnya lembab dan gelap.

Presipitasi Bioma Hutan hujan dikenali alasannya adalah banyak curah hujan setiap tahun. Curah hujan di hutan hujan tropis sepanjang tahun alasannya tidak ada pergantian musiman cuaca seperti di hutan gugur. Hutan hujan tropis menerima jumlah curah hujan tahunan 60-160 inci (152-406 cm). Beberapa hutan hujan di dunia bahakn punya jumlah curah hujan tahunan nyaris 400 inci (lebih dari 1.000 cm). Hal ini memiliki arti dia menerima hujan sebanyak 2 inci (5 cm) dalam satu jam. Baca juga: Bukti teori pergerakan benua Wegener

Hutan hujan umumnya diklasifikasikan menurut jumlah curah hujan yang mereka terima.
a. Hutan hujan hijau khatulistiwa dataran rendah menerima sebagian besar curah hujan setiap tahun, dengan rata-rata lebih dari 80 inci per tahun. Hutan hujan ini biasanya terletak paling akrab dengan khatulistiwa mirip Indonesia.
b. Hutan verbal dominan, semi-evergreen mempunyai lebih banyak kombinasi di trend hujan dan kemarau, dengan info terkini panas yang umumnya memiliki curah hujan yang tinggi dan mulut secara umum dikuasai hambar sedikit lebih rendah. Ini mampu didapatkan di penggalan pesisir Afrika, India, Karibia, dan bagian dari Amerika Tengah dan Selatan.
c. Hutan hujan pegunungan (juga adakala dikenali selaku hutan awan) didapatkan di kawasan pegunungan yang jauh lebih cuek. d. Hutan banjir: jenis hutan hujan ini sangat seperti rawa, dengan air hampir konstan menggenangi dan menjenuhkan tanah.
Hutan hujan tropis merupakan salah satu bioma yang paling terancam keberadaannya di dunia Bioma Hutan Hujan dan Cirinya
Kanopi Hutan,
 pic: creationwiki.org
Vegetasi
Kombinasi dari kelembaban dan curah hujan tinggi sepanjang tahun serta cuaca hangat menciptakan hutan hujan tropis mempunyai biodiversitas tinggi. Diperkirakan hutan hujan tropis adalah rumah bagi 15 juta spesies yang berlawanan dari tumbuhan dan hewan, membuat mereka menjadi lokasi kehidupan paling beragam di planet ini. Hampir dua-pertiga dari semua tumbuhan berbunga di dunia ditemukan di hutan hujan.

Karena ada banyak pohon-pohon besar di hutan hujan yang menerima sinar matahari sepanjang tahun dan curah hujan, epilog kanopi tidak berganti selama tahun seperti dalam bioma hutan lainnya. Hutan hujan umumnya mempunyai tiga tingkatan utama pertumbuhan flora, tergantung pada tinggi badan mereka ke tanah dan berapa banyak matahari dan kelembaban meraih mereka.

The Canopy: Ini yakni tingkat tertinggi dari hutan hujan, pada dasarnya atap yang dibuat oleh cabang-cabang dan daun pohon paling besar di tempat itu. Sebagian besar pohon menjangkau lebih dari 120 kaki tingginya, dan dikombinasikan dengan batang daun padat mereka bisa berarti bahwa sedikit atau tidak ada sinar matahari mencapai daerah yang lebih rendah dari hutan hujan. 


Pohon pada tingkat tertinggi harus bisa mentolerir sinar matahari yang ekstrim dan pergantian contoh angin. Pohon cemara besar lazimnya mendominasi penerimaan sinar matahari dari kanopi hutan hujan. Anggrek yang lebih kecil, bromelia, dan jenis lumut dan lumut juga ditemukan di tingkat kanopi, hidup serasi dengan pohon-pohon besar.

The Understory: Ini termasuk pohon mid-range dan tanaman kecil. Daerah ini umumnya hanya menerima sekitar 5% dari sinar matahari di daerah, sebab kepadatan kanopi yang rapat. Bahkan flora paling besar di daerah ini tidak umumnya berkembang lebih dari 10 kaki (3 m). Contohnya yaitu semak belukar, rotan, anggrek, pakis.

Ground Stratum: Cukup terang, lapisan tanah mencakup semua vegetasi yang menerima paling sedikit cahaya dan paling rendah ke tanah. Diperkirakan bahwa cuma 2% dari sinar matahari sungguh-sungguh mencapai lantai hutan hujan. Tanah di hutan hujan hampir senantiasa tertutup oleh bayangan alasannya adalah kanopi, sehingga vegetasi lebih jarang dan terbatas pada lapisan tanah. Lapisan bawah ditutupi dengan sampah daun. 
Kondisi panas dan lembab memungkinkan daun mati membusuk dengan cepat mengantarkan nutrisi kembali ke tanah. Tapi di hutan hujan tropis, tumbuhan tumbuh begitu cepat sehingga mereka dengan secepatnya menyantap nutrisi dari tanah dan nutrisi sisa kemudian tercuci pergi oleh curah hujan yang melimpah yang meninggalkan tanah subur. Anda akan menemukan beberapa tumbuhan di lapisan bawah hutan sebab kurangnya sinar matahari. 

Jamur ialah tumbuhan hidup yang paling umum pada tingkat dasar, sebab jamur mampu berkembang dalam gelap, daerah lembab. Hal ini sering didapatkan di seluruh lapisan tanah, bersahabat membusuk bahan organik dan di pohon-pohon. Baca juga: Dampak pergeseran iklim bagi kehidupan
Hewan Hutan hujan merupakan rumah bagi organisme besar dan kecil, alasannya adalah suhu hangat yang stabil, kelembaban cukup, dan jumlah sangat besar kehidupan tumbuhan. Oragnisme lebih banyak ditemukan spesiesnya di hutan ujan dibanding bioma lian.

Organisme terkecil di hutan hujan ialah kuman dan organisme lain yang sejenis yang meningkat di lingkungan yang panas dan lembab. Makhluk-makhluk kecil bikin pekerjaan cepat membusuk daun jatuh, kayu, dan materi organik mati yang lain, yang berlainan dari hutan lain di bahwa ada sedikit atau tidak ada lapisan permanen nutrisi organik mencakup tanah.
 


Hal menarik ihwal beberapa hewan dari hutan hujan yaitu bahwa sebab pohon-pohon dan flora hidup tinggal subur dan subur sepanjang tahun, ada spesies harfiah hewan di hutan hujan tropical yang tidak pernah menyentuh tanah, dan menghabiskan hidup di pohon-pohon.
Hutan hujan tropis merupakan salah satu bioma yang paling terancam keberadaannya di dunia Bioma Hutan Hujan dan Cirinya
Fauna Hutan Hujan,
pic:nrainforestsfacts.weebly.com
Bagi mereka yang tinggal di tanah, vegetasi fantastis dari awan ke tanah penutup memungkinkan untuk berbagai kawasan untuk menemukan dukungan dari predator dan sumber nutrisi kehidupan. Contoh binatang hutan hujan besar diantaranya Gajah, Badak, Anaconda, Gorilla dan Macan Tutul. Sedangkan pola hewan hutan hujan kecil adalah burung, simpanse, katak, binatang pengerat dan serangga. Baca juga: Ekosistem bioma air tawar

Kehadiran insan di hutan hujan mampu beragam. Dalam beberapa dekade terakhir jumlah hutan hujan di dunia telah hancur oleh industri kayu dan untuk keperluan pertanian. Baca juga: Perbedaan sirkum pasifik dan mediterania